7.Beautiful fiance

112 6 0
                                    

Hai hai hai ini udah lanjut Abi dan Radinnya pantengin ya jangan lupa vote and comen ya guys untuk penyemangat ok happy reading guys!

(Radinda POV)

3 hari berlalu semenjak mereka balik ke Surabaya. Sejak itu pula hatiku merasakan seperti ada sesuatu yang kurang dan dalam kurun waktu itu aku juga tidak mau menerima panggilan dari mereka jawabannya hanya satu aku takut menangis bila mendengar suara salah satu dari mereka dan karena hal itu Novi yang terkena dampaknya. Beberapa kali atau munkin berulang kali dalam sehari dia menerima telepon dari Mas Bagas, Mas Abi dan Arimbi kadang dia sengaja mengambil gambar maupun video secara diam-diam dibelakangku.

Hari ini hari Jum'at rencananya besok pagi-pagi sekali aku akan pulang ke Surabaya namun sebelum itu aku akan membersihkan Taman belakang rumah dari tanaman rambat yang sudah sangat rimbun dan mengganggu, rencananya nanti dibekas tanaman rambat yang dibuang akan ku ganti dengan tanaman anggrek yang juga butuh perhatian.

Dengan berbekal alat-alat dari gudang kini aku dan Novi sibuk merapikan tanaman merambat itu. Aku bertugas memangkas sementara Novi membawa tumbuhan yang di potong ketempat pembuangan yang telah kubuat dari menggali lobang di tanah di ujung taman kemarin pagi.

Kami bekerja dengan semangat membara kami berdua ingin memberantas tumbuhan rambat itu hingga ke akar akarnya agar tak ada celah untuk dia dapat tumbuh kembali.

(POV end)

"Mbak haus nggak?"

"He em Mbak haus Nov!"

"Tunggu disini Mbak aku ambilkan minuman buat Mbak!"

Radindapun menurut disandarkannya tubuhnya pada kursi santai yang ada disitu sambil memejamkan matanya menikmati semilir angin yang berhembus membelai kulitnya yang saat ini begitu berkeringat.

Novi tersenyum melihat Radinda yang sudah seperti Kakak baginya namun mata tajamnya melihat sesuatu yang janggal dimana plang kayu yang merupakan penyangga joglo itu tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba bergerak gerak sendiri untuk selanjutnya bergeser dan terlepas tak pelak lagi plang kayu itupun meluncur deras kearah kepala Radinda yang beristirahat sambil memejamkan matanya.

"Mbak Radin awas ada kayu akan menimpa Mbak!"

Radinda yang terkejut langsung mendongak dan secara spontan menangkis kayu yang jatuh itu dengan tangannya namun naas saat menangkis lengannya tergores paku cukup dalam hampir disepanjang lengannya.

"Sreeeettt! Bruuuak!!!" Suara kayu yang terlempar keras terdengar begitu nyaringnya namun setelahnya Radinda merasa kebas dan sekaligus perih pada lengan atasnya dan juga seperti sesuatu yang hangat mengalir deras dari lengannya.

"Sssh!"Radin mendesis memegang lengannya yang terasa nyeri luar biasa dan ternyata lengan itu kini tengah mengeluarkan darah segar.

"Mbak Radin!" Dan berturut-turut panggilan yang ditujukan untuknya

"Ya Gustiii Mbak!!"

"Bruuuak!"suara pintu yang terbuka dengan keras akibat dorongan dari Abimanyu yang baru saja datang.

"Dek! Sayang kenapa kamu!"

Radinda yang terkejut setelah kejadian kayu jatuh berubah menjadi lemas dan ambruk ke tanah namun sebelum itu terjadi Abimanyu telah menangkap tubuhnya.

"Brugh!"

"Mbak!!"

"Dek! astaga ada apa dengan lengan kamu?" Dengan diliputi kekalutan dan panik luar biasa Abimanyupun segera mengangkat tubuh Radinda dan selanjutnya berlari menuju mobil setelah sebelumnya menginstruksikan kepada Novi untuk membukakan pintu mobil sisi penumpang untuk kemudian membiarkan Novi masuk dan duduk lebih kedalam dan menjadikan pahanya sebagai tumpuan kepala Radinda dan juga memegang erat sapu tangan yang menjadi penahan darah yang keluar deras dari luka Radinda setelah melihat posisi Radinda yang tepat Abimanyupun bergegas memacu mobilnya dengan cepat menuju rumah sakit terdekat dan harapan itupun terkabul tak lama terlihat logo sebuah rumah sakit internasional terpampang didepan mata tak membuang waktu Abimanyu membawa mobilnya memasuki rumah sakit dan menghentikan mobilnya tepat didepan IGD yang saat itu terlihat lengang.

JANJI SUCI MAS ABI (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang