Beberapa minggu kemudian....
Seorang wanita berpakaian yang sangat seksi yang bisa membuat siapa saja pria yang melihatnya menjadi panas dingin.
Siapa lagi kalau bukan Kim Yerim.
Pinggang ramping yang terbalut pakaian yang super ketat, paha putih yang dibiarkan terekspos, rambut hitam panjang, dan lipstik merah yang membuat penampilannya benar benar seksi.
Dengan jalan bak seorang model ia membawa senampan minuman kemudian memasuki sebuah ruangan yang didepannya ada dua orang penjaga.
"Selamat malam tuan Oh" Yeri membungkuk membiarkan belahan dadanya terlihat.
"Akhirnya kau datang juga"
Disana sudah ada seorang pria tersenyum mesum melihat penampilan Yeri.
"Mendekatlah sayang"Yeri tersenyum. Ia sudah biasa mendapatkan pelanggan yang bersikap genit seperti ini.
"Panggil aku sehun saja aku masih muda"
Ia pun berjalan mendekat ke arah Pria itu kemudian duduk disampingnya. "Tugas saya disini hanya untuk menemani anda minum tuan. Tidak lebih"
"Aish ayolah. Aku akan berikan kau uang lebih." Tangan pria yang dipanggil tuan Oh itu sudah memeluk pinggang ramping Yeri. Semakin merapatkan tubuh mereka. Yeri mencoba mengontrol emosinya ia tidak ingin mengotori tangannya hari ini.
Dengan cepat ia menarik tangan Sehun lalu dilipatkan ke belakang punggung. "Saya sudah sampaikan tadi tentang tugas saya! Seharusnya anda sudah paham dengan itu"
"Kau jual mahal sekali!" Kata Sehun yang emosinya ikut terpancing. "Lagi pula ini sudah tugasmu! Jalang ya tetap menjadi jalang! tidak ada yang beda dari tugasnya."
"Sialan!" Desis Yeri yang sudah tidak bisa menahan keinginannya. Tanpa diketahui pria itu, diam diam Yeri mengambil pisau lipat yang selalu ia simpan didalam sepatunya.
Sret
"ARGHHHHHHH"
Dengan mulusnya pisau kecil itu sudah memotong jari tangan Sehun. "ARGHHH SAKIT SEKALI! APA YANG KAU LAKUKAN BODOH?!"
Yeri mendengus. "Ini hukuman anda tuan! Jari jari anda sudah berani menyentuhku"
"Jariku... ARGHHHH" Pria Itu masih merasakan kesakitan.
"Aku akan melaporakan mu!""Ups aku lupa...." Yeri memutar mutar pisau kecilnya.
"Kalau kau masih hidup aku bisa tertangkap nanti""Maka dari itu. Mari kita bersenang senang tuan"
"A-apa yang kau lakukan?" Sehun sudah ketakutan melihat Yeri memainkan pisau didadanya.
"PENJAGA TOLONG AKU!!!"Yeri terkekeh. Ia mencengkram kuat pipi putih pria itu. "Mereka tidak akan mendengar mu tuan. Mereka itu ada dipihakku"
"Lihatlah kulitmu sangat mulus...mungkin kalau dijual akan memdapatkan harga yang tinggi"
"Lhemmmpaaskan!"
"Sudahlah....Mari kita mulai pestanya." Dengan ganas Yeri menusuk. Mengoyak. Bahkan memutar pisaunya diperut Sehun yang sudah terbuka dengan tragis.
"Terima kasih telah memberi organ tubuhmu" Kata Yeri sembari membungkuk memberi penghormatan.
Selesai membunuh Sehun . Yeri dengan tanpa rasa jijik ia berganti pakaian di depan mayat pria itu.
"Urus pria itu. Aku tidak merusak matanya. Jual matanya dengan harga tinggi. Dan kuliti dia. " Kata yeri ke penjaga yang daritadi berdiri didepan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
Fanfiction"Pisau ini lebih menarik dibandingkan dirimu" -Y "Aku menyukaimu sama seperti kau menyukai pisau mu" -J "Aku menyukainya, Tapi baginya aku hanyalah seorang hyung" -T