𝐌𝐲 𝐒𝐭𝐞𝐩 𝐅𝐚𝐭𝐡𝐞𝐫 •𝐣𝐣𝐤+𝐤𝐭𝐡✓

19. My Step Father

Setelah 6 bulan jungkook dan taehyung bersama. Keduanya sudah sepakat bahawa mereka akan menjalani hubungan secara diam.

Taehyung menerima jungkook sebagai orang yang istimewa di hatinya. Walau kadang-kadang jungkook terpaksa menghabiskan masanya bersama sang ibu.

Taehyung merelakan demi menyelamatkan hubunganya bersama jungkook. Dia tak mahu jika suatu saat nanti ibunya bakal tahu hubungan terlarang, dia dan sang ayah bakal terpisah.

Namja manis itu bersenandung menyanyikan lagu sambil menyapukan roti yang sudah dibakar dengan majerin coklat.

Saat namja manis itu rancak menyanyi sambil melenggok-lenggokkan tubuhnya itu. Sang ayah datang dari atas menghampiri taehyung yang berada didapur.

Pemuda jeon itu tersenyum melihat taehyung yang begitu ceria saat ini. Dengan keadaan taehyung yang berpenampilan begitu menghairahkan.

Taehyung mengenakan pada tubuhnya pyjamas satin berilustrasikan kartun BT12 karekter Tata. Lebih tepatnya taehyung tidak memakai seluar hanya membiarkan baju pyjamas itu menutupi peha mulusnya.

Jungkook tersenyum lebar. Ingin sahaja dia terkam taehyung saat ini.

Grep!

"Akh!" taehyung terkejut saat merasakan tubuhnya dipeluk erat oleh seseorang. Taehyung mengenal auroma tubuh itu. Auroma maskulin yang membuatkan taehyung ingin terus-terusan melekat denganya.

"Hyungie!" ujar taehyung pelan. Pelukan pada pinggangnya begitu erat. Dan jungkook tidak mahu melepaskan pinggang ramping itu.

"Sayang kenapa pakai seksi?." Wajah taehyung memerah, dia baru sahaja sadar bahawa dia tidak mengenakan seluar.

Tangan jungkook berjalan meliar ke pehanya.

"Yak! hyungie.. jangan sentuh eh.."

Taehyung memukul lengan jungkook daripada meliar pada peha mulusnya itu.

"Seksinya tae, sengaja ke nak hyung sentuh tae ke?"

"Yak! mana ada.. gatal!"  taehyung refleks memukul kepala jungkook. Tetapi namja jeon itu tidak bertindak apa apa malah membenamkan wajahnya pada ceruk leher taehyung. Menghirup auroma tubuh badan taehyung.

"Sayang, kita pergi dari sini?!" ucap jungkook tiba-tiba.

"Kenapa?"

"Hyung tak sanggup nak hidup dalam kepalsuan. Hyung nak sangat bina rumah tangga dengan tae.. Tapi bukan dengan cara ini hyung inginkan."

"Tapi bagaimana dengan eomma.. tae pun teringin juga menghidupi rumah tangga yang bahagia dengan hyungie.." Pelukan itu terlerai lalu taehyung membalik menghadap jungkook. Memeluk leher jungkook dengan erat.

"Tae cintakan hyungie.. bertahanlah.. Jangan pernah tinggalkan tae.."

Pelukan pada leher jungkook dilepaskan. Bibir taehyung dikecup ringan oleh jungkook. Lama kelamaan ciuman itu melarat. Pinggang taehyung digenggam erat oleh jungkook.

"Eungh.." lenguh taehyung saat ciuman jungkook semakin lama semakin panas.

Bugh..

Taehyung memukul bahu tegap jungkook. Akhir ciuman panas itu dilepaskan. Tubuh taehyung masih dipeluk erat oleh jungkook.

"Boleh ke kita melakukan itu lagi?"
Mata taehyung melebar saat mendengar permintaan jungkook. Sebenarnya hubungan taehyung dan jungkook sudah begitu jauh. Keduanya telahpun berbahagi cinta dan kasih sayang yang begitu dalam. Begitu juga keduanya telah pun tidur dan menghabiskan malam panas mereka saat wanita jeon itu tidak ada dirumah.