Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LEEHOSEOK × KWONEUNBI
• Oneshot • • Romance •
NOTE❗
Cerita berikut merupakan remake dari fanfiction dengan judul yang sama, yang sudah pernah dipublikasikan di blog pribadiku.
Terima kasih. Selamat membaca! ❤️
______________
Jarum jam pada arlogi yang Eunbi kenakan kini sudah menunjukkan pukul 23.15, empat puluh lima menit lagi sebelum tengah malam dan gadis itu sampai saat ini belum juga terbaring di atas tempat tidurnya. Tidak, sebenarnya sepuluh menit lalu Eunbi sudah berniat untuk istirahat setelah menyelesaikan sejumlah sketsa untuk desain pakaian pesta yang dipesan khusus oleh salah satu pelanggannya.
Namun, baru sebentar Eunbi memejamkan matanya, dia justru mendapatkan telepon dari kekasihnya ㅡLee Hoseok, yang mengatakan bahwa pria itu baru saja terjatuh di dapur saat hendak memasak ramen. Mendengar kabar tersebut jelas saja membuat Eunbi kembali terjaga dari tidurnya dan segera bergegas pergi ke apartemen Hoseok.
Jadi, di sinilah Eunbi, berada di lingkungan apartemen Hoseok di kawasan Gangnam. Jalanan di depan gedung apartemen tampak lengang ketika Eunbi tiba di sana. Setelah membayar ongkos taksi dan mengucapkan terima kasih kepada supir, begitu kakinya turun dari mobil Eunbi langsung berlari masuk ke dalam gedung.
Dan tidak butuh waktu lama bagi Eunbi untuk sampai di lantai empat, tempat dimana kekasihnya itu tinggal. Karena saat pintu lift terbuka lebar, Eunbi kembali bergegas. Perasaannya semakin cemas ketika dia mengingat erangan kesakitan Hoseok di telepon beberapa saat lalu. Dia bahkan tidak bisa berhenti memikirkan bagaimana keadaan Hoseok selama dalam perjalanan menuju ke sana.
"Hoseok-ah!" panggil Eunbi, saat dia sudah tiba di apartemen Hoseok. Eunbi nyaris tersandung ketika dia buru-buru melepaskan mantel dan sepatunya secara bersamaan.
Dan karena tidak mendapatkan respon dari Hoseok, sekali lagi Eunbi memanggil nama sang kekasih ketika melangkahkan kakinya menuju ke ruang tengah. Barulah saat Eunbi meletakkan tasnya di atas sofa, dia dapat mendengar suara Hoseok yang mengatakan bahwa pria itu berada di dapur.
"Astaga! Hoseok!" Eunbi memekik cukup keras begitu dia berdiri di antara pembatas ruang tengah dan dapur. Eunbi dapat melihat dengan jelas Hoseok yang sedang duduk bersandar pada kabinet dalam keadaan mata terpejam. Tidak hanya itu saja, pemandangan lain yang Eunbi dapati di sana adalah adanya beberapa bahan makanan yang tercecer di lantai dan genangan minyak yang berada tak jauh dari tempat Hoseok duduk.
Kondisi Hoseok tampak kacau sekali dan pria itu juga terlihat agak mengantuk, sepertinya. Mungkin karena itulah saat tadi Eunbi memanggilnya Hoseok tidak langsung merespon.
