3

0 0 0
                                    

Sunyi itu yang sedang perempuan itu rasakan. padahal disekitarnya lumanyan bayak orang karna sekarang perempuan itu sedang berada ditaman. sedang merenung memikirkan kepustusan apa yang nanti harus diambil "pernikahan" sebuah kata yang mudah dikatakan tapi sulit untuk dilakukan karna belum adanya "cinta" memang betul cinta bisa datang karna terbiasa tapi jika dihati masih ada nama seseorang bagaimana iya akan bahagia? Tapi jika menolakpun dia segan.

"Apa jalani dulu yah? tapi kalo rasa sakit yang kurasakan?"

"Tapi jika allah mendatangkan dia untuk penyembuh lukaku bagaimana?tapi kalau rasa sakit lagi yang kurasakan?"

Ya allah bagaimanakah ini

"Mbak?assalamuailkum "

Perempuan bergamis coksu datang kepadaku dengan senyum yang terukir indah ,aku berdiri untuk merentangkan tanganku untuk memeluknya ,diapun membalas memelukku.

"Sepertinya ada yang sedang galau nih? Knp mbak?"

"Ada yang mengkhitbahku"

Aku memang suka tho the point, jadi dia tidak kaget saat aku frontal memberitahu dia apa yang kurasakan

Senyum terukir diwajahnya kembali aku merasakan sebuah ketenangan saat bersamanya.

"Sudah sholat istoqoroh?" tanya aisyah

"Ohyaaa hampir lupa" aku menepuk keningku karna hampir ceroboh kenapa dari tadi tak kepikiran.

****

Pov qila

Saat ini aku sedang berada di kamarku sedang duduk diatas karpet setelah tadi sholat istiqoroh aku membenarkan perkataan aisyah tadi sore saat ditaman dia bilang aku harus mencoba untuk mengenanya lebih dekat ,ta'aruf boleh dicoba lh kan anaknya om ammar lumayan juga ya ga si?iyakan?kalau ga ya dah berarti bukan jodoh
--------

"Waalaikumsalam om."

"Lagi dimana yu?."

"Lagi ditoko om."

"Om kesitu yah bareng ayyas?."

"Iya om, emangnya mau ngapain om?"

"Ada yang ingin ditanyakan sama ayyas sama kamu sekalian kalo kamu mau tanya juga,gapapakan?"

"Iya om"

Hufhh....

Aku harus tanya apa nih?batin gue meronta"

############

Saat ini gue lagi nunggu om ammar sama kak ayyas, jadi aku memutuskan untuk memanggilnya 'kak' saja jangan mas apalagi sayang idih jan alay lu qil ,tiba" hpku bergetar hufhhh ada yang tlpn.gus aja apa yah kan dia emang gus oke jadi panggil gus aja.

"Halo assalamualaikum." ucap salamku

"Wa'alaikumsalam lu lg galau?"

"Gak ce" ketusku

"Tapi suara lu terlalu lembek bgt sumpah?"

"Gak" kampret ni anak apa katanya suara gue lembek emang banci rajawali apa yang letoy. Gue yakin gue lebih kuat dibandingkan sama banci rajawali.

"Gue mau ketemu lu qil. Lu mau ketemuan dimana? " tanya pece nih bocah ngajak tememuan ga beres nih pasti pada ngerencanain yang ga beres buat gue. dah tau bgt pasti ntar pada kumpul deh. dan gue lg yg jadi bahan bully gara* belum kawin eh! Nikah dulu maksudnya.

"Lu pada ga ngerencanain yang gak gak kan? Gue tau bgt."sumpah ya gue tuh ga bisa kalo ga su'uzon sama mereka.

" su'uzon mulu lu.nih gue mau ketemu mau ngasih undangan kawinan gue"

"HA! lu mau kawin?"

Ekkmm

Sape tuh?

"Assalamualaikum yu"

Oh binggo gila parah nih mulut ga bisa direm.

"Eh om ammar dah dateng ayo om masuk" kata gue dengan nada kaget ya ga kaget bgt sih cuma ini kayanya datengnya kecepetan deh.
"Dijawab dulu salamnya ayu" kata om ammar dengan sedikit senyum menghiasi bibirnya.

"Wa'alaikumsalam om, duduk dulu om" duh malunya gue

"Ekkm...."

"Eh! Gus duduk dulu gus" duh kenapa gue jadi salting sih ga bgt sumpah qil.

"Jadi siapa yabg kawin yu?"

"Pece om tapi nikah dulu katanya" duh kenapa jadi ambigu gini si."tadi minta ketemuan buat ngasih undangan nikahnya"lanjutku

"Ohh .. Jadi ginih yu ayyas mau tanya* sedikit katanya" kata om ammar habis itu mempersilahkan gus ayyas ngomong denganku.

"Apa kamu sedang mencintai seseorang?" tanya dengan raut bertanya ya bisa dibayangkan gmn muka tuh orang.

"Tidak untuk saat ini.kenapa?"

"Tidak hanya ingin bertanya " ohh begitu.

"Boleh saya juga bertanya gus?" kataku

"Boleh"

"Dalam sebuah rumah tangga kejujuran adalah salah satu kunci dari suatu hubungan yang harmonis. Maka dari itu saya gamau kamu menyesal setelah menikah baru tau sifat saya , boleh?"

"Boleh" kata gus ayyas tegas juga.

"Saya orangnya PENDENDAM maka dari itu jangan sesekali memancing. Oke?. Saya juga benci perselingkuhan dan mendua atau menikah lagi. Jadi jangan sesekali melakukan itu kalau kamu emang sekarang masih ingin menikah dengan saya.saya tidak main main. oke?"

"Oke, saya juga pastikan tidak akan ada orang ketiga dalam rumah tangga kita." kata gus ayyas tegas gue pun senang dengan itu.

"Ayu kok om baru tau kamu punya sifat seperti itu?" tanya om ammar sepertinya dia kaget atas ucappanku karna selama 3 tahun ini akupun tidak menunjukan sifat yg aku sendiri membencinya.

"Ehmm.. Sepertinya tidak ada pemicunya om." kataku

"Sekarang?" tanya om ammar sepertinya beliau kepo dengan sifatku itu.

"Ada, sebuah hubungan adalah pemicunya om."

Vote and komen ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SyaqillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang