Maaf untuk semua yang telah saya
lakukan, saya begitu mati, saya tidak dapat berbicara, saya akan membiarkanmu pergi untuk kebahagiaanmu, saya akan membiarkanmu memilih jalanmu.
Kamu tinggalkanku sendirian, saya menangis ketika kamu telah pergi, kamu meninggalkanku dan pergi, saya seperti lelucon di tepi dermaga yang berdarah.
Saya harap kamu akan baik-baik saja dengan jalanmu sendiri, saya akan tinggal dan berdoa untukmu, untuk kebaikan, maafkan saya untuk air matamu yang telah bercucuran semua debat dimasalalu.
Saya akan membayar air matamu dengan sebuah kantong kebahagiaan yang indah, tidak apa apa kamu meninggalkanku disini, membuat saya akan mencoba untuk memperbaiki pikiran ini dan membiarkanmu pergi dari hidupku.
Pesan singkat terakhir untukmu. Untuk kesekiankali aku merindukanmu selalu.
Semoga bahagia selalu membersamaimu.
Sampai bertemu lagi, sayang
18'27
Kendal,8 Agustus 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Apa Apa
Novela JuvenilHanya sebuah tulisan cengeng, yang ditulis hanya untuk meluapkan setiap hal yang sulit diungkapkan dalam hidup. Melegakan itu yang kurasa setiap aku mengutarakan apa yang ada.
