Prolog

6 0 0
                                    

"Ren-!!! Ayo buruan" ujar seorang lelaki yang tengah menunggunya di motor sembari duduk.

"Sabar ed! Ga ada sabar sabar nya si lo jadi orang!!!" Teriak cowok yang tengah menggendong ransel hitam nya sembari mengikat sepatu nya "Udah ayo-!!!"

Kedua anak lelaki itu segera pergi dari teras rumah dan tancap gas menuju sekolah, seperti biasa udara pagi di Senin hari memang sangat dingin untuk disebuah kota yang dijuluki kota hujan tersebut.

"Nih..." Ucap Edwin memberikan sebuah helm pada cowok itu

"Apa?"

"Helm... pake!!" Titahnya

"Ga usah lahhh"

"Shuuuttt" cowok itu mendekat dan tanpa aba aba memakaikan helm tersebut pada kepala Rendi membuat cowok itu mematung terdiam. "Bahaya ga kenal jauh dekat, dah yu naik" ucap cowok itu sembari menoel hidung milik Rendi

Ucapan Edwin baru saja menyadarkan cowok itu yang masih terdiam dan seolah tersihir Rendi menaiki motor yang Edwin kendarai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jingga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang