"I miss you to Vig"bisik seorang gadis sambil memeluk vigro dari belakang
Vigro mematung dia ingat pelukan dan suara ini suara yang dia dan Queen rindukan
"Cindy"lirih vigro
Gadis itu diam menaruh kepalanya di ceruk leher vigro, vigro juga menikmatinya dalam diam
"Berbahagia lah vig, aku ingin kau bahagia. Lupakan aku jangan kau penuhi permintaanku untuk tidak melupakan ku"kata cindy lembut
"Aku tidak bisa"kata vigro membuat, cindy mengangguk paham.
"Kalau begitu cari aku vig, kita main petak umpet sebentar yah. Jika kau menemukanku dalam waktu 6 tahun kedepan aku milikmu, tapi jika sudah lewat aku milik orang lain tepat keesokan harinya"kata cindy terdengar samar walaupun cindy masih memeluk vigro
***
"Kak woi bangun"kata jihan geregetan sendiri liat vigro tertidur ditaman apartVigro langsung membuka matanya menemukan jihan yang hendak menyiramnya
"Eh udah bangun"kata jihan membuat vigro menatap jihan datar sebelum pergi
"Aku akan menemukan mu my love"gumam vigro sambil menghubungi orang kepercayaannya
"Akan ku tunggu vig"kata cindy tersenyum kecil
Yah sesuai dugaan kalian cindy masih hidup dan ini bukan hanya permainan Queen saja tapi juga cindy
Pertemuan, teman kemudian tunangan, sahabat, pembunuh bayaran juga kematiannya itu sudah cindy rencanakan matang matang
"Kebohongan mu akan ku bongkar adik ipar"kata cindy sebelum menghubungi bawahannya
***
Sementara itu Queen bangun dengan keadaan lemas, sehabis menangis itu dia mengurung dirinya sendiri di dalam kamar mandi beberapa jam sebelum pindah ke kamarnya
"Queen ayuk ba-eh udah bangun"kata bintang tersenyum lalu duduk di samping Queen
"Kenapa?"tanya bintang membuat Queen menggeleng
"Kamu rindu sama cindy yah?"tanya bintang membuat Queen diam
"Hahaha kau ini, biar ku beri sedikit bocoran. Cindy masih hidup dia berada di sekitar kita 1 tahun ini"kata bintang dengan bisikan pelan agar tidak diketahui saudaranya
Deg
Queen dengan cepat menoleh, tubuhnya yang tadinya lemas langsung bertenaga
"Sungguh, gak bohong kan"kata Queen dengan mata berbinar persis anak kecil yang akan di belikan mainan baru
"Ya, curi lah sedikit informasi dari vigro 1 atau 2 tahun lagi kau akan menemukan cindy"kata bintang sebelum pergi
"Penghianat"gumam seseorang menatap kepergian bintang dengan tajam
"Kau dengar cindy, kita akan bertemu lagi aku dan kamu tidak akan terpisah lagi"kata Queen memeluk handphonenya yang dimana berisi foto dirinya juga cindy
***
Ctarr
"Siapa yang mengirimmu!!"
Ctarr
"Jawab!!!"suara cambukan, ringisan, teriakan dan bentakan itu terus berlanjut
Tapi sang sandera hanya diam. Engan menjawab, ini sudah 10 hari semenjak dia menjadi tawanan
Memang dia diberi makan tapi itu hanya 1 kali sehari itu pun sepotong roti dan sisanya jika dia lapar dia hanya minum air yang ada didalam ruangan penyiksaan ini
"Ugghh tidak berguna!!"gerutu sang gadis yah lebih tepatnya pemimpin mafia terbesar di dunia
Craaasss
1 tebasan itu mampu membuat kepala tawanan menggelinding ke kaki sang gadis
"Ups maaf harusnya aku bilang gini 'ada kata-kata terakhir' atau 'ucapkan selamat tinggal pada dunia' tapi yah sudah lah toh dia udah mati"kata sang gadis terus menggerutu
Mood-nya hancur begitu salah satu orang yang tau keberadaanya memberikan harapan bagi mainannya
Kan dia jadi kesal, ini sudah tawanan ke 10 yang dia habisi tapi mood nya tetap buruk
"Miss apa ada lagi yang anda butuhkan?"tanya kaki tangan gadis itu takut
"Ku rasa membasmi salah satu markas mafia bisa mengubah mood ku, ahh siapkan pasukan kita akan bersenang senang"perintah gadis itu sambil mengusap samurai kesayangannya lalu pergi
"Sabar dia bos mu"gumam sang kaki tangan gadis itu pelan
***
Dengan senyuman manis nya Queen menghampiri para kakaknya lalu duduk sambil terus tersenyum membuat kakak kakaknya itu bingung"Kamu kenapa Queen?"tanya leon menatap adiknya heran
"Lagi bahagia kak"kata Queen terus tersenyum
"Makan"perintah vigro langsung membungkam pertanyaan yang hendak di lontarkan saudaranya yang lain, membuat Queen bersyukur punya kakak yang perhatian seperti vigro
Queen mengunyah makanannya dengan senyuman melihat wajah kecewa kakak kakaknya itu
"Em kak kapan kita pergi dari sini?"tanya Queen setelah makan membuat aktifitas kakaknya berhenti
"Kami tidak tau"kata gara sambil melanjutkan kegiatannya
"Kenapa?"tanya Queen terdengar kecewa
"Kami tidak mungkin kan membawamu pergi ke rumah dengan keadaan hilang ingatan"kata leon datar
"Aku bisa bersandiwara atau kita buat suatu rencana"kata Queen tersenyum licik untuk pertama kalinya di hadapan kakak-kakaknya
"Semoga membantu"gumam jihan
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Queen {End}. Revisi Lambat
Teen FictionIni lapak Zama jadi hargai dengan tekan tombol vote atau Follow yah Jangan lupa tinggalkan jejak di Cerita Zama!!! Harus tinggalkan jejak minimal satu orang 40 vote, Zama Maksa!!! Follow aku Zama (Author) sebelum baca :) {PERINGATAN!! BAGI KALIAN...