Logan menatap lekat rumah yang sangat ia rindukan. Sebidang tanah di Winchester tempat di mana ia dibesarkan masihlah sama. Logan masih ingat, rumah yang berdiri di hadapannya saat ini dibangun oleh kedua orang tuanya ketika ia berumur empat tahun. Mereka pindah dari sudut Hampshire ke Winchester demi pekerjaan sang ayah, Theodore Spencer, yang mendapatkan kenaikan jabatan.Rumah itu bercat putih dengan atap berwarna biru, hanya saja pagar kayunya sudah berubah menjadi pagar besi. Ah, kapan terakhir kali Logan melihat rumah ini? Mungkin sebelum ia masuk ke kamp pelatihan militer atau sebelum ia pergi meninggalkan Inggris untuk membantu sekutu mempertahankan wilayah, entahlah Logan tidak terlalu ingat.
Tangan Logan masuk melalui sela-sela pagar besi untuk membuka kunci pagar dari dalam kemudian ia melangkah masuk dan kembali menutup pagar seperti semula. Tanpa mau berlama-lama membiarkan dirinya tenggelam di dalam nostalgia, Logan langsung berjalan menuju ke pintu dan menekan bel. Sambil menunggu pria berambut cepak itu menyentuh tanaman hias yang ditanam oleh sang ibu di dekat pintu.
"Sudah berapa kali aku bilang jangan sentuh tanamanku, Logan!" suara itu muncul bersamaan dengan pintu yang terbuka. Logan menyingkirkan tangannya dari tanaman kesayangan ibunya lalu ia menatap wanita paruh baya yang berdiri di ambang pintu sambil menatapnya galak.
"Itu hanyalah rumput" sahut Logan.
"Diam dan berikan aku pelukan!" Logan tersenyum dan menunduk untuk memeluk ibunya. Senyum geli yang tidak terlalu jelas tersungging di bibir Logan saat sang ibu bergumam, "Kau sudah besar tapi masih bodoh soal tanaman"
Logan mengurai pelukan itu dan memberikan senyum terbaik kepada ibunya meskipun ia tahu air mukanya terlalu kaku setelah ia melewati tahun demi tahun hidup di dunia militer.
"Ayo masuk, kami semua sudah menunggumu sejak tadi" ucap ibu Logan, Diana Spencer.
Wanita yang punya banyak rambut putih di antara rambut cokelatnya yang panjang itu membawa anak bungsunya masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah telah berkumpul keluarga inti Logan yang datang demi menyambut kepulangan Logan dari perang. Logan mendapatkan banyak pelukan dari ayah, kakak, ipar, dan keponakannya yang lucu.
Pelukan terakhir yang Logan dapatkan adalah dari anjing militer berjenis German Sheperd yang ia adopsi karena kehilangan indra penciumannya akibat gas beracun. Baxter, begitulah Logan memanggilnya. Anjing pelacak itu kini telah menjadi anjing rumahan yang jinak dan pintar semenjak Logan titipkan kepada ibunya.
"Pergilah mandi, makanan akan siap sebentar lagi" ucap Diana. Logan mengangguk dan berjalan naik ke atas menuju ke kamar yang sudah lama tidak ia tempati. Terakhir kali kamar ini menjadi miliknya saat ia berumur 17 tahun, sekarang kamar ini bukan milik siapa-siapa.
Setelah selesai mandi Logan kembali turun dan berkumpul bersama keluarganya di meja makan. Ia mengamati Baxter yang sibuk bermain dengan keponakannya yang masih kecil, Carly dan Dwanye.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Has Fallen (Completed)
FantasyLogan Spencer adalah seorang perwira muda angkatan darat yang selalu lolos dari kematian. Kemampuannya ini membuat Logan mendapatkan julukan aneh dari teman-teman seangkatannya. Mulanya Logan abai bahkan tidak peduli dengan julukan 'Logan si kebal m...