Hari H
Ki Hyun menatap pantulan bayangannya di cermin. Gaun putih, rambut yang di tata dengan indah, make up peach membuat wajahnya terlihat fresh. Haruskah ia menyebut dirinya cantik sekarang? Wangi Lavender dan Mint yang menguap dari oil burner membantunya untuk tetap. Rasanya seperti masih bercanda, ia akan menikah hari ini.
Pintu terbuka, sang kakak memasuki ruang tunggu pengantin. Ki Hyun meletakkan kedua tangan di dada sang kakak. Lalu merapikan dasi blue sky senada dengan warna tuksnya. Mereka berdua menatap satu sama lain. Young Hyun menyentuh wajah Ki Hyun menggunakan punggung tangan dengan sangat hati - hati.
"Harusnya Ibuk sama Aruna ada di sini. Biar mas nggak perlu ngecekkin kamu tiap sejam sekali. Mastiin gaunnya pas apa nggak, ngecek tiara sama tudung pengantinnya sebelum kamu ke altar nanti, bahkan sampe bucket bungapun harus mas yang anter kesini. Nih"
Young Hyun mengulurkan bucket bunga pengantin pada sang adik.
"Thank you for being Aruna and Mom at the same time mas. Kirana sayang mas banyak banyak" Ki Hyun memeluk bahu Young Hyun.
"Kamu harus bahagia. Kamu layak bahagia dan akan selalu bahagia. Inget itu ya nduk. Mas juga sayang banget sama Kirana" Young Hyun memberi kecupan di pelipis Ki Hyun sebelum akhirnya ayah mereka memasuki ruangan. Sudah waktunya mengantar putri bungsunya ke altar.
Sang ayah menatap Ki Hyun sebelum mereka melangkahkan kaki ke altar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Special Edition (Hyung Won - Ki Hyun)
FanfictionPerjanjian pra nikah kedua insan itu sangat sederhana, sederhana sekali malah. Hanya satu kalimat, yaitu : ~Nggak boleh saling jatuh cinta! Inget, kita ini nikah hanya karena utang budi~ Ki Hyun be like : "Gue nggak bakalan jatuh cinta sama lo!" Hyu...