Sinar matahari menyorot dengan terang sampai sampai tidur Vania yang nyenyak kini ia terbangun. Vania sepertinya sudah melupakan masalah semalam, Vania dan Aldrian sepakat menghadapi masalah itu dengan santai.
"Waduh!" Vania menepuk jidatnya pelan.
"Aldrian nungguin gak ya?" ucap Vania sendiri.
Buru buru Vania mandi dan siap siap untuk berangkat sekolah 15 menit Vania sudah siap. Vania menuruni anak tangga menuju ruang makan dan ternyata disana sudah ada Aldrian,Reymond,Nadin,dan Rio.
"Sayang sini makan bareng!" ucap Nadin.
"Iya mi." ucap Vania lalu duduk disamping Aldrian.
"Udah lama lo?" tanya Vania kepada Aldrian lirih.
"Iya lama sampe diajak makan ini sama mami papi kamu." jawab Aldrian lirih juga.
"Hayo kok bisik bisik ada apa?" ucap Nadin becanda.
"Ih kepo deh mami kan urusan anak muda." jawab Vania.
"Hahaha dasar anak mami ini bisa aja." ucap Nadin.
"Yaudah mi, pi, bang Vania berangkat dulu ya sama Aldrian." pamit Vania.
"Ijin bawa Vania ya om tante." diikuti Aldrian.
"Lo mah gitu mentang mentang udah ada Aldrian nih abang nya ditinggalin mulu, padahal nih mi waktu jomblo nebeng trus mi." curhat Reymond kepada Nadin.
"Iri bilang bos!" ketus Vania.
Vania dan Aldrian keluar rumah dan berangkat sekolah bersama. Ya iya lah bersama masa Vania di tinggal author bego sih:v (canda wkwk)
Aldrian melajukan motornya dengan kecepatan standar.
"Van pulang sekolah nanti kita jalan jalan dulu yuk!" ajak Aldrian.
"Kemana?" tanya Vania.
"Ada deh liat aja nanti." jawab Aldrian.
"Idih gitu ya main nya rahasia rahasiaan." ucap Vania dengan kesal.
"Biarin aja." -Aldrian.
Saat memasuki parkiran pandangan seluruh siswa tertuju pada Vania dan Aldrian.
"Ih kok Aldrian jadian nya sama Vania sih!" umpat salah satu siswa.
"Harus nya gue tuh!"
"Ganjen banget sih jadi cewe!"
Umpat umpatan dari haters Vania terlontar cukup jelas dan Vania tak menghiraukan hal itu. Aldrian menggandeng tangan Vania menuju masuk ke kelas Vania.
"Aldrian!!" ucap Kenya saat bertemu Aldrian dan Vania.
Aldrian hanya menaikkan satu alis nya yang bermaksud 'apa'
"Kok lo jalan sama cewek ini sih!" sindir Kenya.
"Ada masalah kalo gue jalan sama Vania dia pacar gue!" tegas Aldrian.
"Ada lah kita kan dijodohin!" ucap Vania.
"Dengerin baik baik, gue gak mau dijodohin sama lo!"
"Ayo van!" lanjut Aldrian dan langsung menggandeng Vania.
"Aldriannn!!!!" seru Kenya, Kenya menangis ter sendu karena ucapan Aldrian yang menurutnya kasar.
"Dulu kamu gapernah ngomong kasar kaya gitu al tapi semenjak ada dia lo kasar banget sama gue, gue tau gue salah tapi apa ya lo gamau kasih gue kesempatan sekali lagi?" ucap Kenya monolog.
"Gue bakal hancurin lo van!" geram Kenya yang masih berbicara monolog.
Kini Vania dan Aldrian sudah sampai di kelas Vania, mereka belajalan menuju meja Vania.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Classic Love [Completed✓]
Fiksi RemajaAldriano Gavin Manggala seorang cowok yang terbilang cukup tampan nan famous membuat para cewek jatuh hati padanya, tapi mengapa cewek itu tidak? Alisya Bellvania Meysie, cewek cantik nan tegas. Yang setiap kalinya bertengkar ketika bertemu dengan A...