♥️First Love♥️

34 13 2
                                    

Bagaimana rasanya mengalami "First Love?" Tentu rasanya jantungku berdebar , berdegup kencang sebagaimana tidak seperti biasanya.

Gue Clara, saat itu gue duduk dikelas 6 SD dimana gue baru ngalamin yang namanya First Love.

Gue sendiri saat itu termasuk siswi yang aktif dalam kegiatan PRAMUKA.
Entah apa yang tiba-tiba merasuki perasaan gue , seketika gue kagum dengan Abang kelas dulu yang sekarang ngelatih gue namanya Edo.

Ya maklum usia segitu masih lebay banget dalam menghadapi yang namanya perasaan.

Disini gue punya sahabat yang benar-benar akrab , namanya Julia. Julia ini merupakan sahabat yang gue kenal sejak 1 tahun sebelumnya, dia juga duduk sebangku dengan gue di sekolah.

( Masa-masa SD adalah masa yang paling menyenangkan , dimana kita masih sangat asyik berkumpul dengan teman-teman. Tetapi tidak jika sudah sama-sama mengenal suka sama suka). Yaps , itulah yang gue rasakan saat itu.

Dimulai dari gue yang menceritakan kalau gue itu kagum dengan kak Edo.
Ya gue berterus terang kepada Julia , karna Julia adalah sahabat karib gue itu sebabnya berani untuk bercerita.

" Jul , entah kenapa gue ngerasa kagum sama seseorang "

" Lah , siapa Ra? Kasih tau dong "

" Gue kagum sama kak Edo , gue lihat dia itu baik banget"

Ya emang sih kalau diingat-ingat alay banget.

Setelah itu , mulai deh kami berdua kepo tentang kak Edo. Dari sosmed , sampai cewe yang dekat sama dia. Pada akhirnya gue nemuin salah satu adik kelasnya di SMP yang sama-sama anak PRAMUKA , namanya Rahmat.

Gue sering banget nanyain tentang kak Edo ke Rahmat. Entah apalagi yang saat itu gue rasakan , Tiba-tiba gue ada rasa sama Rahmat.

Ya gitu, gue sendiri jugak ga ngerti dengan perasaan sendiri. Tapi walaupun gue ada rasa , gue coba buat biasa aja karena gue gak mau jadi cewe yang kegeer an gitu.

Lama kelamaan , gue mulai ngerasa sikap Rahmat benar-benar care banget. Disitu gue mulai akrab sama Rahmat, dan seketika kak Edo hilang begitu saja dipikiran gue.

Rahmat sering banget chat gue di Sosmed , dia chat gue melalui akun Facebook. Rahmat mulai bilang kalo dia nge chat gue harus ke Warnet dulu.

" Ra, gue gak bisa chat Lo terus-terusan , gue kalau mau chatan sama Lo harus ke Warnet dulu baru bisa"

" Iya , gapapa kok. Gue juga ngerti kok"

Lantas gue tetap ngertiin dia.

Suatu hari , gue off ga main sosmed sama sekali karena kuota gue saat itu habis. Gue off untuk beberapa hari tanpa sepengetahuan Rahmat. Rahmat mulai nanyain gue ke Julia karena Rahmat bingung kenapa gue gak balas chat dari dia.

" Jul, Clara kemana aja ya? Tumben dia gak ada sama sekali balas chat dari gue ".

" Eh iya Mat , gue lupa bilangin kalau Clara gak bisa chat Lo karna kuotanya habis ".

Lantas Julia langsung memberitahu gue kalau Rahmat tadi nanyain gue ke Julia. Nah , Julia mulai memberikan saran ke gue.

" Bagaimana kalau akun Lo gue yang pegang Ra, biar gue yang balasin chat dari Rahmat ".

Tanpa rasa curiga , gue kasih E-Mail dan Password akun Facebook gue ke Julia.
Sumpah itu hal bodoh banget yang pernah gue lakuin , yang ada dipikiran gue Julia gak bakal macam-macam karna dia sahabat gue.

Beberapa hari kemudian setelah gue beli kuota , gue langsung buka akun Facebook dan ganti Password. Gue senang karna bisa seperti semula chatan sama Rahmat.

Setelah gue buka pesan , gue bacain dari awal chatan Julia dan Rahmat. Awalnya gue biasa dan tenang aja seperti biasa. Setelah baca chatan terakhir, gue marah sama Julia karna dia ungkapin perasaan lewat akun gue.
Isi percakapannya

" Mat , sebenarnya gue itu suka sama Lo ya berawal dari gue nanyain kak Edo tapi seketika gue ngerasa nyaman chatan sama Lo ".

" Hmm Ra, sebenarnya gue juga. Gue hampir tiap hari belain ke warnet buat pastiin ada pesan dari Lo atau engga ".

Dari kejadian itu, gue mulai ga suka sama Julia. Gue langsung bilang ke Rahmat kalau itu Julia

" Mat, maaf ya yang kemarin bilang itu si Julia, bukan gue ".

Dalam hati gue, ( ya sebenarnya emang benar suka sama Lo Mat, tapi gue malu masa iya sih gue cewe yang ungkapin duluan)

Setelah kejadian itu, gue mulai gak dekat lagi sama si Julia. Seketika Rahmat menjauh dari gue. Setiap gue chat Rahmat cuma read pesan dan balas singkat.

Kejadian ini bertepatan dengan UN. 1 Minggu lagi akan diadakan perpisahan kelas , sementara gue dan Julia masih belum baikan.

1 Minggu kemudian , di acara perpisahan itu gue hanya berkumpul bersama teman-teman lainnya tanpa Julia . Gue mendengar kalo Julia akan melanjutkan SMP di kampungnya yaitu di Lombok , Itu jauh banget dari Batam.

Gue mulai baikan saat Julia esoknya berangkat ke Lombok.

Ya begitulah , gue melanjutkan sekolah ke MTs di Batam. Rahmat sendiri waktu itu telah naik kelas 2 SMP , jelasnya kami tentu beda sekolah karna dia SMPN dan gue MTs .

Waktu berlalu, sudah lama gue gak dengar kabar tentang Rahmat . Ya jujur gue susah banget lupain si Rahmat .

Gue mulai coba cari kesibukan lain di sekolah, perlahan Rahmat mulai hilang dipikiran gue.

Sampai waktu itu gue nemuin satu cowok , dia dekati gue namanya Bryan .

🌸 Okey Next gue ceritain lagi di capther 2 ya..
Jangan lupa untuk terus ikutin cerita sampai akhir.
Masih banyak lagi🌸



♥️The Lost to Return♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang