Rumah klasik megah warna putih dengan detail abad viktotia yang kental membuat kesan gothicnya makin terasa gerbang yang di jaga oleh seorang pelayan berjas lengkap membuat kesan memasuki area kediaman keluarga kerajaan nan megah.Dengan sopan pelayan itu menyambut kedatangan Mereka.
" Selamat datang Tuan muda " katanya mengambil tas mereka
" Apa ada pesan Azu-nii? " tanya Mizaki terus berjalan menggenggam tangan Yurin
" Mi-Mizaki-kun" gumamnya gelagapan
" Azuma-sama berpesan untuk pergi menemuinya setelah berganti pakaian begitu Mizaki-sama" katanya "Lalu siapa gadis ini Mizaki-sama? Pacar anda kah?"Tanya Pria yang mungkin berumur 25an
" Kano...kerjakan saja pekerjaanmu... berhentilah mengurus kehidupanku lebih dari biasanya"kata Mizaki pergi terlebih dahulu kedalam rumahnya
" Maaf Ojou-sama (nona),Miza-sama memang seperti itu,orang lain yang datang kemari hanyalah keluarga Carllote" kata Kano
" Yu-Yurin Miharu,salam kenal Ka-Kano-san " kata Yurin malu karena perlakuannya seolah dia putri bangsawan
" Suatu kehormatan berkenalan dengan anda Miharu-sama" kata Kano
Terdengar dari dalam rumahnya teriakan Mizaki yang jengkel pada pelayannya
" Jangan ganggu Yurin kau pelayan mata keranjang"kata Mizaki mendekat dengan stelan jas lengkap
" Maaf kan saya Miza-sama"goda Kano tersenyum puas saat wajah Mizaki berubah merah
" Diam kau " katanya membawa gadis itu masuk kedalam rumahnya
Dia pun membawa Yurin masuk
kamarnya yang super mewah. Menyuruhnya menunggu di dalam kamarnya sebentar.Yurin terkagum-kagum melihat dekorasi gothic yang elgan di setiap sudut kamar Mizaki." Yurin maaf aku hanya punya ini " kata Mizaki membawa gaun red karpet seperti yang sering di pakai keluarga kerajaan ataupun artis terkenal
" Manis..." kata Yurin berbinar-binar " Hanya punya? Seperti yang di harapkan dari orang kaya " Pikirnya " Terima kasih " katanya spontan memeluk Mizaki seperti dia memeluk Takazuko
" Yurin sebaiknya kamu ganti baju dulu " kata Mizaki tidak nyaman karena wajahnya semerah kepiting rebus
" Maaf,aku tidak sopan Mizaki-sama " godanya
" Yurin " katanya menutup muka Yurin dengan tangannya agar Yurin tidak melihat wajahnya yang memerah
" Yes Sir " katanya menutup pintu kamar Mizaki
Gadis itu tersenyum melihat pantulan dirinya di cermin.Potongan bajunya pas dengan tubuhnya membuatnya bak putri kerajaan dengan gaun biru panjang tanpa lengan
" Sudah selesai Yurin? " tanya Mizaki dari luar
" Bagaimana? " tanya Yurin tersenyum
" Ayo cepat, Azu-nii pasti senang bertemu denganmu " kata Mizaki cukup malu menawarkan lengannnya untuk di gandeng
Mizaki masuk tanpa mengetuk pintu ruang kerja yang mewah. Terlihat seorang laki-laki yang memandangi halaman rumahnya.Tanpa menoleh dia menegur Mizaki.Laki-laki itu berbalik karisma yang kuat terpancar keluar. Seperti sosok pangeran yang sangat berwibawa berjalan mendekati Mereka.
" Siapa gadis itu Miza? " tanya Azuma tersenyum pada Yurin,walau terasa berbeda
" Dia temanku Azu-nii " jawab Mizaki tenang
" Yurin Miharu, salam kenal Azuma-sama " kata Yurin sesopan mungkin
" Apakah dia sudah tahu Miza? " tanya Azuma menatap Mizaki
Mizaki menunduk tidak sanggup menatap kilatan biru di mata kelabu Azuma.Raut wajah Azuma tegang menunggu kata-kata yang akan di keluarkan adiknya.
" Tapi Yurin tidak takut saat melihat kilatan biru di mataku Azu-nii "
" Lalu? " Intimidasi nya begitu berat
" Kupikir Yurin akan mengerti jika ku ceritakan " katanya pasti
" Maaf Azuma-sama apa yang saya tidak ketahui " tanya gadis itu seformal mungkin
" Siapa namamu tadi Miako" Bentuknya " Kau berurusan dengan hal yang tidak perlu lupakan pemuda bodoh ini "
Setelah cerita yang panjang gadis cukup menjaga jarak dengan mereka walau tersenyum dengan aura yang tidak sama lagi.Mizaki mengatakan semua jeritan hati yang selama ini selalu di pendamnya sendiri.
" Aku bukan manusia biasa Yurin keluarga Owara adalah keluarga penuh dosa, keluarga terkutuk yang telah banyak membunuh orang yang tidak bersalah...." ceritanya begitu pilu
Spontan Yurin memeluk Mizaki mengusap-usap bahunya.Tidak tahu apa yang harus di lakukan selain itu
" Jangan berkata begitu.Tidak ada yang salah dengan dirimu sebagai Clyer... " katanya
" Lancang sekali kau"hardik Azuma pada Yurin "Siapa yang mengizikan kau mengentuh Miza?" bentak Azuma dengan kilatan biru di matanya
" Maaf " serunya takut
" Azu-nii " kata Mizaki menggenggam tangannya " Dia hanya ingin menenangkanku apa itu salah? " bantah Mizaki membuat Azuma terkejut itu kali pertama adiknya menentangnya
" Kau telah berani membantah Kakakmu sekarang Mizaki? " katanya makin naik pitam
" Maaf Azuma-sama,permisi, ayo Yurin " kata Mizaki membawa Yurin keluar dari ruang itu
Tak lama berselang terdengar pecahan kaca dan barang-barang yang berjatuhan dari ruang tadi membuat beberapa maid bergegas ke ruangan tersebut.Yurin duduk di ranjang Mizaki, gadis itu terus murung setelah kejadian itu.Tiba-Tiba Mizaki tidur di berbantalakan paha Yurin membuat Yurin spontan memerah dan cukup salah tingkah.
" Mi, Mizaki-kun " kata Yurin gelagapan membuatnya makin manis
" Maaf " katanya tidur terlungkup sehingga samar-samar terdengar di telinga Yurin
" Azuma-san tidak salah kok,wajar seorang kakak melindungi adiknya " kata Yurin teringat Takazuko
" Mungkin Azu-nii benar. Tidak mungkin seorang Clyer bisa bergaul dengan orang normal " katanya berbalik menatap wajah Yurin "Terima kasih"katanya tertidur
Wajah yang polos saat tidur membuat Yurin tersenyum seolah melihat adik kecil laki-laki .Yurin mulai mengerti betapa banyak tekanan yang di terima Mizaki selama ini.
Merasa terasing sendiri di tengah kerumunan adalah hal yang menyakitkan. Perlahan Yurin mengganti pahanya dengan bantal menyelimuti Mizaki dan pergi.
" Selamat istirahat Mizaki-kun " bisik Yurin di telinga Mizaki
KAMU SEDANG MEMBACA
light in the darkness
FantasíaYurin Miharu si rambut kuning pastel nan ceria dan ceroboh. Siswi SMA periang yang kehidupannya berubah setelah bertemu siswa pindah nan misterius.