"Rasanya belum begitu puas jika belum berhasil mendapatkanmu"
-Rey Putra Wijaya"Dan presiden mahasiswa periode tahun ini adalah Rey Putra Wijaya." Teriak senior selaku MC. "Selamat untuk Rey Putra Wijaya dan dipersilahkan naik ke atas podium."
Rey bangun dari duduknya dan berjalan dingin ke atas podium. Semua tatapan tertuju ke arahnya. Tampan, gagah, tegas, dan dingin. Itulah gambaran Rey sekarang.
"Saya Rey Putra Wijaya, mengucapkan terimakasih banyak dan semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik dan saya minta partisipasinya untuk seluruh mahasiswa yang ada di universitas ini." Ucap Rey memberikan prakata atas keberhasilannya.
"Ya terimakasih dan dipersilahkan untuk demisioner presiden mahasiswa Aldo Prasetya agar ke atas podium." Ucap MC.
"Pertama-tama saya ucapkan selamat untuk Rey karena sudah menggantikan saya dijabatan ini. Semoga dia bisa mengemban amanah ini dengan baik, dan menjadikan universitas semakin maju dan jaya kedepannya. Terimakasih juga untuk kalian semua yang sudah berpatisipasi."
"Alhamdulillah pemilihan presiden mahasiswa telah selesai, sekali lagi terima kasih." MC menutup acara.
Rey keluar dari ruangan dan menghampiri sahabatnya.
"Selamat Rey, lo sekarang udah jadi presiden mahasiswa. Gue bangga sama lo Rey." Januar memberi selamat kepada sahabatnya.
"Gue bakalan famous dong gara-gara si Rey, secara kan gue nempel mulu sama dia. Pasti banyak cewe-cewe ngelirik, yakan van?" Tanya Dewa ke Devan.
"Palalu famous, yang ada orang-orang jijik liat lo. Lo tuh semacam kuman yang nempel dibaju kita kita tau gak." Devan kesal dengan jalan otak temannya yang satu ini.
"Btw selamat yah Rey, gue tau lo bisa menjalankan amanah ini dengan baik." Ucap Bagas sambil menepuk pundak Rey.
"Oke, makasih."Ucap Rey.
"Rey lo gak mau traktir kita kita gitu? Secara lo kan udah berhasil jadi presma. Gue nih yah semalem udah tahajud biar lo menang, dan alhamdulillah perjuangan gue solat jam 12 malem gak sia-sia." Sombong Dewa.
Tukk.. Devan melempar kerikil tepat ke jidat Dewa.
"Anjirr sakit goblok, Devan sialan." Teriak Dewa kesakitan
"Jam 8 malam, cafe biasa." Ucap Rey meninggalkan sahabatnya.
"Gasssskeun cuy, gak baik nolak gratisan ahahaha" Januar tertawa
"Nahkan lo juga seneng dapet traktiran. Siapa malem ini yang mau dijemput dede wawa yang tampan? Hemm?" Tanya Dewa menatap sahabatnya.
Devan bergidik geli melihat Dewa.
"Apaan sih dikira gue orang miskin apa.""Gue bawa mobil, Gas lo gue jemput." Ucap Januar dan dihadiahi jempol dari Bagas.
Ting...
Kumpulan cogan 😎Rey Putra
KantinJanuar Faizal
GASSSSDevan Arkana
2in
KAMU SEDANG MEMBACA
Presma's Love Journey
Teen Fiction"Aku akan mendapatkanmu" ucap Reyhan Putra Wijaya membatin . . "Orang jelek kaya gue aja phobia cogan hahaaa" Ucap Diva Ratulena tertawa kencang *** Cerita ini tidak menceritakan bagaimana Rey Dan Diva menggeluti bidang organisasi dikampusnya. Ini...