AFTER JADIAN -Part 3- By Yani Nugrahawati

Tragedi? but Still Love You

Warning adegan 18+ ya guys😎
Tidak untuk di tiru, ambil positifnya aja ya🤗 kalo ada yang positif😋 kalo enggak ada ya abaikan saja😋 hanya sekedar cerita fiksi🤗
.
.
.

"Sayang, aku mau yang ini ya.." tunjuk wilona pada salah satu proposal konsep pernikahan yang di ajukan oleh salah satu Wedding Organizer (WO) ternamaan di ibu kota.

"Eh tapi mbak, nanti ada beberapa yang mau saya rubah konsepnya ya? Enggak banyak kok. Cuma sedikit doang." Sambung wilona. Ia terlihat begitu antusias.

"Bisa kan mbak?" Lanjutnya bertanya pada manager WO yang bernama Mela.

"Bisa kok kak. Nanti tinggal kabarin aja ya, bagian mana yang mau kak wilona rubah. Biar kami sempurnakan lagi." Sahut mela.

"Sip. Besok siang saya email ke mbak mela ya" timpal wilona

"Tapi itu bisa untuk tanggal dua kan?" Kata kevin tiba tiba membuat wilona terkejut.

"Hah?? Tanggal dua apa???" Wilona tersentak kaget. Sedangkan mela merespon ucapan kliennya dengan senyum yakinnya.

"Tanggal dua bulan depan sayang." Sahut kevin lembut.

"Maksud kamu, tanggal dua itu untuk acara pernikahan kita?" Tanya wilona masih dengan keterkejutannya. Kevin mengangguk santai.

"Loh bukannya masih sebulan lagi yank tanggal pernikahan kita?!" Ucap wilona lagi

Kevin tertawa kecil melihat ekpresi kaget calon istrinya itu.

"Sayang, kamu lupa?" Dengan nada yang begitu lembut, kevin justru bertanya pada wilona bersamaan dengan itu pria ini membuka ponselnya lalu menunjukkan salah satu bagian chat kepada calon istrinya itu.

"Nih coba kamu baca lagi." Titah kevin
.

Wilona

Astaga, kok bisa ya aku mengiyakan pertanyaan kevin saat itu ya?😯😯

Mikir apa coba waktu itu??🤔🤔

"Yank, kenapa waktu itu aku bisa jawab iya ya?!" Bisikku lirih ke telinga kanan kevin

"Ya mana aku tau yank. Lah aku pikir kamu beneran udah siap kalo hari H pernikahan kita aku majuin. Aku udah bilang ke semua loh. Papa mama mami semua keluarga kita. Dan mereka mendukung." Sahut kevin.

"Terus gimana? Kamu nggak setuju?!" Tanyanya dengan wajah yang sudah mulai terlihat tak antusias lagi. Aku jadi merasa bersalah.

Hmm jujur, momennya sih pas, karena dua minggu lagi itu tepat hari ulang tahun kevin yang ke 27 tahun. Toh jadwal kuliahku juga masih libur panjang. Enggak harus ambil bolos juga kan kalo seandainya kevin mengajakku bulan madu🤭

"Yaudah iya. Gak papa sayang. Aku siap." Kuraih jemari kedua tangannya, ku ulas senyum terbaikku.

Seketika raut wajahnya berubah, rona kebahagiaan menyelimuti wajah tampan calon suamiku ini.

"Yes! Olimpic nanti aku udah bisa bawa kamu." Ujarnya senang, membuatku tertawa kecil.

"Jadi tanggal dua nih?" Tanyaku dengan senyum yang kukembangkan dengan sempurna.

"Iya tanggal dua lah yank. Biar pas ulang tahun status udah berubah. Hahahaha" jawabnya dengan tawa yang mengikutinya. Jari jemari tangannya semakin menggenggam jari jemariku dengan lebih erat lagi

"Jadi bisa kan mbak dua minggu lagi acara terlaksana?" Tanya kevin meyakinkan lagi

"Insyaallah bisa kak. Kami support penuh." Sahut mbak mela