Tegukan kelima, dan gelas itu pun kosong.
Suara gelas yang diletakkan ke atas meja lantas memecah sepi. Ini sudah tengah malam, wajar saja jika hening meliputi. Sama wajarnya dengan kehadiran si pemuda yang duduk di sudut kafe itu, dengan beberapa gelas bekas es kopi yang embunnya telah memudar. Yeonjun mendekatinya, lalu menepuk bahu pemuda itu pelan.
"Nah, sesuai janjimu, saatnya kau pulang dan istirahat, Beomgyu-ya. Ini sudah pukul 12 malam."
"Satu gelas lagi saja, hyung. Kumohon."
"No. Kau tadi sudah berjanji. Dan aku juga perlu beres-beres lalu menutup kafe."
"Tapi-"
"Tidak ada tapi. Aku juga tidak mau kau sakit karna meminum lebih dari 7 gelas es kopi dalam semalam. Kau ingin mati apa bagaimana?"
"Ya, kalau bisa memang begitu.."
Yeonjun terdiam, menyadari perkataannya yang sangat salah. Ia menghela nafas, lalu mendudukkan diri di sebelah sang adik.
"Gyu.. Taehyun tidak akan senang melihatmu seperti ini."
Yang diajak bicara hanya bungkam, memilih memandang gelas di genggamannya.
"Dia pasti akan marah kalau kau mencari penyakit begini. Taehyun kalau marah seram lho, aku saja takut kalau macam-macam dengannya hahaha."
Yeonjun tertawa datar. Singkat, karna setelah itu ia kehilangan kata-kata. Sosok di sebelahnya kembali menangis hampa. Tanpa suara, tanpa ekspresi. Segera Yeonjun raih bahu yang lebih muda, membawanya ke dalam pelukan.
"Maafkan aku, Gyu. Maaf.."
Sosok dalam pelukannya bergetar, dan Yeonjun hanya bisa tercekat mendengar kalimat lirih di bahunya.
"Kopinya pahit, hyung.. Pahit sekali.. Hiks-aku tidak suka.. Kenapa rasanya pa-hit..?
P-padahal waktu itu rasanya manis sekali, seperti permen.. Begitu manis.. Sangat manis..
Waktu itu kopinya terasa manis, hyung.. Sungguh.. A-aku menyukainya saat itu..
Kenapa sekarang ti-dak..? Kenapa sekarang kopinya terasa pahit- uuuh..?
Kenapa, hyung..? Kenapa- hiks.. Kenapa aku tidak merasakan manisnya lagi..?"
Yeonjun terdiam, membiarkan racauan dan raung pilu mengisi sunyi. Sesekali ia memeluk lebih erat, saat isak tangis pemuda di pelukannya menguat.
Beomgyu- sang pemuda yang ditinggal mati kekasihnya- Taehyun, karna kecelakaan motor tepat setelah kencan pertama mereka.
Tiga hari yang lalu- Yeonjun ingat. Di bangku ini, mereka berdua terlihat begitu menggemaskan.
Yang mana kala itu gelas bekas es kopi menjadi saksi bisu sebuah ciuman manis keduanya.
Ciuman pertama- dan juga terakhir, yang beraroma kopi.
~
Iced Coffee, Fin.
~
Annyeong!
Ini adalah kumpulan cerita yang sebelumnya sudah pernah aku post di write.as dan aku share di twit🙏🏻
Happy reading, silakan berikan vomment jika berkesan🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Star Light - TaeGyu
FanfictionKumpulan kisah pendek antara Taehyun dan Beomgyu yang kadang kala terasa manis ataupun pahit. Kang Taehyun x Choi Beomgyu dom!Tae🐿 sub!Gyu🐻 🚫Homophobes please kindly go away⚠️