FOLLOW AKUN AUTHORNYA DULU •‿•
Gadis Rusia bernama Kimberly Casova, gadis yang baru ini menginjak usia 17 tahun, ia memiliki alis mata yang tebal, bulu mata yang lentik, hidung yang mancung, dan bibir yang kecil berwarna pink alami.
Kimberly memil...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Deva dan kawan kawan masih berada di parkiran sekolah, saat mereka ingin menaiki motor nya masing masing salah satu dari mereka melihat Kimberly yang sedang berkelahi dengan cowok lain.
"Bre, itu bukan nya murid baru ya?" tunjuk Darel, mereka dengan serentak melihat kearah Kimberly.
Kimberly dengan santai melawan cowo yang bertubuh besar nan tinggi, untung saja ia belajar taekwondo dari kecil.
Melihat Kimberly yang sangat lihai mengelak pukulan, Deva teringat sesuatu "Deva, Ambel ininbelajal taekwondo bialbica lindungi Deva hihi." seperti kaset rusak, ucapan teman masa kecil nya selalu menghantui pikiran Deva.
"Dev, kenapa lu?." Kenzo menepuk pundak Deva, Deva menggeleng "Gapapa."
Deva dan yang lain menaiki motor mereka masing masing dan segera meninggalkan parkiran, cowok itu yang melihat Deva the geng menuju kemari, ia pun segera berlari menuju motor nya dan langsung meninggalkan Kimberly, Kimberly yang bingung mengangkat bahunya dengan acuh.
"Kalian berempat, kejar dia." pintah Bastian.
Rafael, Prince, Jupiter dan Darel langsung membalapkan motor nya dengan kecepatan tinggi. Sementara Deva, Bastian dan Kenzo menghampiri Kimberly.
"Raka, lu gapapa kan?" tanya Kenzo sambil membuka helm full face nya.
Raka, cowo yang di bantu Kimberly menggeleng sambil meringis, karna sudut bibirnya sedikit koyak. Deva dan Bastian membuka helm full face dengan serentak dan berjalan menghampiri mereka.
"Siapa yang buat lu kayak gini?" tanya Bastian dengan sorot mata yang tajam.
"Salah satu....anggota Darkness." jawab Raka dengan meringis kesakitan.
Raka adalah salah satu anggota dari Dark Moon dan mereka memiliki musuh yang bernama Darkness, Kimberly diam mendengarkan, ia bingung dengan obrolan mereka.
"Makasih udah nolongin teman kami." ucap Bastian sambil tersenyum manis kearah Kimberly, Kimberly mengangguk dengan wajah yang datar.
Kimberly pun berjalan meninggalkan mereka berempat dan memasuki sebuah mobil yang sudah menunggu nya sejak tadi, Deva memandang Kimberly sampai Kimberly menghilang dari pandangannya.
"Bawa dia ke markas, kita obatin luka nya." pintah Deva, Bastian dan Kenzo mengangguk.
Mereka bertiga menaiki motornya masing masing dan Raka duduk di belakang Kenzo.
