22 S2.

683 50 0
                                    

“lo pikir bakalan semudah itu lari dari kita huh?” gadis berhoodie hitam itu memutar bola mata nya malas.

Tatapan nya kembali datar namun terkesan tajam, menatap pemuda di depan nya.

“apa mau kalian?” pertanyaan gadis itu bukan nya dijawab, mereka malah tertawa.

“dasar gila” gumam gadis itu tapi masih bisa di dengar oleh orang-orang di depan nya.

Sekejam tawaan mereka pun terhenti dan pemuda yang tepat berdiri di depan gadis itu langsung menatap nya dengan serius.

Membuat nya terpojok pada dinding dan mengunci pergerakan nya.

Menatap nya lekat-lekat, hembusan nafas diterima gadis itu saat pemuda di depan nya mulai mendekat.. Begitu dekat!.































Gadis itu langsung mendorong pemuda di depan nya dan langsung pergi dari sana dengan santai.

Pemuda itu tersungkur, ia sengaja membiarkan gadis itu pergi.

Seringaian langsung terukir di wajah kedua nya sambil pergi dari tempat dengan posisi bertolak belakang.

“Cholie Shin!” panggil seseorang dari arah mobil menghampiri gadis berhoodie hitam itu yang tidak lain adalah adik nya.

Gadis yang di panggil Cholie itu mendongak menatap mata sang kakak.

Tentu nya dengan ekspresi datar.

“lo gak apa-apa” tanya Kyuhyu Shin, kakak laki-laki dari Cholie.

Cholie, ia sedikit terkejut dengan ucapan sang kakak.

Sejak kapan Kyuhyu gaya bicara nya menjadi informal seperti ini?.

“ada apa denganmu?” tanya Cholie mengintrogasi.

“denganku? Gue gak apa-apa, hari ini kita mulai bicara informal aja.. Gue kayak nya sedikit risih sama bahas kita yang formal-formal”

Cholie hanya mangut-mangut mengerti kemudian berjalan menuju ke mobil dan masuk kesana.

Kyuhyu selaku pemilik mobil hanya tersenyum kemudian masuk ke mobil.






















“YangYang, lo kemanain laptop gue?” tanya Kun sedikit meninggi.

Bagaimana tidak, adik nya yang satu ini meminjam laptop nya hampir 2 minggu dan belum di kembalikan juga.

Sebenar nya Kun bisa saja membeli laptop baru dan memberi laptop itu ke adik nya tapi, ia tak bisa laptop itu banyak kenangan yang tak bisa Kun lupakan.

Dan selalu membuat nya bernostalgia setiap waktu.

YangYang yang sedang minum pun sontak menyembur kan air nya ke ke samping karena terkejut dengan ucapan tiba-tiba Kun yang meninggi tadi.

YangYang terkejut, pastilah.

Jantung nya masih kecil untuk menerima ke tiba-tibaan :). Canda YangYang.

“apaan sih ge, gk usah ngegas juga bisa? Masih siang juga”

Siang? Ngigau ni anak, pikir Kun.

Kun langsung saja menyentil kening YangYang, YangYang yang hendak pergi tadi jadi terdiam sesaat kemudian langsung mengusap kening nya yang terdenyut-denyut.

“ssh.. Sakit hyung ya Allah, gk ada hati banget lo ama adek sendiri”

“nyenyenyenye.. Gue gak peduli, mau lo adek gue kek, kakak gue kek, anak pungut kek gue gak peduli yang sekarang gue peduliin adalah.. Laptop gua” ucap Kun meninggi diakhir kata nya.

“laptop? Kenapa nanya nya ke gue, emang gue megang laptop lo?”














*tak

Satu sentilan mendarat lagi ke kening YangYang.

“apa sih masalah lo bang.. Sakit ya Allah”

“laptop gua apa kabar woi? Mana?”

“ye iye canda dikit boleh kali, emosian mulu tambah tua mampos!”

Baru aja tangan Kun ingin menabok mulut YangYang tapi anak nya udah pergi duluan jadilah dia hanya menggerutu kesal sambil berjalan ke arah ruang tengah.

[1] Abang Tiri🔞 :: NCTot²¹ Book S1-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang