Teroris bermata biru part 1

12 4 0
                                    

      Senyum Yurin yang merekah saat melihat Mizaki dari kejauhan perlahan luntur.Aura Mizaki persis seperti pertama bertemu.Dingin seolah ada tembok penghalang antara dirinya dan lingkungan sekitarnya. Namun Mizaki hanya saling menatap sebentar dengan Yurin dan berlalu begitu saja.Tanpa ada sapaan.

   " Mizaki-kun " kata Yurin menahan tangan Mizaki " Ini masih pagi jangan bawa kesan dingin kutub utara " kata Yurin mengomelinya

     "Ah maaf,moodku sedang jelek" kata Mizaki melirik ke kanan bawah

     " Tapi itu bukan berarti kamu bisa menjadikannya sebagai alasan. Mizaki selalu saja memancarkan hawa dingin tak bersahabat" kata Yurin mencubit pipi Mizaki " Senyum Mizaki.Senyum " katanya usil

    " Oi.hentikan sakit tauk " gumam Mizaki

     " Tidak akan , pokoknya Tidak akan sebelum Mizaki tersenyum tidak akan ku lepaskan"kata Yurin tersipu sendiri

      " Baiklah,baiklah " katanya mengelus kedua pipinya "Selamat pagi bocah pendek katanya

      Yurin merengek seperti anak kecil sambil terus memukul-mukul Mizaki.Akhirnya membuat seulas senyum malaikat Mizaki keluar. Mizaki sangat bahagia walau apa yang telah terjadi padanya.

         Tawa lepas Mizaki yang telah lama tidak tampak membuat Linzy senang dan kesal. Kesal karena bukan dia yang bisa membuat Mizaki tersenyum lagi.

      " Sialan " umpat Linzy berjalan dengan luapan emosi menuju mereka

     " Ah Carllote-chan selamat pagi " sapa Yurin seolah tidak ada yang terjadi sebelumnya

     " Diam kau sampah " balas Linzy menatap tajam dirinya saat melewatinya "Miki.."serunya

         Mizaki masih belum bicara dengan Linzy semenjak hari itu.Seketika sikap dinginya keluar bergegas dia menarik tangan Yurin untuk pergi menjauh.Dia tidak membenci Linzy hanya saja bisa gawat jika Yurin ada di dekat Linzy.Bisa saja psikopatnya keluar tanpa ada peringatan

         " Ayo pelajaran pertama akan segera di mulai " kata Mizaki

         " Tapi.. Carllote-chan... " katanya ragu

        " Kalau kau ingin bersamanya silahkan aku duluan " kata Mizaki bertentangan dengan maksud hatinya

          Meski sempat ragu Yurin pun membalikkan badannya

         " Merasa terasing sendiri di tengah kerumunan pasti menyakitkan " kata Yurin " Karena itu aku harus meyakinkannya bahwa..... " gumam Yurin

      " Kau bodoh ya? Yurin?"omel Mizaki "Kau pikir Linzy akan mau menerimamu begitu saja?"katanya kesal

     " Tapi aku hanya ingin berteman dengannya. Mizaki-kun bodohb" bantah Yurin memalingkan wajahnya

    " Yang benar saja.Ceroboh dan polos itu juga ada batasnya kali, dasar" kata Mizaki menggengam tangan Yurin membawanya kekelas

     " Eh..." kata Yurin gagal paham
Kemudian dia menyerahkan Yurin seolah dia adalah barang pusaka pada teman Yurin

       "Tolong jangan biarkan dia bertindak sendirian" katanya memegang kedua bahu Hana

       "Owara-kun"katanya terpesona

        "Sudahlah Mizaki-kun"gumam Yurin kesal

        "Baiklah Romeo-sama Julietmu aman bersama kami" kata Gina membawa kedua gadis itu pergi kekelas

         Beberapa menit sebelumnya. Sekolah itu sudah di awasi oleh beberapa orang mencurigakan namun tidak ada yang menyadarinya. Kehadiran pemuda keren secara tiba-tiba di sekolah itu membuat para gadis histeris.

light in the darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang