Edwin kembali pulang larut malam karena merasa kesal dengan Thea yang dengan jujur mengatakan ia tak peduli pada apa yang di lakukan Edwin. Bahkan selingkuh pun ia tak peduli. Sebenarnya wanita macam apa yang ia nikahi ini?
"Edwin, ada masalah apa lagi?" Edwin langsung melihat ke arah Randi yang baru datang itu.
"Aku mau tanya sesuatu padamu, Ran."
"Apa?"
"Apakah setelah menikah istrimu mengijinkan kamu untuk dekat dengan wanita lain?" Randi melongo mendengar pertanyaan itu. Pertanyaan yang di lontarkan oleh pria yang baru saja menikah? Masa Edwin sudah tidak betah dengan istrinya padahal baru beberapa hari mereka menikah. Keliatan sekali Edwin ini.
"Win, apa kamu berniat untuk selingkuh?" tanya Randi to the point.
"Jawab pertanyaanku dulu, Randi."
"Jawab apa? Perihal istriku mengijinkan aku untuk dekat dengan wanita lain?" Edwin mengangguk dengan cepat. "Ya enggaklah! Istri mana yang mau melihat suaminya dekat dengan wanita lain, bodoh banget sih kamu ini!"
Edwin yang mendengar jawaban itu langsung diam seketika, kalau istri Randi saja tidak mengijinkan, kenapa Thea mengijinkan dirinya untuk selingkuh?
"Tapi, kalau ada istri yang mau di selingkuhi bagaimana?" tanya Edwin lagi.
"Berarti wanita itu hanya butuh hartamu saja, dan tidak ada cinta di hatinya. Hati-hati tuh sama wanita kaya gitu, ngeri!"
"Ngeri kenapa?"
"Bisa ninggalin kamu kapan aja saat kamu sudah tidak bisa memberinya uang lagi." Edwin agak tak percaya dengan jawaban Randi. Thea sepertinya bukan tipe wanita matre, karena selama ia menikah tidak pernah ada tanda-tanda jika Thea doyan shoping dan menghambur-hamburkan uang sementara para wanita yang biasa Edwin kencani.
Lalu, kenapa? Kenapa Thea mengijinkan dirinya selingkuh?
Apa hanya karena alasan cinta, karena mereka di jodohkan hingga Thea tidak memiliki cinta pada Edwin dan karena tidak ada cinta itu ia merasa tak masalah jika Edwin memiliki wanita lain. Mungkinkah begitu?
Edwin menenggak alkoholnya dan kembali merenung. Randi yang melihat sahabatnya merasa heran karena setahu dirinya pria yang baru menikah itu biasanya menghabiskan waktunya dengan istrinya di rumah, tapi, belakangan ini Edwin justru lebih banyak di bar seperti masa bujangnya dulu. Apakah pernikahan sahabatnya tidak baik? Atau memang dasarnya Edwin saja yang tidak bisa lepas dari dunia malam?
Randi menepuk pundak Edwin yang membuat Edwin menoleh padanya.
"Aku hanya memberimu nasehat sebagai sahabat yang sudah menikah juga. Apa pun yang terjadi pada rumah tanggamu kamu harus bisa kembali memperbaikinya. Apa pun yang kamu dengar tentang istrimu dari mulut orang lain jangan langsung percaya dan tanyalah dulu pada istrimu, ingat, statusmu sekarang adalah seorang suami di mana kamu berperan sebagai pemimpin di rumahmu. Dan istrimu adalah orang kepercayaanmu di rumah."
"Ketika orang kepercayaan telah di kabarkan tak bisa di percaya lagi, maka tugasmu adalah menanyakannya langsung pada istrimu, ingat selalu dengan kepala dingin."
"Bagaimana jika istri yang kita percaya justru tidak percaya pada kita suaminya dan tidak ada cinta di hatinya?"
Randi kembali diam karena benar-benar heran dengan Edwin.
"Win, aku jadi penasaran sekarang, apakah kamu mencintai istrimu dan sebaliknya?" pertanyaan Randi membuat Edwin terdiam karena tak mampu menjawabnya. Ia sendiri tidak tahu apakah ia sudah mencintai Thea istrinya atau ia dan Thea belum memiliki perasaan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Tercuek (Tamat)
RomanceTersedia di playstore dan KBM 🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺 Thea yang sangat mirip sifat nya dengan sang Ayah, Indra. Membuat sikapnya sangatlah cuek dan tidak peduli pada siapa pun kecuali keluarga nya. Di usianya yang ke 27 tahun, Thea tetap enggan un...