S A N

638 61 9
                                    

° D R E A M °
<~~~~~>
Es Batu present
■■■
Eren x Levi
■■■
「進撃の巨人」© Hajime Isayama
■■■
Enjoy^^
◇•◇•◇•◇•◇•◇

"Waktu yang mundur. Membalik buku secara mundur."

_ ー _ ー _ ー _ ー_

"Selamat pagi, Levi!" Sapa Eren mengunjungi kamar inap Levi.

"Pagi, Eren." Balas Levi lemah.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Eren mendudukkan diri di samping ranjang.

"Lebih baik."

Hening. Seorang suster masuk membawakan bubur sarapan untuk Levi. Eren menawarkan diri untuk menyuapinya, tentu saja ditolak oleh Levi. Eren dengan kekeras kepalaannya tentu tak bisa dibantah.

"Aaa.. buka mulutmu, Levi~" Eren berlagak seperti Ibu-ibu yang menyuapi anaknya. Dengan terpaksa Levi membuka mulutnya.

"Selamat pagi, anak-anak Ibu! Waktunya pemeriksaan... " Kuchel masuk bersama beberapa suster.

Sementara Levi diperiksa oleh Kuchel, Eren pamit untuk ke kafetaria mencari sarapan.

"Eren? Kau kah itu?" Seorang wanita datang bersama pria bersurai pirang.

Deg!

"Kakak?" Mata Eren melotot horor.

"Ho, apa kabarnya adikku?" Zeke Jaeger. Kakak tiri dari Eren memeluk adiknya.

"Kenapa kalian bisa disini? Bukannya kalian di Marley? Lalu bagaimana dengan Zaye?" Yelena Jaeger. Istri Zeke sekaligus kakak ipar Eren itu terkekeh anggun. Ngomong-ngomong soal Zaye, atau lebih tepatnya Zaye Jaeger dia adalah ponakan Eren. Anak dari Zake dan Yelena.

"Santai, lilbro. Kami berlibur disini, Zaye disana." Tunjuk Zake kearah bocah yang tengah berkutat dengan buku menu di meja sebrang.

"Begitu... Oi, Zaye! Kau tidak rindu dengan pamanmu yang tampan ini, huh?" Tegur Eren pada bocah berusia 6 tahun yang celingukan mencari asal suara.

"Oh, Uncle Eren juga disini?" Bocah tersebut menghampiri ketiga orang dewasa tersebut.

Eren terkekeh. "Tentu saja. Salahkan Ayah tololmu yang dengan seenak jidatnya memindahku disini." Ujar Eren menepuk-nepuk pucuk kepala bersurai pirang.

"Oi, oi!! Aku memindahkanmu agar kau cepat mendapat jodoh! Dan lagi, jangan panggil aku 'tolol' didepan keluargaku!" Sahut Zake tak terima.

"Begitukah? Tapi thank's karena aku sudah mendapatkannya." Ujar Eren mengedikkan bahu enteng.

"Siapakah gerangan yang dapat membuat hati Eren Jaeger berbunga-bunga itu, wahai adik iparku?" Yelena menimpali dengan nada jenaka khas Bangsawan.

"Yang mulia tak usah tahu-menahu mngenai hal itu." Balas Eren dengan nada sama.

Marley. Negara berkemimpinan Kerajaan dahulunya memiliki seorang Ratu tunggal bernama Dina Fritz. Namun karena sebuah kesalahan, sang Ratu malah memilih 'Kawin lari' dengan seorang ilmuwan, Grisha Jaeger. Dan hasil dari pernikahan tersebut membuahkan seorang anak jenius. Zeke Jaeger. Namun karena pertentangan dari pihak Kerajaan, mereka terpaksa berpisah dan membuat nyawa Ibu kandung Zeke melayang akibat bunuh diri. Dan saat Zeke remaja, seseorang merebutnya dari Grisha (saat sudah menikahi Carla) dan menjadikannya seorang Raja di Marley.

D R E A MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang