Short Story ⚠bxb

Beautiful Night | Changlix

.
.
.
.
.

Changbin berjalan linglung mengusak surai nya kasar, kaki nya terus berjalan menyusuri jalanan malam yang gelap dan sepi

Lelaki itu menghela napas nya, sesuatu yang buruk mungkin sedang terjadi.

Bugh

Tanpa sengaja changbin menabrak seseorang

“Ck punya mata gak sih?! Hati-hati kalau jalan” Bentak changbin  menatap sosok pria bertubuh mungil yang jatuh karna ulah nya.

Tunggu, kenapa changbin yang marah? Kan changbin yang menabrak pria itu.

“M-maap aku gak sengaja” Pria itu menunduk sembari meraba jalanan

Changbin menautkan alis nya menatap aneh tingkah pria di hadapannya.

“Tolong cari kan tongkat ku” Pinta pria mungil itu sembari terus merubah-ubah posisi nya meraba dingin nya aspal jalanan

Tongkat?

Changbin merunduk mengambil tongkat kecil yang sebenarnya berada tak jauh dari posisi pria itu terjatuh

“Ini.” Changbin menaruh tongkat itu di kedua paha pria di hadapannya

Pria itu menggenggam tongkatnya dengan senyum sumringah

“Terimakasih” Pria itu mengangkat wajah nya menatap ke arah depan dengan mata yang melengkung sempurna karna senyumnya, indah.

Changbin terdiam menatap pria mungil di hadapan nya, sungguh mempesona

Mata, hidung, bibir dan taburan bintang di kulit putih nya sangat indah membuat changbin tak lepas menatap nya.

“Halo?? Apa kau masih disini?”

“Ahh ya” Changbin tersadar dari lamunannya.

Lagi-lagi pria mungil itu tersenyum saat mendengar suara changbin

“Terimakasih telah membantu ku”

Changbin melihat nya bangkit dibantu tongkat kecil yang ia cari tadi

“Siapa nama mu?” Tanya Changbin

“Nama ku felix, Lee felix, kau?”

“Seo changbin” Changbin mengulurkan tangannya

“Senang bertemu dengan mu, changbin.” Kata felix tanpa menjabat uluran tangan changbin

“Kau mengabaikan ku?—“ Tanya changbin membuat felix mengerutkan dahi nya kebingungan

“—kau tidak menjabat uluran tangan ku lee felix”  Changbin mengusap tengkuknya yang tak terasa gatal, sebenarnya ia malu. Malu karena jabatan tangannya teracuhkan.

“Aahh maap aku tidak bisa melihatnya” Lagi dan lagi felix tersenyum, manis sekali.

Changbin menatap felix dalam, tangan nya ia kibas-kibas kan di depan wajah felix dan benar saja, felix tak bisa melihat, ia seorang tunanetra.