Will You Marry Me?

13 3 1
                                    

Milly segera bangun dari kasur empuknya.
Lalu dia membuka jendela kamarnya, hembusan angin sejuk memenuhi isi kamar Milly.
"Hoam..."
Dibawanya handuk dan baju gaun, dia pun pergi ke kamar mandi.

"Tadaa..." Milly memperlihatkan gaun yang dipakainya kepada Steven.
"Wow, kamu cantik banget" rayu Steven.
"Kan kita akan pergi kencan, jadi harus terlihat cantik" ucap Milly sambil tersenyum malu.
"Iya sih... jadi kita mau kencan kemana?" tanya Steven.
"Hmm... kita ke bukit aja gimana?" jawab Milly.
"Terserah kamu, aku ikut aja" ucap Steven.
Lalu mereka pergi menuju mobil berwarna merah pekat dan pergi ke Bukit Pelangi.

Sesampai mereka di Bukit Pelangi mereka mencari tempat duduk dekat taman, tapi di dekat taman itu tidak ada tempat duduk jadi mereka memakai tikar milik Milly.
Tikar berwarna putih dipadu biru itu di letakan, dan mereka duduk disana sambil melihat pelangi.

"Lihat pelanginya begitu cantik dan indah" ucap Steven.
"Iyaa..." ucap Milly.
"Kayak kamu" Steven tersenyum.
"Ngawur" Milly tertawa.
Mereka berdua hanya melihat pelangi sambil bercanda gurau hingga sore pun tiba.

"Hoam..." Milly menguap.
"Kamu ngantuk yah? sini tidur" suruh Steven.
Milly hanya menurut, dia tidur di pangkuan Steven.
Bintang jatuh tiba tiba bermunculan dari atas langit.
"Lihat itu Mil!" suruh Steven.
Milly tidak menjawab, dia sudah tertidur pulas.
“Aku ingin hidup bahagia dengan Milly“ batin Steven.

Ada satu bintang jatuh yang bersinar lebih terang dari pada yang lainnya.
Ntah kenapa Steven seperti ingin sekali mengambilnya,dia memindahkan Milly lalu dia terbang menuju bintang itu.
Dia terbang cepat tapi, dari bawah ada seseorang memanggil Steven.
"Steven! ayo turun! jangan menggunakan kekuatanmu seenaknya! cepat turun!" ucap seseorang itu.
Steven tidak mendengarkan orang itu dia malah terbang terus menuju bintang itu.

Matahari pun sudah mulai tenggelam, dan Steven mulai lelah dia kehilangan kendali dan dia jatuh kebawah.
Steven pingsan di atas pohon keramat, tidak ada siapa siapa disana.
.
.
.
Saat Steven sadar, dia sudah berada di gubuk kecil dan di samping Steven ada Milly.
"Kamu sudah sadar?" tanya Milly.
Steven mencoba duduk tapi, punggung Steven terasa sakit.
"Jangan memaksakan dirimu" sentak Milly.
"Kamu kenapa bisa nyangkut dipohon keramat itu?" tanya Milly lagi.
Steven hanya diam tidak menjawab sekata pun.
"Hmm yaudah, aku mau pergi".
Milly pergi keluar gubuk dan berdiam diri di luar sana.

“Maafkan aku Milly“ batin Steven.
Tiba tiba,
"Aaaaa..." seseorang menjerit sangat keras.
"Siapa itu? Milly! itu pasti Milly! Milly tunggu aku!" Steven khwatir dan dia memaksa untuk berdiri.
"Hiyaaaa..." Steven berdiri dengan seluruh tenaga nya, dia berhasil berdiri dan dia membuka pintu lalu,
"Steven! jangan mendekat!" ucap Milly sambil menangis.
Milly ditangkap para Goblin.
Steven berusaha membuat bola sihir angin dengan seluruh energinya.
Dan dia berhasil membuat bola sihir angin itu, walaupun kecil.
"Jangan mendekat!" Milly menangis.
"Hiyaaaa..." Steven mengarahkan bola sihir itu ke kepada Goblin dan,,,
Bola itu meleset dan mengenai pas dibola mata kiri Milly.

"Sringgggg..." cahaya menyilaukan muncul dari arah Milly.
.
.
.
"M-m Milly!!!" Steven berusaha memanggil Milly, namun tidak ada apa apa hanya ada cahaya putih.
Cahayanya sangat menyilaukan dan cahaya itu menyebar ke seluruh Desa Air Melon, hingga para monster monster api di Gua Firemon bangun.

”Wush...” hembusan angin dari sihir sang ratu membuat cahaya itu memudar.
Lalu cahaya itu pun hilang, semua warga desa merasa tenang.
"Milly? Milly!? Milly dimana kau?" tangis Steven.
Steven melihat Milly terbaring ditanah dekat para Goblin.
"Bangun! Milly bangun!" Steven mencoba menyadarkan Milly.
Dia mengecek detak jantung Milly, dan jantung Milly sudah tidak berdetak lagi.

"MILLY!!" Steven berteriak dengan kencang.
Tiba tiba...
"Brughhh..." gubuk yang di samping Steven hancur, dan hangus dibakar oleh monster api.
Steven ketakutan, namun dia tetap diam memeluk Milly.

"Milly! Milly sadarlah! aku belum sempat nanya Will You Marry Me? ayo bangun Milly!" Steven memeluk Milly dengan erat sambil menangis.
"Graaaa..." monster api itu melemparkan bola api ke arah mereka.

Lalu....

BERSAMBUNG

MAKASEH YG UDAH BACA CERITA AKOH!,
MOHON MAAP KLO ADA YG TYPO, GK ENAK DI BACA DLL
JANGAN LUPA VOTE YAH😘

Aku masih beljar bikin cerita:>
Jadi maap klo ada apa apa.
Komen aja klo ada apa² gitu:v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang