Hari ini adalah liburan musim panas di Jepang, biasanya murid-murid sekolah menghabiskan waktu ke pantai ataupun pulang ke kampung halaman mereka, untuk sekedar melepas rindu bersama nenek ataupun kakek mereka.
Begitu juga Bokuto Koutaro, hari ini ia berencana untuk melepas rindu bersama sahabatnya. Bokuto pergi ke sebuah hutan yang sangat jauh dari perkotaan Tokyo, mencari sahabatnya itu jauh ke dalam hutan. Pernyataannya, untuk apa Bokuto mencari seseorang di hutan?
Terdengar seperti tidak mungkin mencari seseorang disana. Namun, memang disana lah pria itu tinggal, jauh kedalam hutan, tanpa ada satupun manusia yang dapat melihatnya.
Entah sudah musim panas keberapa Bokuto selalu melakukan hal ini. Sekedar bercerita keseharian, lalu pulang dan kembali pada aktivitas nya. Sudah sangat lama sejak saat itu, hingga Bokuto terlalu nyaman melakukan semuanya meski harus menunggu sesuatu yang ia tidak tahu kapan akan kembali.
"Sudah berapa lama aku berjalan. Kemana dia, biasanya dia menyambut ku di depan kuil." Bokuto menggerutu kecil karena lelah mencari sahabat itu.
Saat ingin duduk beristirahat karena lelah, secara tidak sengaja Bokuto menginjak sesuatu yang mungkin akan membahayakan hidupnya. Dari semak-semak keluar sebuah harimau yang menggeram melihat kearahnya, Bokuto tidak sengaja menginjak ekor sang harimau yang sedang tidur siang. Jangan lupakan ini hutan, kau harus berhati-hati jika tidak ingin terjadi hal yang buruk.
"Sial"
Bokuto segera lari kala harimau itu terbangun, berlari sekencang mungkin agar harimau itu tidak menangkapnya. Namun, kali ini nasib tidak berpihak kepada Bokuto, kakinya malah tersangkut disaat-saat menegangkan seperti ini. Akar-akar tanaman sukses membuatnya terjatuh dan melilit kaki Bokuto. Karena terlalu panik, Bokuto tidak mampu membuka lilitan akar tersebut, hingga muncul harimau tadi di hadapannya.
"Apakah ini akhir hidupku"
Bokuto menutup erat matanya saat harimau itu menerjang. Namun tidak ada sesuatu yang terjadi padanya, entah itu rasa sakit ataupun kematian.
"Apa aku sudah mati? Apa mati itu tidak sakit?" Bokuto bergumam dengan terus menutup matanya.
"Bukalah matamu, kau sudah aman"
Perlahan Bokuto membuka matanya, dihadapannya ada seseorang yang berdiri menutupi cahaya matahari. Pria itu berpakaian tradisional khas Jepang dan memiliki sayap besar di punggungnya, mengingatkan Bokuto akan sesuatu.
"K-kau..."
"Kau bisa pergi dari sini, hutan ini berbahaya untuk manusia. Jangan pernah kembali dan kau akan melupakan kejadian hari ini." Saat pria itu ingin pergi, Bokuto segera menahan tangannya.
"Benarkah ini dirimu..." Bokuto menatap tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.
"Kenapa kau tidak terpengaruh dengan sihirku?" Pria itu malah menatap heran pada Bokuto.
"Akhirnya aku menemukanmu..." tanpa sadar air mata Bokuto mulai mengalir.
"Kau... Siapa?" Dua kata yang sukses membuat hati Bokuto terasa seperti hancur berkeping-keping.
'I found you'
Bokuto tertunduk menahan tangis sebisa mungkin, perlahan melepaskan genggaman tangan itu.
"Kenapa kau menangis, apa terjadi sesuatu? Atau kau terluka?" Pria dihadapan Bokuto itu bingung dengan apa yang terjadi pada orang yang baru ia temui.
"Akaashi Keiji..." Bokuto kembali menatap seseorang dihadapannya itu.
"Kau tau namaku?" Sekarang pria itu yang malah menatap tidak percaya pada Bokuto.
"Bagaimana aku melupakanmu, sekarang kau memiliki sayap seperti yang kau inginkan dulu" Bokuto tersenyum pahit, menatap kedua sayap yang kokoh di belakang punggung akaashi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You [Bokuakaa]
FanfictionSebuah kisah cinta rumit seorang dewa bodoh yang rela dilupakan demi pujaan hati yang belum tentu akan mencintainya lagi, saat reinkarnasi itu tiba. Status : Completed Genre : au, bxb, Shounen ai, bl, fan fiction haikyuu Pair : Bokuakaa © Characters...