12 :: Head On

234 36 4
                                    

[Evening, 10.30PM]

JaeSepta : ke gereja bareng yuk? 

JaeSepta : kalau nggak mau nggak apa-apa kok. 

AleshaK : oh, boleh! tapi aku sama Bunda, nggak apa-apa?

JaeSepta : nggak papa dong. emangnya kenapa?

JaeSepta : oh, takut aku ganggu kalian ya?

AleshaK : eh bukan gitu Ko! Takutnya Koko malah jadi nggak nyaman... 

AleshaK : karena ada Bunda..

JaeSepta : enggak dong. seru ketemu sama Bundamu, jadi kenal kan

JaeSepta : dan kalau ngajak km pergi bisa lebih enak kan? 

Jae nggak tahu kenapa dia bisa ngetik pesan tersebut, namun kemudian Jae buru-buru mengetikkan pesannya. 

JaeSepta : anyway, where are you usually sit?

JaeSepta : will just join you in case I woke up late

AleshaK : Ko Jae bercandanya bisaaaaa banget yaaa 

AleshaK : duduk di sayap kiri belakang sound man.

AleshaK : antara baris ketiga atau ke empat yaaa 

AleshaK : you'll find me there!

JaeSepta : k. i'll see u tomorrow!

***

[Sunday Morning, 07:30AM, Jae's Apartment]

Tepat jam delapan pagi waktu Indonesia Barat, Jae membuka kedua matanya. Tidak lupa berdoa dan mengucap syukur karena badannya merasa lebih baik, Jae lalu melakukan sedikit gerakan peregangan agar tubuhnya lebih semangat, dan memulai ritual minggu paginya. Meminum segelas air putih hangat juga menyiapkan oatmeal dengan madu dan air natural hangat. Jae itu lactose intolerant jadi sebisa mungkin dia menghindari makan-makanan yang mengandung protein hewani dari susu sapi, atau apapun. Selain itu Jae juga alergi buah –tidak semua buah – dan Jae selalu cari aman. Untungnya dia tidak alergi seafood atau ikan. Jadi ia tetap bisa mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi.

Setelah itu Jae membersihkan unit apartment-nya dengan mem-vakum beberapa sudut yang bisa dilihat mata karena lebih cepat dan efisien, nggak memakan banyak tenaga, baru setelahnya Jae pergi mandi. Begitulah kehidupannya sehari-hari. Bayangkan saja kalau nggak ada Enam Hari dan kegiatan gereja, pasti Jae sudah bosan setengah mati juga amat sangat malas untuk keluar dari unit apartment ini.

Jae kemudian segera bersiap-siap. Ia memakai celana washed denim jeans kesukaannya, atasan kaos polos dan juga kemeja sebagai outer. Ia membenahi kacamata di wajahnya karena terlalu malas pakai softlens, dan menyemprotkan parfum. Sebelumnya, Jae akan selalu pergi ke gereja sendirian, juga duduk sendiri atau bersama dengan Sammy dan Marsha. Tapi karena Sammy, Marsha dan yang lainnya juga tugas hari ini, jadilah Jae duduk sendiri –seharusnya – tapi karena ada Alesha, kenapa nggak sekalian bareng? Biar bisa lebih akrab aja. Kalau bisa kenal sama Ibunya Alesha, kenapa nggak sekalian juga, iya kan?

Ngomong-ngomong, Jae memang sedang berusaha memantapkan hati untuk kenal Alesha lebih dekat lagi walaupun dia masih ragu-ragu tentang kondisi hati Alesha. Dia nggak mau malah bikin Alesha jadi menjauh karena sikap demanding Jae. Dan semalam, ketika Jae melihat sebuah kesempatan, dia segera ambil kesempatan itu tanpa pikir panjang. Jae sedikit merasa menyesal karena tidak berfikir dua kali, walaupun begitu, Jae rasa semua akan baik-baik saja.

Call Me by My Name - Lokal! Alternate Universe • pjhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang