Laki-laki surai biru aqua

12 5 0
                                    

      Teman-temannya juga khawatir dengan trauma Yurin yang mungkin sedikit berlebihan. Dia tetap tersenyum dan berusaha ceria walau auranya sudah berbeda.Mereka membawanya duduk dan memijat kepalanya agar rileks dan tertidur namun dia tetap tertawa menyembunyikan ketakutannya.

     " Yu-chan nanti malam kita menginap di rumahmu ya " kata Hana yang memang termasuk pengagum Takazuko

      " No.. " Tolak Yurin kekanak-kanakan " Nanti kalian malah menganggu Taka-nii.Tidak akan ku biarkan Taka-nii membuat kerajaan haremnya " serunya polos seperti biasanya  " Takanii hanya milikku saja wlek " serunya menjulurkan lidahnya

       " Yu-chan " sungut mereka memohon

        " Tidak pokoknya tidak boleh wlek "

        " Ayolah Yu-chan " bujuk Hana "Nanti aku buatkan pr matematika deh"

            "Pr matematika? " Ulangnya  "Horree tidak membuat pr Matematika buat besok"pikirnya

           "Aku tidak tahu apa yang sedang kalian bicarakan tapi kau tetap harus mengerjakan pr mu sendiri Yurin Miharu-san "ancam Gina

           "Aaah Gina-chan merusak suasana " seru kedua gadis usil itu tertawa

         Disaat sedang asik bersenda gurau dengan teman-teman.Jurei-sensei datang membawa seorang anak baru. Tunggu sebentar dia orang yang tadi. Wajah datar,rambut acak-acakan, tindikan di kedua telinganya tampang seperti berandalan kebanyakan.Memang dia orangnya

          " Mizaki Owara,salam kenal " katanya tak berniat memperkenalkan dirinya

          " Baik lah kau boleh duduk di sebelah sana " kata Jurei-Sensei mempersilahkan murid baru itu duduk belakang

        Walaupun geng berandalan kelas mencoba membawa Mizaki bergabung dengan mereka namun Mizaki mengacuhkan mereka.Sampai ketua geng tidak jelas itu nyaris memukul Mizaki tapi tiba-tiba berandalan itu melepaskan krah kemeja Mizaki dan lari terbirit-birit entah karena apa.Mizaki tetap tidak peduli walau sekelas menatapnya dengan penuh tanda tanya

       " Mengganggu saja " serunya kembali menutup wajahnya dengan buku

          Setelah berulang kali di cegat teman-temannya untuk tidak mendekati anak baru itu.Walau mereka juga penasaran sekaligus takut dengan anak baru yang misterius.Dengan langkah yang cukup pasti Yurin mendekati murid baru yang wajahnya di tutup buku.

          " Ada apa? " katanya datar mengangkat sedikit buku itu

          " Boleh aku duduk"

           " Terserah kau saja "

           " O-owara-kun ? " tanya Yurin sedikit canggung

           " Kenapa? " katanya ketus

           "Owara-kun kenapa kau tidak bergaul dengan yang lain? " tanya Yurin seperti anak kecil yang penasaran

           Tiba-tiba dia mengangkat buku itu dari wajahnya menatap Yurin dengan tatap tajam. Namun Yurin tidak beranjak karena  rasa penasarannya mengalahkan rasa takutnya pada Mizaki. Mereka saling menatap satu sama lain walaupun ada kilasan biru safir di mata kelabunya selama beberapa detik.Yurin terperanjak kaget begitupun Mizaki.

         " Kau gadis pendek tadi pagi ya " tanya memastikan

        "Iya aku gadis pendek" Katanya " Eh pendek? " Ulangnya kesal

      " Maaf Owara-san, gadis ini memang menjengkelkan " kata Gina tiba-tiba menyeretnya pergi menjauh

       " Tidak mau aku masih penasaran Gina-chan " ronta Yurin seperti anak kecil yang minta di belikan mainan di swalayan

light in the darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang