Gadis kesepian

9 5 0
                                    

        Gadis itu semakin gelap mata. Korneanya telah berubah biru permata safir nan indah dan menakutkan di tangannya telah ada sabit malaikat maut yang siap mencabut nyawa siapapun yang berani mengganggunya. Aura pisikopatnya telah seutuhnya keluar.

         Namun tidak ada yang menyadarinya karena hanya target saja yang bisa melihatnya sebab dia memanipulasi seluruh sekolah. Sehingga hanya dia dan targetnya  berada di waktu waktu yang berbeda.

       " Padahal aku selalu memperhatikan Miki. Dia sudah tidak pernah tersenyum lagi setelah kejadian itu...entah berapa cara yang kulakukan agar dia tersenyum semuanya gagal."  amuknya mengoreskan sabit itu di lantai

       " Tapi... " katanya menghancurkan pintu kelasnya dengan sekali tebasan bak katana samurai

         Gadis pirang itu kian muak saat ingat bagimana pujaan hatinya begitu mengagungkan gadis lain di hadapan nya.

          " Yang benar saja, mana bisa aku membiarkan hama kotor itu seenaknya memcuri perhatian Miki "  katanya tersenyum dengan aura psikopat yang kental " Miki hanya milikku,hama sialan " katanya penuh amarah

       Sementara seorang gadis lain kebingungan dan ketakutan dia tidak tahu harus bagaimana.Dia terus berlari di lorong berharap bertemu orang lain nanum kosong tiada satu orang pun yang dapat dia jumpai. Seperti pergi kesekolah saat libur. Gadis malang itu terus berlari dengan derai air mata yang tidak biasa di bendung lagi.

      " Ada apa ini? Ini sudah tidak lucu siapa pun tolong aku, kumohon " katanya menggema di lorong bak tak berujung itu

        Gadis malang itu terus berlari walaupun banyak pertanyaan yang ada di benaknya.Hal terakhir yang di ingatnya dia tengah di makan bersama teman-temannya di kantin lalu pandangannya blur padahal kepalanya tidak pusing.Dia tetap di kantin nanmun di menyadari kejanggalan bersar.Tidak ada orang selain dia disana.

       " Yang benar saja bagaimana bisa mereka menghilang sekejam mata? Sulap kah?..." serunya makin kesal

         Tiba-tiba dia menyadari satu hal yang lebih gila lagi.Dia teringat kata-kata Mizaki waktu itu.'....beberapa clyer bisa menggunakan mantra seperti penyihir......'kata itu jelas teringat di kepalanya

       " Celaka ada clyer lain di sekolah ini " katanya

         Kata-kata Kano juga teringat olehnya '...yang datang kemari hanyalah keluarga Carllote '. kemudian kata-kata Azuma yang menunjukan ketidak sukaannya terhadap manusia normal

       " Itu berarti.... "katanya ketakutan

        " Aku yang melakukannya " tiba-tiba Linzy datang dengan aura pisikopatnya yang pekat

       " Ke,kenapa kau melakukannya Carllote-chan? "

           Perlahan Linzy mendekat dengan suara geseka yang menyayat dari sabitnya. “Karena, kau, hanya pengganggu..”serunya langsung mengayunkan sabit setajam katana itu pada Yurin

       Dengan cepat Yurin menghindar, hanya tangan kanannya yang sedikit tergores.Linzy terus menyerangnya bertubi-tubi tawa kejamnya menunjukan betapa sadis dirinya.

        Baginya nyawa seseorang tak lebih dari seonggok sampah yang tak berguna.Tawanya berganti kekesalan, walau sudah berhasil membuat Yurin terluka di sana sini dan babak belur.

      " Sialan kenapa kau masih hidup hama? "  katanya kesal

      " Namaku bukan hama namaku Yurin Miharu, Carllote bodoh " teriak Yurin kecapaian berdiri

       Gadis itu tersenyum penuh arti kornea biru safir yang indah di matanya.Dia tertawa sadis perlahan berjalan mendekati Yurin.Sedang Yurin terus berlari menghindari pisikopat akut yang bisa saja membuatnya menemui Sang Penciptanya.

light in the darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang