10. Drama : "Lu gila ya?" ✔︎

2.8K 404 84
                                    

"Remaja, masa yang paling rumit, selalu membingung."

—•0•—

Ara tidak bisa menutupi kesenangannya — bisa bertemu dan bersenang-senang dengan kaka kesukaannya itu, Arin. Mereka sangat asik bermain di ruang tamu. Banyak kegiatan menyenangkan yang mereka lakukan. Mulai dari bermain T.O.D sama ka soobin, menonton film, makan, dll.

Karna terlalu bersemangat, mereka pun kelelahan dan kebetulan ini juga sudah larut.

Soobin menyuruh Ara kembali ke kamaranya bersama Arin dan bersiap untuk tidur. "Ah, seger banget facial wash nya." Ucapnya, kemudian Ara melentangkan badannya bersiap untuk tidur.

Ara memikirkan sesuatu dan itu tanpa sadar membuat dia tersenyum.

— flashback

"Ra! buka pintunya, gua kangen pacar gua" teriak soobin dari luar kamar Ara.

" dasarrr bucin!"

Ara membalas teriakan soobin sambil membuka pintu kamarnya, sedikit kesal, dan di lanjut dengan tawa Arin setelah mendengar ucapan soobin tadi.

"Main TOD yu?" Ucap Soobin dengan muka polosnya, "di ruang tamu tapi?" Lanjutnya.

Melihat Soobin yang sangat menginginkan permainan itu, membuat Ara tidak bisa menolaknya. Dia menarik tangan Arin dan mengajaknya untuk bergabung.

"Ayo ka, kita bikin dare yang paling ka soobin benci." Ucap Ara dengan senyumnya yang meledek. Arin hanya tersenyum dan mengangguk pelan. "Ok!"

Mereka pun memulai permainan itu dengan semangat. Soobin yang memulai memutarkan botol yang ia bawa dari kamarnya. "ayo mulai"

Mereka semua terlihat penasaran sekaligus takut, mungkin saja dare nya sangat memalukan? Siapa yang tau otak jailnya Soobin?

"Aaaa!!" Botol itu mengarah pada Ara. 'Dia sedikit takut dengan dare aneh yang sudah terisi penuh di otak kakany. 'awas ya lu ka soobin, kalau macam²'.

"truth or dare!"

Sedikit jeda, tapi tidak lama. Ara langsung menjawabnya dengan sedikit ragu, "dare." jawab Ara ketakutan.

Soobin mulai mengeluarkan senyum jahatnya sambil melihat Aca, " Ga susah-susah ko, cuma lu pas besok kesekolah, lu harus pake kaus kaki yang beda warna, kaya warna ijo stabilo sama kuning, atau ungu pekat sama ijo?" ucap soobin.

?!

Ara tidak bisa menyembunyikan kekesalannya pada soobin, dia langsung mencubit lengan Soobin dan berteriak, "kaaaaaa ih!!! yang bener aja???? Masa harus di sekolah???" Merasa kesal.

" sttttttt... stt stt," dengan ekspresi mukanya menyebalkan, "harus pokoknya ya. No debat."

Ara hanya bisa pasrah, dan sedikit frustasi — mengakui dirinya harus melakukan dare dari kakanya, "iyaaa iyaaa" Ara sedikit menekan nada bicaranya.

ahh kuning?? ijo stabilo??? harus gtu?! Ah ka soobin nyebelin banget.

Botol itupun diputar kembali, kali ini Ara yang bahagia, karna soobin yang menjadi incaran balas dendamnya.

" YAAAAAAAHAHA"

Ara tertawa keras. Mungkin itu ketawanya yang paling keras selama ini. Dia merasa begitu puas karna Soobin yang mendapatkan botol itu. "TOD", tanya Arin. "Dare".

"oke cium ka Arin sekarang" tanpa ragu, Ara benar-benar menyebutkan itu. Dare yang Ara kasih membuat mata mereka membola. Sedikit terkejut.

"Heh? Ara?" ucap Arin melihat Ara yang sedari tadi mentertawakan soobin. " kamu keberatan?" Soobin terlihat kecewa. Dia terus menatap Arin  sampai membuat Arin terlihat sedikit canggung.

Look of Ice prince | Sunghoon (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang