Dua orang beda surau ini tengah berjalan pelan melewati jembatan kecil yang sepi.Riku,sang center dari Idolish7 sedang bersenandung dengan ceria.
"Nanase-san,tampaknya kau sangat bahagia sekali"
"Ahaha..benar,aku sangat senang karena akhirnya Tenn-nii mengingatku kembali.Tadi Tenn-nii juga memberiku nomor ponselnya.Horaa...tulisannya manis sekali kan dikertas ini ehehe?"
"Ohh.."Iori tertunduk dan memegang lengan miliknya yang tadi sempat terluka.
"Ah..Iori,maaf perlakuan Tenn-nii tadi,apa lenganmu masih terluka?"
Riku memegang tangan Iori dan langsung ditepis olehnya.
"Ti-tidak apa.Aku baik-baik saja"
Riku tersenyum singkat dan memperhatikan jalan kembali.
"Umm..Iori?"
"Ya?"
"Sebentar lagi kan tahun baru.Kau mau pulang bersama Mitsuki?"
"Kenapa?Itu bukan urusanmu bukan?"'Apa?Bukan itu yang ingin aku katakan.Katakan kalau kau salah mengucapkannya Iori!Katakan!!'
"Oh..begitu ya,maaf kalau terlalu ikut campur"
"Ya,kau ikut campur,aku tidak suka itu!"'Bukan,jangan percaya omong kosong itu Nanase-san.Ku mohon!'
"Iori..ada apa?Kau jadi aneh semenjak kita keluar dari klinik tadi"
"TIDAK!"
Riku sedikit tersentak karena tiba-tiba saja Iori membentaknya.
"Io-"
"Hentikan ini Nanase-san!Kau sudah mendapatkan apa yang kau mau!"Mereka terhenti pas didepan kost.
"Kujo-san sudah bangun bukan?Berhenti bersikap manja padaku.Kau terlalu licik.Kau membutuhkanku saat Kujo-san menjauh darimu,aku bukan mainanmu kau tau?!"'Stop..berhenti.Jangan katakan apapun lagi,kumohon.Nanase-san,jangan dengarkan ini.Aku tidak bisa mengontrol emosiku.Bagaimana ini,Nanase-san akan salah paham!'
"Ti-dak Iori.Maaf,aku tidak bermaksud begitu"
"Kenapa?Kau selalu bilang Kujo-san yang terbaik.Kau bilang kalau dia selalu memperhatikanmu.Lalu apa?Dia bahkan pergi meninggalkanmu.Dia yang selalu jauh darimu,selalu saja kau banggakan,selalu saja kau khawatirkan.Lalu apa aku ini?Kau tidak mengganggap aku sama sekali.Tidak Nanase-san!"Iori mencoba mengatur nafasnya dengan benar,dia membuang mukanya dan tidak berani menatap Riku.Dia tidak tau seperti apa ekspresi muka Riku saat ini.
Riku memegang tangan Iori.Dia meletakkan tangan itu didadanya.Iori merasakan detak jantung Riku yang sangat cepat.
"Iori,kau merasakan jantungku bukan?Kau tau,jika jantung Tenn-nii tidak berdetak,apa yang akan terjadi padaku nantinya?Kau pasti tau bukan?Aku dan Tenn-nii kembar,jika dia mati,aku juga akan mati.Kau tau kenapa?"Riku melepas tangan milik Iori.
"Karena aku tidak bisa hidup tanpa dia.Jadi kumohon Iori,jangan marah jika aku ingin terus bersama Tenn-nii"Cklek..
"Hoohh...disini ternyata.Kalian dari mana saja hah?Tadi kita ada panggilan dari menejer.Ponsel kalian juga susah dihubungi,ternyata malah ada dikamar Iori!Lalu dari mana saja kalian ha?!"
Mitsuki sudah berkacak pinggang dan mengomel sejadi-jadinya,sambil membawa spatula.Sepertinya dia baru saja memasak sesuatu.
"Ayo cepat masuk!!!"
Pasukan Fly Away langsung berjalan masuk seperti yang diperintah Mitsuki.
"Cepat masuk dan tidur,besok kita ada latihan buat mv!"
Sepertinya Mitsuki masih belum sadar dengan keadaan Fly Away saat ini.
"Mv?Apa kita ada lagu baru Mitsuki?"
"Ya,lagu milikmu!"
Iori langsung mengangkat wajahnya dan membulatkan mata.
"Ta-tapi sejak kapan mendapat kesepakatan dari menejer,Nii-san?"
"Rrrhhh...MAKANNYA KALAU PERGI SELALU BAWA PONSEL!!"BRAKKK...
"Siapa yang akan pergi,Mitsuki-san?"
Sogo mendobrak pintu dapur dengan biadabnya.Dia mulai heboh dengan situasi lewat pendengarannya tadi.
"TIDAK ADA...!!!JANGAN BERISIK!!INI SUDAH MALAM!!"
"A-anoo...yang berisik bukan aku,tapi kau Mitsuki-san"
"Ehh?""Jaa..kalau begitu aku kekamar dulu,Nii-san"
"Yaa..besok bangunlah pagi-pagi sekali ya,kalian!"
"Ya"
Iori yang berjalan duluan kekamarnya langsung diikuti Riku dibelakangnya.Merasa tidak nyaman,Iori segera mempercepat langkahnya dan sesegera mungkin masuk kekamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Melodies
Short StoryRiku akan memulai kehidupan baru di Tokyo. "Untuk apa kamu tetap mengejar dia?" "Karena aku ingin menjadi kuat seperti Tenn-nii" . . . . Seperti apa ya kisah dia mengejar Idol sekaligus kakaknya? #Typo berserakan gomen>\\< #Gomen juga kalau malah ja...