I Still Can Hear You.

253 49 22
                                    


Judul multimedia :
Various Artist, Kdrama Voice 3 : the Abandoned Hope.

Dengerin musiknya sambil membaca ya teman2 >_<

Btw belakangan saya sedang tertarik banget nonton Kdrama Flower of Evil, super excited soalnya ini drama kedua Le Joon Gi dan Moon Chae Won dipasangkan sebagai kekasih ;) terus jadi berandai2 kalau mereka sampai pacaran beneran gimana 😆

Oh, ya kabar kalian gimana, semoga baik juga ya. Jaga kesehatan dan selalu sebarkan energi positif pada sekitar.

Terima kasih banyak bagi yang sudi mampir ke cerita ini dan membagikan cintanya. I 💜u all.

Warm & Regards.

*****************************
Hana menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan sebelum memasuki ruang autopsi.

"Apa kau sudah siap?" tanya Alex.

Mengenyahkan kegugupannya, Hana menjilat bagian bawah bibirnya dan menatap yakin Alex. Saat pintu dibuka Dante dan Saras Asistennya sudah menantikan kehadiran mereka.

Dante mulai menjelaskan secara singkat, kurang lebih tak ada perbedaan dengan metode pembunuhan serta cara kematian Marta Anyelir, namun dalam kasus Andini Purnama, diyakini kalau gadis itu tidak sadarkan diri hingga nyawanya dijemput paksa oleh Malaikat maut. Selain itu kadar ketamin dalam tubuh Andini juga dinilai lebih besar dari pada di tubuh korban Marta.

Hana menghela nafas panjang, menatap miris mayat perempuan muda berambut panjang sebahu tersebut.

"Telinganya ditindik" kata Hana seraya mengamati daun telinganya.

"Kami melakukan tes pada daun telinga korban, rasanya ia masih memakai anting-anting ketika bertemu pelaku, kemungkinan besar perhiasan tersebut kini berada di tangannya" Dante menjelaskan. "Dan satu lagi" ia memberi kode pada Saras yang kini berjalan ke arah nakas dan lagi-lagi menyerahkan satu-satunya benda yang ditinggalkan pelaku pada tubuh korbannya.

Isi perut Hana seakan dipeluntir dari dalam.

"Pesan kematian itu lagi"kata Alex, memakai sarung tangan dan mengambil barang bukti. Ia mengamatinya cukup lama. "Kali ini angka 8" mengarahkannya pada Hana.

"Kami membutuhkan tanda tangan anda, untuk kali ini sekaligus barang bukti pertama kemarin" Saras memberitahu dengan suara rendah seraknya.

"Pergilah, aku akan bicara dengan Dokter Dante sebentar" kata Hana pada Alex. Yang dituruti perintahnya oleh pria itu.

"Sepertinya Alex tidak mengenaliku" ucap Dante seraya menurunkan maskernya.

Hana mendongak, tersadar. "Benar juga sepertinya begitu"

"Wajar saja, aku berubah total. Mana mungkin dia mengenaliku sebagai pecundang di masa lalu" Dante melemparkan senyum miris. Dan melepaskan tutup kepalanya.

Ia menuju tempat cuci tangan, melepaskan kedua sarung tangannya lalu mulai mencucinya dan mengajak Hana keluar dari ruang autopsi.

"Jangan berkata begitu. Di mataku kamu tidak pernah berubah juga bukan pecundang" Hana menatap lurus wajah Dante.

"Benarkah?" pria tersebut seakan butuh pengakuan. "Jika kelak aku jadi orang jahat apa kamu akan tetap berpikiran serupa?"

Netra mereka bertemu, Hana terkejut pada pertanyaan Dante yang tak berdasar. "Jahat dan baik sikap seseorang adalah pilihan, aku percaya itu. Hal ini berlaku pada semua pelaku kejahatan juga, terkadang ada yang memiliki motif tapi ada juga akibat dorongan masa lalu"

[Completed Story] The Dark Desire :  #01.BII SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang