end of the day : just me, her, and the moon

846 95 52
                                    

4 bulan kemudian, angin senja masih mau menghembus kota ramai ini dengan udaranya. Ketika malam sudah menjelang dan bintang-bintang yang paling terang di setiap konstelasi mulai terlihat, disaat itu pula manusia mulai menikmati sisa hari mereka.

Satu hari baik lagi telah terlewati, dan tiga perempat malam ini harus dihabiskan dengan baik pula.

SinB tengah memanggang beberapa daging merah dan kondimen lain di atas griller. Rencananya, keenam gadis itu akan makan malam di rooftop seperti biasanya.

Dan karena ini adalah hari besar, dimana Eunha dinyatakan positif hamil, maka mereka mengadakan sebuah pesta kecil disini.

Setelah berita kematian Mr. Kim, seluruh dunia gelap di negeri ini menjadi ricuh, banyak yang hendak mengambil kekayaan Mr. Kim dan beruntung, seluruh anak buah dan tim yang dimiliki beliau meminta Sowon untuk menggantikan sang appa. Mereka tahu jika Mr. Kim tewas di tangan anak sulungnya, dan karena itu lah, Sowon dianggap lebih kuat dan mumpuni untuk melanjutkan bisnis sang ayah.

Dan benar saja, sayap bisnis Mr. Kim kembali melebar saat Sowon berkuasa. Dan dengan keuntungan itulah dia melakukan inseminasi buatan dengan Eunha-nya.

"Apa mereka masih sibuk di dalam?" Tanya Yerin yang datang dari bawah, dia baru saja membeli wine untuk mereka.

SinB hanya mengangguk kecil sambil terus fokus memanggang. Sementara Sowon tengah memotong beberapa sayuran serta Eunha menyiapkan alat makannya.

"Panggil saja mereka, Yerin-ah." Ucap Sowon yang tidak melihat Yerin sama sekali.

"Biarkan saja, babe. Nanti juga selesai sendiri." Tukas Eunha memberi jalan tenang. Ya mau tidak mau Yerin dan Sowon menurut pada Nyonya Kim itu.

Dan benar saja, sebelum Yerin sempat mengeluarkan 4 wine itu dari krat, Yuna dan Yewon keluar sambil bergandengan tangan dan senyum yang berseri.

"Wah, bahagia sekali.." Ucap SinB.

Mereka pun duduk di meja yang sudah disediakan dan kebetulan juga semua sudah siap.

"Let's bless our table."

Sowon segera memegang tangan Eunha dan Yerin yang ada di samping kanan dan kirinya. Begitu pula mereka yang memegang tangan partner di sisi masing-masing.

"Tuhan.."

"Terimakasih untuk makanan malam ini..."

"Terimakasih atas nikmat-Mu hari ini dan hari-hari kami yang telah berlalu."

"Terimakasih atas semua yang telah Engkau berikan.."

"Waktu, udara, dan cinta..."

"Terimakasih atas anggota keluarga baru yang telah Engkau titipkan pada kami..."

"Dan terimakasih untuk segalanya..."

"Semoga Engkau mengampuni segala dosa kami... aamiin---"

.
.
.
.
.
.

Aku dan dia kini sedang melaju di atas aspal jalanan dengan Aston Martin Vantage yang baru-baru ini Sowon unnie belikan untuk kami berdua.

Gadisku itu sengaja mengaktifkan fitur convertible dan membuat atap mobil kami terbuka. Mempersilahkan cahaya bulan dan sinar lampu kota menerangi kami berdua.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Downtown Baby [YUmji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang