Rintik hujan membasahi semua yang berada dibawahnya tak peduli siapa saja yang terbasabi olehnya membuat suasana dingin, sejuk dan nyaman
Aku hanya memandangnya dibalik jendela kamar, sembari menunggu kepastian oh, tentunya bukan menunggu kepastian dari seseorang tapi, melebihi hal itu kepastian ini adah kepastian yang aku tunggu-tunggu untuk menentukan masa depanku
Yup, menunggu keputusan dari sekolah Sma. Ini adalah harapan terakhirku dari banyaknya kegagalan testing disekolah - sekolah sebelumnya karena.
Aku tahu aku bukanlah orang yang pintar dan bisa bersekolah di tempat yang aku harapkan. Mau tidak mau, suka tidak suka aku harus tetap bersekolah di sekolah pihan orangtuaku. Menurut di kertas pengumuman yang diedarkan untuk ppdb akan diumumkan sore ini Lisaaa, udah siap? "teriak mamah samar2 dari lantai bawah" yang membuatku terbangun dari lamunan entah apa yang aku fikirkan tadi, yang jelas lamunanku membuat aku lupa bahwa hari ini adalah hari dimana aku harus membeli perlengkapan sekolah tanpa berfikir panjang aku bergegas siap2
Mandi, makeup lalu segera turun kebwah untuk sarapan.Sa, kaka doain semog kamu keterima disana"ucap kakaku sembari mengunyah makanannya"
Iya aaamiiin... Makasih ka "jawabku"
Tak lama kemudian...
Ayo sa, masuk mobil duluan tolong sekalian panasin mobil yah! "perintah papah sembari memberikan kunci mobil yg di taruh di sakunya"Okk pah, "jawabku bergegas menuju garasi"
Akhirnya, kami pun berangkat
Sepanjang perjalanan aku, papah dan mamah membicarakan sekolah papah dan mamah juga sedikit bercerita kisah masa - masa mereka sma kedengrannya asik, seru, dan menyenangkan namun, mereka juga menceritakan pahit manisnya disekolah dari mulai dimarahi/dihukum. Oleh guru, menemukan teman dengan berbagai macam karakter, menemukan sahabat yang setipe dengannya, menemukan orang yang selalu menginspirasi sampai merasakan masa - masa suka dengan orang baik teman sekelas ataupun kaka kelas, mereka juga sempat menceritakan awal mula merek bertemu.Kata mereka itu sudah wajar tiap orang mengalami fasenya masing - masing tak terasa kamipun tiba ditujuan. Disana aku tidak membeli banyak barang hanya membeli yang memang benar-benar diperlukan stelah semua urusan terselesaikan kami pun bergegas pulang.
Sore hari...
Sa, bangun sa dipanggil papah tuh dibawah "terdengar suara lembut seorang wanita dekat sembari menggoyangkan tubuhku " hmmmm, iya teh "jawabku yang masih mengantuk"akupun bergegas bangun dan mengecek jam di ponselku ternyata jam sudah menunjukkan pukul
15.20pm akhirnya aku bangun untuk mandi dan solat setelah itu akupun turun kebawah menghampiri papah yang sedang bersantai di sofa depan tvKenapa pah? "tanyaku penasaran"
Eeh kak udah bangun? Iya sini duduk dulu jadi,......." jawab papah dan mulai menjelaskan panjang lebar" yang aku ngga bisa menuliskannya disini sangking panjangnya dan sedikit memberi motivasi intinya papah memberi tahu Allhamdulillah aku diterima di Sma Cendikia dan harus belajar yang rajin dan sebagainya
Besoknya orangtua murid dan siswa/siswi baru yang sudah keterima diwajibkan datang ke acara sekolah
Akhirnya besok aku bangun lebih pagi untuk bersiap jarak antara rumahku dan sma cendikia lumayan jauh menempuh jarak kurang lebih setengah jam jika tidak macet akhirnya kamipun sampai di parkiran sekolah
Disana aku melihat sudah banyak orang yang berdatangan aku. Ju ga melihat banyak anak-anak yang sepertinya sepantaran denganku ada yang sedang mengobrol dengan teman-temannya, ada yang sedang berbicara dengan orangtuanya, bahkan ada yang sibuk menatap layar hpnya
Serta panitia yang sibuk bolak-balik sembari membawa map.Entahlah aku mau bergabung dengan siapa, aku bukanlah orang yang suka sksd(sok kenal sok dekat) aku lebih suka diajak daripada harus memulai obrolan hmm alhasil aku hanya menjadi buntut papah dan mamah yang mengikuti kemana mereka pergi mereka juga sempat mengobrol dengan orangtua murid lain dan beberapa guru disana. Lisaaaa...."teriak seorang murid perempuan di kejauhan" dia berlari sambil mengankat tangan seakan mau meluk dia melompat lalu memelukku erat itu yang membuat perhatian orang-orang tertuju pada aku dan dia.
aku sempat terkejut karena, aku belum melihat jelas mukanya dan ternyata,
dia Rahma dia sahabatku waktu smp dia pindah kelas 8 semester satu dengan alasan, ayahnya akan bekerja diluar negeri tapi, entah apa yang membuat dia tidak pergi keluar negeri yang pasti aku senang bertemu dengan Ama setelah sekian lama tidak ada kabar apapun dari dia kami melepas rindu dan sibuk mengobrol tak lama panitia membunyikan mic dan mengumumkan agar wali murid dan murid baru disegerakan menuju lapangan.
Para orangtua murid dikumpulan di Aula sedangkan kami para siswa/siswi baru dikumpulkan. Dilapangan dengan cuaca yang amat panas dan terik membuat mata sakit dan panas seluruh tubuh aku mengambil buku untuk dijadikan kipas dengan tujuan meminimalkan keringat yang bercucuran aku melihat orang-orang disekeliling yang sepertinya merasa tidak nyaman karena matahari yang amat terik ketika aku moneleh kesamping terlihatlah sosok lelaki tinggi memakai t- shirt hitam dibalut dengan hoodie awal liat aku merasa biasa saja tetapi ketika dia membuka hoodie dan mengacak-acak rambut yang kelihatannya agak basah karena keringat lalu dia sempat
.
.
.
~Next~jangan lupa beri bintang yaah
Pada episode selanjutnya drama akan dimulai...Enjoyy on reading
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂 𝐎 𝐋 𝐃 𝐄 𝐒 𝐓 || Terdingin
Teen FictionFollow dulu yaah sebelum mulai membaca .... Enjoyyy.... Tak semua kata DINGIN mengartikan dia yang Dingin Terkadang, kita juga merasa bahwa dia yang merubah sifat kita menjadi dingin Menjalani kisah cinta memang tak selamanya...