1. /Jeon/ • H S

7.5K 207 27
                                    

~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~

-Give me that favorite dish-

~•~

Wanita malam yang parasnya tidak bisa diragukan itu berjalan layaknya seorang model menuju kamar salah satu pelanggannya. Dengan bermodal wajah rupawan dan proporsi badan yang nyaris sempurna, tidak jarang wanita itu menjadi salah satu 'hidangan' favorit disini.

Dilihat dari manapun wanita ini tampaknya sangat bangga akan status bejatnya itu. Sudah sangat lama ia melayani pria pria dengan harta berlimpah diluar sana, sekitar 2 setengah tahun lamanya ia mendalami pekerjaan hina ini. Namun asal kalian tau saja, wanita ini juga sangat pemilih. Jika tidak pas dengan bayarannya, terlalu tua, atau bukan seperti tipenya maka akan dia tolak mentah mentah.

Kebanyakan pria yang sudah berhasil mencicipi 'hidangan' favorit ini dari kalangan pria pemegang perusahaan besar atau hanya sekedar pemegang saham yang tinggi. Bisa dibilang wanita ini merupakan wanita malam paling beruntung yang pernah ada, banyak peminatnya, yang memesan pun rupanya tidak buruk. Tidak seperti pria hidung belang yang memiliki wajah buruk rupa dengan perut buncit dan usia yang cukup tua.

☯️

"Kenapa gelap sekali? Apa aku salah masuk kamar?" Pertanyaan pertanyaan itu keluar dari bibir si wanita malam tadi. Setelah mendapati kamar 'pelanggannya' yang gelap gulita ia mencoba mencari saklar lampu, lalu menekannya untuk menghidupkan penerangan di kamar ini.

"Sudah datang ternyata" bulu halus wanita itu seketika meremang mendapati ada sosok pria yang tengah bersandar pada sofa panjang di ujung ruangan, tidak lupa terdapat segelas minuman yang tengah pria itu genggam. Nampaknya itu wine, dilihat dari warnanya dan cara pria itu menggoyang goyangkan gelas minuman itu.

Pria itu mulai bangun dan berjalan mendekati sosok wanita malam pilihannya. Baru pertama kali ini ia turun tangan untuk memilih 'jalang' mana yang ingin dia tiduri, dan pria ini rasa dia tidak menyesal sudah memilih wanita dihadapannya ini.

Wanita ini, benar benar hidangan spesial untuknya.

Disisi lainnya, si wanita tampaknya masih setia memandangi wajah tampan 'pelanggannya', ia terkesan dengan perawakan pria ini. Benar benar tampan, tinggi, badan yang ideal, dan bahu yang lebar. Oh dia melupakan jari jari pria itu yang terlihat sangat panjang. Tidak sabar rasanya menikmati jari jari panjang itu bermain di kewanitaannya.

"Bisa ku tau siapa namamu nona?" Ouhh ini gila. Ia dapat merasakan nafas pria itu yang beraroma khas wine. Dua hal yang ia sukai dari pekerjaannya ini, pria tampan dan minuman keras. Wanita itu rasa pria ini salah satu kombinasi dari dua hal favoritnya. Lebih bagus lagi bila yang ada didalam gelas itu Vodka.

"Panggil aku miss Hwang tuan" si wanita tampaknya mulai melaksanakan pekerjaannya disini. Mulai meraba jas si pria dan makin menempelkan tubuhnya.

"Hwang?".

"Marga itu akan berubah" lanjut si pria.

"Pardon?".

"Jeon Jungkook nona" tanpa mengulangi ucapannya tampaknya pria itu lebih memilih mengenalkan namanya.

"Baiklah tuan Jeon, bisa kita mulai sekarang?"

"Silahkan".

Setelah ucapan terakhir dari pria tampan yang dikenalnya dengan nama Jeon Jungkook ini, Miss Hwang dengan beraninya mulai meremas lembut milik tuan Jeon.

Tidak seperti jalang jalang yang lain yang akan memulai permainan dengan ciuman panas lalu berlanjut ke permainan inti. Miss Hwang punya cara sendiri untuk memulai permainannya. Dia sangat suka merangsang pria hingga libido mereka naik sampai ke ubun ubun, itu lah mengapa Miss Hwang tampaknya lebih suka memanjakan pria prianya dibanding dengan poin permainan inti.

Jeon Jungkook, pria itu sedikit terkejut dengan apa yang baru Miss Hwang ini lakukan. Tidak pernah ia temui jenis wanita malam seperti ini. Beruntungnya ia yang dapat merasakan servis dari Miss Hwang.

Tidak berhenti disitu tangan kiri Miss Hwang tampak mulai membelai dada si pria dengan sensual, dan jangan lupakan bagaimana ekspresi yang ia berikan, tampak semakin menggoda dimana tuan Jeon.

Bila pria pria lain akan langsung melempar tubuh molek Miss Hwang karena sudah sangat terangsang, beda dengan tuan Jeon ini. Meskipun gairahnya sudah tidak dapat dibendung namun ia masih bisa mengontrol pergerakannya untuk tidak menyeret rambut Miss Hwang menuju ranjang. Dengan tangan kiri berada dikantong celana dan tangan sebelah kanan yang masih sibuk menggoyang goyangkan gelas wine nya, mata gelap tuan Jeon terus mengamati secara detail pergerakan dari wanita malam didepannya.

Jeon Jungkook tampaknya tertantang untuk ikut menyamai permainan Miss Hwang. Detik setelahnya dengan gerakan cepat cairan berwarna ungu gelap tersebut sudah lenyap didalam mulut tuan Jeon, tangan kirinya keluar dari kantung celana lalu menggapai pinggang ramping milik Miss Hwang untuk mendekat, ralat untuk makin menempel pada tubuhnya. Lalu tanpa berpikir panjang tuan Jeon membuang sembarangan gelas kaca yang isinya sudah lenyap tadi. Beruntung saja lantai kamar ini dilapisi dengan karpet tipis jadi suara pecahan dari gelas kaca tadi tidaklah terlalu kencang.

Tangan kanan pria itu tidak ia biarkan menganggur begitu saja, tangan itu ia tuntun menuju tengkuk wanitanya, setelahnya bibir pria itu dengan gesit menubruk bibir mungil Miss Hwang. Menerobos bibir wanita itu lalu memuntahkan wine yang sempat ia tenggak tadi.

Keduanya tampak saling menikmati bibir mereka satu sama lain, ditambah adanya wine yang sempat tuan Jeon keluarkan dari mulutnya tadi makin menambah rasa nikmat di setiap lumatan yang ada. Si wanita malam yang dikenal sebagai Miss Hwang ini yang terlihat lebih menikmati ciuman panas antara dirinya dan 'pelanggannya'. Miss Hwang suka gaya pelanggannya yang satu ini.

☯️

Sudah hampir 30 menit Miss Hwang dan tuan Jeon bercumbu. Tidak ada salah satu diantara mereka yang sepertinya ingin mengalah, keduanya tampak beradu siapa siapa yang lebih hebat disini. Miss Hwang itu wanita malam yang selalu lebih dominan ketimbang partnernya, sedangkan Jeon Jungkook merupakan pria yang memiliki sifat dominan yang melekat kental pada dirinya. Jadi jangan salahkan keduanya jika mereka tampak membuang waktu hanya untuk sekedar bercumbu.

Ini belum apa apa, ciuman saja durasinya sangat lama. Bagaimana bila keduanya sudah di poin inti, mungkin sampai matahari terbit dan kembali terbenam keduanya masih sibuk beradu kelamin.

Continue.

[5] AvailableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang