Alvino & Allena

AA 6 {Pergi ?}

Jangan Lupa Vote dan Koment Ya Guys 😊

Jika suatu saat nanti Aku pergi. Jangan tanyakan Aku kemana ya. Karena Aku terlalu lelah menunggu sebuah kepastian yang tak kunjung Kau berikan.

~Alvino & Allena~

"Senja Kamu mau ngga jadi pacar Aku ?" tanya Alvino untuk kesekian kalinya. Kini mereka berenam berada di Roftoop.

"Ngga" jawab Allena yang mulai kesal.

"Kamu mau ngga jadi pacar Aku Senja ? " tanya Alvino lagi lagi dan lagi.

"BISA DIAM NGGA SIH LO HAH. GUE BILANG ENGGA YA ENGGA. KENAPA LO HARUS NGULANG PERKATAAN LO ITU TERUS MENERUS. BAHKAN SAMPAI KESERIBU PUN LO TANYAKAN HAL ITU JAWABAN GUE AKAN TETAP SAMA. NGGA. GUE NGGA MAU JADI PACAR LO" Teriak Allena dengan emosi meluap. Febrian, Rizky, Keyla dan Miranda kaget mendengar teriakan Allena. Begitupun Alvino.

"Aku itu cinta sama Kamu Senja. Kenapa sih Kamu ngga pernah ngerti ?. Setahun lebih Aku ngejar Kamu. Apa Kamu masih ragu sama cinta Aku ?" tanya Alvino

"GUE NGGA PERDULI. GUE JUGA NGGA PERNAH NYURUH LO BUAT NGEJAR GUE KAN ?. ITU SEMUA KEMAUAN LO. GUE ITU CAPEK LO SELALU NGEJAR NGEJAR GUE TAU NGGA. SEGITU NGGA LAKU NYA YA LO." Teriak Allena lagi. Ia sangat marah saat ini. Entahlah Ia juga tidak tau kenapa Ia bisa berteriak dan semua kata kata yang Ia ucapkan terlontar begitu saja tanpa bisa Ia kontrol.

Deg.

Alvino terdiam kata kata Allena cukup menohok hatinya. Febrian melihat kearah Alvino lalu menatap Allena dengan tajam.

"Maksud lo apaan sih ?. Denger ya Allena. Alvino itu udah ngejar lo selama setahun. Setahun itu bukan waktu yang singkat. Emang lo ngga pernah nyuruh Dia ngejar lo. Tapi sedikit pun lo ngga ngehargain Dia. Dan lo bilang Dia ngga laku. Banyak cewe yang ngantri buat jadi pacar Alvino. Tapi semua Alvino tolak mentah mentah. Demi siapa ?. Demi lo. Lo......." ucap Febrian langsung dipotong Alvino

"Udah Feb" ucap Alvino

"Gue mau kasih tau semuanya Al. Biar Dia sadar kalau Dia itu sebenarnya ngga pantas dapat cinta tulus dari lo" ucap Febrian membuat hati Allena tertohok.

"Cukup Feb" ucap Alvino lagi

"Meskipun Dia udah ngomong kasar sama lo. Lo tetap belain Dia. Sadar Al. Udah berapa kali Gue bilang. Dia itu ngga pantes dapat cinta tulus dari lo. Dia itu sama sekali ngga ngerti artinya cinta. Yang Dia tau itu cuman nyakitin hati orang lain." ucap Febrian.

"GUE BILANG CUKUP FEBRIAN" bentak Alvino

"Gue mohon jangan buat semua semakin rumit" ucap Alvino pelan namun dapat didengar Febrian.

Febrian pun meninggalkan Roftoop tersebut. Ia sangat emosi saat ini. Ia tak habis fikir, Alvino lebih memilih membela Allena orang yang telah menyakitiya. Ketimbang Ia sahabatnya sendiri.
Rizky yang mengerti situasi langsung berlari mengejar Febrian. Miranda dan Keyla juga pergi membiarkan mereka waktu untuk berdua.

"Maafin Febrian ya Senja" ucap Alvino

"Aku juga minta maaf. Aku ngga berniat buat Kamu emosi. Dan kalau Kamu merasa terganggu akan kehadiran Aku dihidup Kamu. Aku akan pergi. Kamu ingat ngga Aku pernah bilang sama Kamu Jika suatu saat nanti Aku pergi. Jangan tanyakan Aku kemana ya. Karena Aku telalu lelah menunggu sebuah kepastian yang tak kunjung Kau berikan. Mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk Aku pergi" ucap Alvino dengan senyumannya yang penuh luka lalu pergi.

'Aku rasa ini jalan yang terbaik Senja. Aku akan pergi ' -batin Alvino lalu pergi.

Tanpa mereka sadari sedari tadi Keyla dan Miranda telah mendengarkan semuanya.

Disisi lain

"Kenapa sih Alvino milih belain tuh cewe. Udah jelas jelas Dia nyakitin Alvino. Gue ngga mau lihat Alvino terus ngejar Allena yang sama sekali ngga perduliin Dia" ucap Febrian.

"Feb Gue ngerti kalau lo simpati liat Alvino. Tapi ngga dengan cara kaya gitu. Kita sebagai sahabatnya cuman bisa kasih Alvino dukungan. Jangan kaya anak kecil deh. Kita itu udah dari orok sahabatan. Masa karena masalah ini persahabatan kita harus pecah" ucap Rizky

"Lo bener Ky. Kita harus dukung Alvino" ucap Febrian

"Gitu dong" ucap Rizky

Kring..... 

Bel berbunyi nyaring. Febrian dan Rizky segera berjalan menuju kelas mereka.

🍁🍁🍁

"Anak anak buka buku kalian halaman 39 lalu perhatikan kedepan." ucap Pak Dicky Guru Kimia. Guru yang termasuk killer. Jika Dia menerangkan maka semuanya harus mendengarkan. Jika tidak Ia akan memberikan hukuman yang sangat berat.

Pak Dicky pun mulai menjelaskan. Semua murid memperhatikan dengan seksama kecuali seorang perempuan yang sedari tadi gelisah, Allena.

'Kalau Kamu ngerasa keganggu akan kehadiran aku dihidup Kamu Aku akan pergi ' ucapan Alvino terngiang di kepala Allena.

'Kenapa Gue selalu keinget kata kata itu ?. Gue kenapa sih ?' -batin Allena.

Pak Dicky menerangkan sambil memperhatikan satu persatu Siswa. Pandangannya terhenti pada Allena yang melamun.

"Allena" panggil Pak Dicky. Seisi kelas langsung memusatkan perhatian kepada Allena yang tengah melamun.

"Allena" panggil Pak Dicky lagi lalu mendekati Allena

"Alen" panggil Miranda berbisik. Lalu menendang pelan kaki Allena.

Allena menoleh kearah Miranda dengan alis terangkat satu seolah berucap 'apa ?'.

"Lihat kesamping kiri lo" ucap Miranda pelan. Allena menuruti apa yang dikatakan Miranda dan menoleh kesamping kiri. Ia melihat Pak Dicky berdiri dengan kilatan amarah dimatanya.

"Kenapa Kamu tidak mendengarkan penjelasan Saya ?" tanya Pak Dicky

"Maaf Pak" cicit Allena

"Kamu tau kan kalau......."Ucapan Pak Dicky  terpotong dengan bel yang berbunyi.

Kring .......

"Kali ini Kamu Bapak maafin. Tapi kalau Kamu mengulangnya. Bapak akan langsung menghukum Kamu" ucap Pak Dicky lalu keluar.

"Untung Bel bunyi kalau engga habis Lo Len" ucap Keyla yang sedari tadi sudah panik.

Allena, Keyla, dan Miranda langsung membereskan barang barang mereka.

"Gue duluan Bokap udah jemput" ucap Keyla lalu pergi.

Allena dan Miranda berjalan menuju halte.

"Lo tadi kenapa ngelamun sih ?ucap Miranda

"Ngga papa. Gue duluan" ucap Allena lalu menaiki bis yang baru sampai

'Apa ini karena ucapan Alvino tadi siang ?. Gue harus cari tau ' -batin Miranda

"Yang. Udah lama nunggunya ?" tanya Rizky yang entah kapan sudah berada di samping Miranda

"Ngga kok" jawab Miranda

"Ya udah Salam ucap Rizky lalu memberikan helm kepada Miranda. Miranda lalu memakainya dan menaiki motor Rizky. Lalu motor Rizky pun melaju meninggalkan Sekolah.

🍁Salam Hangat Author🍁
🍁Anatasya Natalia🍁

12 Agustus 2020