"Wan. Buka, Wan." Yayan meminta Wawan untuk membuka sesi evaluasi.
Semua staf atau kru tengah duduk berdampingan di sebuah meja bundar, tempat biasa mereka berdiskusi. Raut wajah Dewan dan Wawan sekarang tegang, maklum aja tadi gak sengaja mereka bahas Sandi pas siaran.
Sebenarnya nih, kalo dipikir-pikir lagi, gak ada salahnya mereka bahas siapa aja di programnya mereka. Tapi, yang amat disayangkan adalah di antara semua staf, kenapa harus Sandi?
"Saya, nih?" tanya Wawan memastikan kepada Yayan.
"Iya, masih inget kan caranya?"
"Oke. Masih kok, Mas." kemudian berdehem sebentar, setelahnya baru dia berbicara, "Semuanya selamat sore." sapa Wawan dalam sebuah opening evaluasi.
"Sore." sahut semua kru serempak.
"Sorry guys! Gue telat!" belum sempat Wawan membuka sesi evaluasi tiba-tiba Sandi udah datang.
Dia baru aja abis dari lantai 1. Dalam genggaman tangan kirinya terdapat 1 buah HP yang masih terdengar suara lagu-lagu dari Radio, yang sekarang udah berganti program dan belum dimatikan streaming-nya.
'Oh, jadi dia streaming, berarti dia tau, dong?' gumam Wawan dalam hati. Paniknya juga dalam hati.
"Mas, ini Mas Sandi udah ada di sini. Tetep saya yang buka apa gimana?" tawarnya ke Mas Yayan.
"Lanjutin, Wan. Gak papa." sahut Mas Sandi yang telah mengambil kursi kosong dan duduk di samping Wawan dan Dewan.
Makin deg-degan aja deh tuh mereka berdua.
"Oke. Hmm, jadi hari ini kita telah menyelesaikan satu episode program spesial, yakni We Are 2 The One. Saya di sini sebagai penyiar amatir.....hehe. Ingin meminta evaluasi dari temen-temen semua. Baik dari segi naskah, pembawaan acara, dan juga lainnya yang mungkin perlu dibahas...."
"...Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama Mas Sandi yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk kembali dipercaya dan diberi amanah sebagai penyiar di program spesial ini. Langsung saja yang pertama pembahasan evaluasi akan disampaikan oleh Mas Sandi." Wawan langsung memberi kode saat itu juga kepada Sandi untuk melanjutkan sesinya.
Saat Wawan menangkap ekspresinya, didalam benak dirinya justru terheran-heran, "Kok mukanya gak datar ya? Ini dia kira-kira tersinggung apa enggak nih gara-gara gue gibahin tadi?"
Sandi memposisikan duduk tegak setelah mengangkat tubuhnya dari sandaran punggung kursi, dengan wajahnya yang biasa aja. Justru ekspresi yang kayak gini bikin orang makin penasaran.
"Makasih buat DJ Wawan yang udah membuka sesi evaluasi hari ini. Sebelum memulai evaluasi programnya Dua Dewan, saya mau kita evaluasi dulu dari program pagi..."
Rasa penasaran semua kru jadi tertunda kalo kayak gini jadinya. Sandi meminta evaluasi dari pagi sampai program siang jam 1 dulu, maklum aja seorang Keprad memang harus mengevaluasi seluruh program.
Semuanya berjalan dengan lancar, sih.
Tinggal satu program spesial aja nih yang cukup menyita perhatian dari semua kru. Karena selain program baru, ini jadi hari pertama Wawan sebagai anak magang yang direkrut jadi penyiar, termasuk hari pertama Dewan dan Wawan siaran bareng.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1.1.] DUA DEWANTARA - SPIN OFF "THE ANNOUNCERS"
FanfictionDUA DEWANTARA - SPIN-OFF "THE ANNOUNCERS" - DAY6'S CAST Seminggu setelah lepas tugas sebagai anak magang selama 3 bulan, Dewantara Wiryawan a.k.a Wawan bergabung kembali menjadi penyiar di Radio. Bersama Dewantara Prasetya Riza a.k.a. Dewan, mereka...