Hari itu aku sendirian, hari yang sangat membosankan.
Lalu kau datang bersepeda mendekatiku ,bisa dibilang melewatiku,hanya melewatiku, mata kita berpapasan beberapa detik. Entah foto ini yang kuambil ketika kau datang bersepeda berkeliling pantai ,kau melihatku.
Kemudian datang lagi kearahku ketika aku mau pergi dari tempat itu
kau melihatku, jarak kita waktu itu hanya satu meter, lucu juga bagaimana kau berbalik menaiki sepeda mendekat kearahku tapi tak bisa menyapaku, saat itu aku hanya bisa menahan tawa sambil melihatmu.
Aku masih mengingat wajahmu.Itu adalah pertemuan kedua kita.
Pertemuan pertama ya?
(masih ditempat yang sama) mungkin kau masih ingat saat itu aku hanya sebentar berada disana, mata kita juga tidak sengaja bertemu pada detik itu, lalu aku pergi.Hari-hari berikutnya aku tidak boleh berharap lagi kau disana,karena pertemuan kita hanya semu, aku tidak mau jatuh cinta lagi, karena hanya akan menyakitkan bila nanti kita berpisah. Jangan datang lagi ya...
Walau hati kecilku ingin kau ada disana lagi.
Entah itu kamu atau oranglain?
Nanti akan kutulis lagi jika kita bertemu kembali.
Walau setiap saat aku ingin pergi, tapi aku tidak pergi.
Kenapa?
Kamu tanya kenapa?
Kamu percaya takdir?Apapun dan siapapun yang datang ke hidupmu pasti takdir mu bukan?
Dan aku akan menunggu takdir yang seperti itu :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika Hati
Short StoryPertemuan pertama ya? (masih ditempat yang sama) mungkin kau masih ingat saat itu aku hanya sebentar berada disana, mata kita juga tidak sengaja bertemu pada detik itu, lalu aku pergi.