"Lo bawa siapa Daf?," tanya Zalen yang baru menyadari keberadaan Dafa yang baru saja keluar mobil bersama seorang perempuan diikuti Fano di belakang bersama perempuan pula. pikir Zalen.
"Bahan sandra Lan," Ujar Fano sambil tersenyum, "Heh Rambut Keribo! gue kagak mau jadi sandra kalian!" bentak Gilda lalu melirik ke arah Yessi dengan bercak darah di baju olahraganya.
"Cantik-cantik galak," cibir Fano sambil mencolek dagu Gilda, Sontak tangan Dafa menepis tangan Fano membuat semuanya menatap heran ke arahnya.
Zelan memperhatikan gerak gerik keduanya.
Fano tersenyum miring "lo kenapa Daf? kurang cewek di dunia ini? sampe lo belain cewek yang jelas-jelas sepu--".
"STOP!, Gue ga bakal berkhianat." Tegas Dafa lalu menatap Gilda dengan sorot mata yang tidak bisa diartikan."Dan untuk Cewek ini, gue ga masalah jadiin dia sandra Lan," Lanjut Dafa lalu melepaskan tangannya yang mencekal lengan tas Gilda, Setelah itu masuk kedalam Markas Pasing, meninggalkan semuanya yang menatap heran.
Gilda menatap kepergian Dafa dengan rasa sedih, Entah kenapa tapi rasa takutnya semakin besar."Ini Siapa?," tanya Zelan yang menunjuk Yessi yang tidak sadarkan diri, Tanpa mereka sadari Yessi masi setengah sadar namun untuk saat ini dia sedang di kepung oleh banyak sekali anggota yang berpihak kepada Fano yang sedari tadi menopang tubuhnya, jadi lebih baik begini saja, selanjutnya pikirkan nanti, Batin Yessi.
"Lo mau dia Lan? Cantik sih tapi gue kagak mau ah," Ujar Fano sambil terkekeh membuat sebelah alis Zelan terangkat."Kenapa? biasanya lo paling mau soal Cewe?," ujar Zelan.
"Dafa aja di habek sama ni cewek apalagi gue," kata Fano cengengesan
Zelan semakin mengerutkan alisnya heran dan bingung.
"Gue Ga bohong, suer dah!"
"Masalahnya Lo kan tukang bohong,"
"FITNAH AJA TERUSSSS GUE KUAT," teriak Fano sambil masuk kedalam markas , dan mendudukan Yessi di sofa markas.
"Nouvan bawa ni dia ke dalem," perintah Zalen yang langsung diangguki Nouvan, lalu menarik kasar Gilda Agar masuk kedalam.
●●●
"MAKSUD LO APA BANGASAT!, BANCI BANGET LO HAH?!," Teriak Aska di depan muka Zelan yang sekarang sedang tersenyum miring.
"Gue ga nyangka ketua Bargal bisa semarah ini?" Cibir Zelan lalu terkekeh.
"Dimana Yessi?" Tegas Aska dengan mata elang yang bisa membuat siapapun takut.
"Jadi cewek cantik itu Yessi? Namanya bagus gue suka, apa gue deketin aja ya?" Kini Zelan nampak tertawa, Aska yang mendengar hal tersebut semakin mengepalkan tangannya kuat.
Zelan mengisyaratkan salah satu anggotanya untuk membawa Yessi dan Gilda.
Betapa terkejutnya Bargal saat melihat keadaan Yessi yang sudah tidak berdaya, ditambah satu orang Gadis lain yaitu Gilda, yang membuat Bargal semakin dibuat heran dan kaget dengan Pasing.
"Surprise!, lo mau jemput satu atau dua-duanya? apa Yessi buat gue aja? Kita kan ketua, biar adil kita bagi rame-rame aja, Gimana? haha," Ingin sekali Aska mengahajar wajah yang sibuk tertaa didepannya itu, Namun ia tidak boleh gegabah Yessi dan Gilda masi dibawah kukungan musuh.
"ANJING! SEPUPU GUE JANGAN LO APA-APA IN MONYET!"Teriak Calvin saat melihat Gilda dengan tangan yang diikat tali.
"MUKA LO KAYAK MONYET," Balas Fano sambil tertawa terbahak-bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKA
Fiksi RemajaPada Dasarnya mereka hanya kumpulan anak-anak nakal dengan pemikat hati yang tinggi,membuat siapapun berlutut memuja komplotan tersebut.tapi satu hal yang harus kalian ketahui tali persahabatan mereka sangat kuat dimana ada tawa,kebahagiaan dan kese...