Petang di seoul terlihat sangat indah, langit jingga kemerahan diiringi dengan kelompok burung-burung yang terbang melewati tingginya gedung pencakar langit di seoul.
Pemandangan itu hanya bisa dilihat dari atas namsan town, penampakan yang menakjubkan bagi dua sejoli yang tengah kasmaran.
Memikirkan kejadian tiga hari lalu membuat perasaan bersalahnya pada Wina kembali menyeruak. "Maaf kan Jungkook, dia sedang ada masalah"
Taehyung berbohong tentang mengetahui masalah Jungkook, karena setelah saat itu Jungkook seperti hilang ditelan bumi.
"Gwenchana, aku mengerti" (Tidak apa-apa) seru Wina menatap dalam mata coklat Taehyung.
"Kau tidak perlu merasa bersalah padaku" Lanjut Wina yang sudah ditarik kedalam pelukan Taehyung.
Mereka sekarang sedang duduk disalah satu taman yang berada didekat Namsan Town.
Lama mereka dalam keadaan saling merangkul, merasa nyaman tanpa ada yang mengusik kebahagiaan mereka. Untuk saat ini.
"Omong-omong, sepertinya aku tidak asing dengan nama Jeon Jungkook"
"Tapi, entahlah Karena nama Jungkook bukan hanya satu diKorea" Gumam Wina yang masih terdengar jelas ditelinga Taehyung.
"Benarkah? Yang kau bilang tidak asing itu apa mantan pacarmu?" Tanya Taehyung penasaran
Wina tertawa geli melihat pacarnya itu menunjukkan wajah penasaran sekaligus menyiratkan ekspresi cemburu. "Tidak, dia..teman ku"
"aku berharap dapat bertemu dengannya lagi suatu saat nanti, dia teman ku yang cukup membuat hari ku bahagia walau hanya sehari" Wina mengulum senyum dibibirnya membayang kan kejadian saat mereka bertemu di sekolah dulu.
Bertemu sekaligus berpisah dalam waktu yang sangat singkat. Batin Wina. Menyayangkan saat-saat Ia dan Jungkook bersama. Jungkook yang ia kenal dulu.
"Dia sangat imut, seperti mu" Wina mencubit gemas hidung mancung Taehyung.
"Jangan menggodaku" Ancam Taehyung pada Wina. Jika bukan karena ditaman, Jelas Taehyung sudah melahap sesuatu dibawah hidung pesek kekasihnya yang berwarna pink itu.
Wina tau jika kekasihnya itu sedang menginginkan nya, Wina tidak memperdulikan jika nanti banyak pasang mata yang akan memperhatikan mereka.
Hanya sebuah kecupan singkat dibibir Taehyung mampu membuat air wajahnya berubah malu. Taehyung agak kaget melihat kekasihnya yang terbilang bar-bar.
Padahal Taehyung sudah menahan nya, Tapi tidak. Ia tidak bisa, jika Wina yang memulainya maka ia yang akan mengakhirinya.
Taehyung menyelipkan surai rambut Wina kebelakang telinga, menyisipkan sela antar jempol dan telunjuknya di bawah telinga Wina.
Menarik wajah wina cepat dan mulai melancarkan aksinya, Ciuman yang semula lembut berubah menjadi sedikit intim ketika tangan tangan Taehyung mulai meraba punggung nya.
Sampai Taehyung akan memasukkan tangannya pada blouse kekasihnya, aksinya berhenti berusaha mendapatkan kesadaran tentang apa yang sedang ia lakukan.
"Maafkan aku, aku sudah kelewatan" Bisik Taehyung masih dengan ekspresi yang penuh dengan gairah.
Taehyung mengecup singkat leher wina dan menghirup wangi tubuh gadis itu sebentar, kemudian sedikit membuat jarak untuk wina memperbaiki baju dan rambutnya yang agak kusut.
"Aku..aku menikmatinya, kau tidak perlu merasa bersalah" Mimik wajah Wina tersenyum teduh sambil memperbaiki penampilannya.
"Aku bersyukur memiliki seseorang yang mampu menjaga mahkota ku" Wina berhambur memeluk tubuh tegap dihadapannya. Mencoba menyalurkan rasa cinta yang ia miliki untuk prianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine - 넌 내 꺼야
FanfictionHidupnya cukup bahagia, sebelum akhirnya dia bertemu dengan seseorang bernama Jeon Jungkook. Seorang Pria Yang Datang Dari Masa Lalu, Seorang Pria Yang Mampu Membuat Perasaannya Berantakan.