Siang itu aku sudah mencapai kampus. Jujur saja, aku agak malas pergi ke kampus jika jam siang. Tapi mau bagaimana lagi? Itu peraturannya.
"Hai Kyra! Kamu masuk siang juga,ya?" Sapa Nathan saat kami tidak sengaja bertemu di lorong.
Aku hanya mengangguk malas saat mendapat pertanyaan Nathan. Karena aku memang sedang tidak ingin bicara.
"Bagaimana jika nanti sepulang dari kampus kita makan di restoran yang belum lama ini buka! Aku yang terakhir!" Kata Nathan yang langsung di balas anggukan semangatku.
Yah...
Kapan lagi makan gratis di restoran mahal itu?Aku dan nathan mengobrol panjang sampai aku tiba di lokerku. Aku buka lokerku untuk mengambil beberapa buku yang akan di gunakan untuk belajar nanti.
"Hei Kyra itu kota apa?" Tanya Nathan saat melihat kotak kado kecil berwarna ungu.
Akupun yang baru menyadari keberadaan kotak itu, langsung mengambilnya dan membukanya.
Di dalamnya terdapat sebotol minyak angin dan sepucuk surat. Orang bodoh mana sih yang mau memberikan minyak angin ke perempuan?Aku dan nathan membuka surat itu dan membacanya bersama-sama.
Hai Kyra!
Sebenarnya aku agak bingung memulainya dari mana...
Saat aku pertama kali melihatmu, aku merasakan sesuatu yang berbeda. Aku selaku takut jika kau terluka, aku selalu kesal saat melihatmu pergi bersama orang lain.Dan setelah bertahun-tahun aku mencari tahu perasaan apa ini, akhirnya aku mengerti
Ini adalah perasaan cinta.
Aku tidak pernah tahu selera perempuan.Tapi melihatmu yang suka berjalan-jalan bersama Kory memberikan ku ide untuk memberikanmu minyak angin.
Semoga kamu menyukainya
Aku menatap surat itu lama-lama.
Tidak ada nama yang tercantum di surat tersebut. Aku menatap Nathan yang sedang kebingungan."Apa kau tahu ini tulisan siapa Nathan?" Tanyaku kepada Nathan.
Nathan terlihat berpikir berusaha mengingat itu tulisan siapa.
"Seperti tulisan Dylan sih, Tapi... Lupakan apa yang aku katakan" kata Nathan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya cepat.
Aku menatap Nathan dengan tatapan bingung.
"Nathan, apa kau tahu sesuatu?" Tanyaku penuh selidik.
Nathan yang merasa di curigai langsung memalingkan wajahnya.
Disaat aku ingin menyelidiki lebih dalam, tiba-tiba saja handphone ku berdering. Dengan cepat aku mengambil handphone ku dan melihat si penelpon. Di handphoneku tertulis jelas 'landak coklat nyebelin'
Melihatnya saja, aku langsung tahu jika dia adalah Kory. Dengan cepat aku mengangkat teleponnya dan di sambut dengan suara riangnya.Hai Kyra!
Ada apa kau menelponku?
Ingin mengajakmu
jalan-jalanHari ini aku ada jam kuliah
Yah...
Sayang sekali
Ngomong-ngomong apa
Dylan ada mengajakmu berbelanja
Bersama?Ada!
Tapi aku malas pergi..
Jadi Ryan yang pergi menemani
DylanSaat mendengar perkataan Kory aku langsung terdiam sejenak. Kepalaku mulai berputar-putar berusaha mencari tahu apa yang akan di beli oleh kedua orang bodoh itu.
Selamat belajar!
Tiba-tiba telepon terputus setelah aku terkejut mendengar dukungan Kory. Aku melihat kesampingku untuk kembali mengintrogasi Nathan. Tapi orang yang di cari sudah menghilang.
Aku menatap lama layar handphoneku berusaha berpikir reaksi orang yang disuka Dylan.
Apa reaksinya ya?
TBC
Kyra nya gak peka banget ya?
Padahal jawaban pemberi mistirius ada di depan matanya🤭
Krista: kak pegal...
Cuma 473 kata aja udah pegal🙄
Krista: kan aku gak biasa ngetik
Chattingan sama pacar sampai 1000 kata sanggup
Krista:berisik!!!😣
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DREAM ✓
Fantasytokoh-tokoh yang ada di dalam mimpiku mulai muncul di dalam kehidupanku -Kyra PERINGATAN!!! -typo bertebaran -alur gak jelas