Hai sahabat Mulyadi, aku mengajak kalian semua untuk membaca karya pertamaku dalam Event Writing Challenge 2 yang diadakan oleh Rein Publisher.
Sebelum ke cerita utama, aku akan memberikan sedikit gambaran tentang tokoh utama dalam karyaku. Sebagai berikut:
Bobby Prasetyo, biasa di panggil Bobby, remaja berusia 18 tahun. Seorang pelajar kelas XI jurusan IPS SMA Nusa Bangsa. Pelajar yang memiliki wajah tampan, periang, pintar, penolong dan suka berpetualang, lebih cocok yang menguji adrenalin.
Alexandria Maulina Hutagalung, biasa di panggil Alexa. Gadis berusia 24 tahun yang bekerja di bidang pariwisata sebagai pemandu wisata. Seorang gadis berparas anggun, penyayang, ramah dan humoris, yang banyak di sukai orang karena logat bicara Batak nya yang masih kental.
Selamat membaca
❤️❤️❤️❤️❤️Awal cerita 5 tahun yang lalu....
Enam orang anak yaitu Bobby, Toni, Andi, Nina, Sela, dan Irma sedang bermain kelereng di depan rumah Bobby. Mereka sangat menikmati permainan tersebut. Tertawa bahagia bersama diselingi dengan teriakan saling mengejek. Tidak ada keresahan yang terlihat di wajah mereka. Mereka berusia rata-rata 12 tahun karena mereka masih kelas enam sekolah dasar. Sehingga keingintahuan di hati mereka terhadap hal-hal baru. Hal yang masih sangat mendominasi di masa pertumbuhan mereka. Yang sedang beranjak menjadi lebih dewasa. Dan di antara mereka yang memiliki tubuh paling besar adalah Bobby.
Di tengah-tengah permainan mereka, datang sebuah mobil dan truk yang berhenti tepat di depan rumah Bobby. Itu mengartikan bahwa ada keluarga yang sedang pindah rumah. Secara otomatis menghentikan permainan mereka. Maka turunlah semua anggota keluarga tersebut.
“Bob, siapa itu? Saudara kamu ya?” tanya Irma.
“Mana aku tahu, kenal saja gak.” jawab Bobby sambil mengangkat kedua bahunya.
“Kayaknya bukan saudara Bobby deh. Soalnya gak ada yang mirip sama keluarga Bobby.” ucap Andi.
“Iya betul,” kata Toni, Nina, dan Sela secara bersamaan.
Setelah perbincangan mereka yang singkat itu, mereka melihat keluarga itu lagi yang sedang menurunkan barang-barang dari truk. Tanpa sengaja Bobby melihat ada gadis cantik yang sangat memikat hatinya di antara keluarga itu. Dia terus menatap gadis itu tanpa berkedip. Tetapi ketika gadis itu mengetahui jika dirinya diperhatikan , maka dia tersenyum dan menganggukkan kepala tanda menyapa. Hal itu membuat Bobby salah tingkah seperti orang yang berbuat salah. Namun, tak di sangka-sangka oleh Bobby, gadis itu melambaikan tangannya memanggil Bobby.
“Bob, dipanggil kakak tetangga kamu toh.” ucap Nina.
“Apa aku yang dipanggil?” tanya Bobby yang masih penasaran.
“Uda sana," kata Toni sambil mendorong tubuh Bobby.
Akhirnya Bobby berjalan menuju gadis itu dengan kepala menunduk. Dia masih berpikir bahwa gadis itu pasti akan memarahinya. Dia sangat gugup dan salah tingkah menghadapi gadis itu.
“A.. ada apa, Kak?” tanya Bobby.“Hai ganteng, siapa namamu?” tanya sang gadis.
“Nama saya Bobby, Kak,”
“O Bobby, sesuai banget dengan orangnya yang ganteng. Kenalkan nama aku Alexandria. Panggil saja Alexa. O iya rumah kau di mana?”
“Itu di depan rumah Kakak,”
“Wah, ternyata kita tetangga ya,”
“Hehe ,, iya Kak,” ucap Bobby yang sebetulnya hampir saja tertawa mendengar logat bicara Alexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Beda Usia
Novela JuvenilWalaupun beda usia, jika Tuhan sudah menentukan maka siapapun tidak akan bisa memisahkannya. Inilah yang terjadi pada Bobby dan Alexa. Bobby Prasetyo, remaja 18 tahun mencari materi untuk tugas yang diberikan oleh gurunya. Alexa Maulina Hutagalung...