Setelah menyelesaikan pekerjaannya di ruang kerja Jungkook segera pergi ke kamarnya. Di sana ia sudah melihat Jiae yang tengah tertidur pulas. Jungkook berjalan menuju sisi ranjang yang kosong dan merebahkan dirinya di sana.
Entah kenapa Jungkook merasa sangat kesal saat Jiae pergi bersama pria lain. Namun tiba-tiba Jungkook mendekat dan merapatkan tubuhnya di belakang Jiae yang tidur memunggunginya, hanya tersisa sedikit jarak antara tubuh mereka. Jiae yang merasakan ada sesuatu yang mengganggu tidurnya pun reflek membuka matanya.
"Biarkan begini sebentar saja, lanjutkan tidurmu." Jiae sama sekali tidak merespon ucapan Jungkook karena ia masih sangat mengantuk, Jiae pun melanjutkan tidurnya karena matanya yang tidak bisa terbuka terlalu lama.
Perlahan lahan Jungkook mulai mengantuk, tetapi saat akan memejamkan mata Jungkook kembali membuka matanya karena Jiae berbalik menghadap dirinya sambil memeluknya.
Jiae terus mendusel ke dada bidang Jungkook untuk mencari kenyamanan. Jungkook tersenyum melihat tingkah Jiae tersebut, ia menatap lekat wajah Jiae yang selama ini selalu ia lewatkan.
Selama ini Jungkook selalu berusaha menghindar dan mengabaikan Jiae. Dan yang paling parah Jungkook telah berselingkuh dengan wanita lain, padahal selama ini Jiae selalu setia kepadanya dan melakukan tugasnya sebagai istri dengan baik.
Namun bagaimana lagi, Jungkook juga tidak bisa memaksakan perasaannya untuk menyukai Jiae walaupun mereka sudah menikah kurang lebih selama satu tahun dan hanya sedikit kemajuan setiap harinya.
Bahkan hubungan mereka malah merenggang beberapa bulan lalu namun Jiae berusaha membuat hubungan mereka kembali normal.
Ke esokan paginya Jiae terbangun. Ia merasakan sesuatu yang berat tengah menimpa perutnya. Saat Jiae melihat tangan itu ua tahu siapa pemiliknya.
Jiae mencoba menyingkirkan tangan Jungkook dengan hati-hati agar tidak membangunkan pria itu. Setelah berhasil Jiae segera menuju kamar mandi untuk mencuci muka.
Selesai mencuci mukanya Jiae segera menuju kamar tamu dimana Yeola dan Gail tengah tidur. Jiae pun segera membangunkan kedua anak itu untuk dimandikan.
"Yeola, ayo bangun ini sudah pagi eomma mu pasti akan segera menjemput."
Perlahan mata Yeola mulai terbuka, anak itu sepertinya kelelahan karena terus bermain bersama Jaehyun kemarin.
"Nee aunty, mandikan Yeola supaya cantik" Ucap Yeola sambil berusaha membuka matanya.
"Baiklah ayo, aunty ji mandikan Yeola."
Sedangkan Jungkook terbangun setelah merasakan kekosongan di sebelahnya, Jiae sudah bangun ternyata. Jungkook segera bangkit lalu menuju kamar mandi.
Hari ini Jungkook memutuskan untuk meliburkan dirinya dari pekerjaan kantor, ia sedang malas pergi. Lagi pula dia CEO-nya jadi bebas melakukan apapun bukan, yang penting Jungkook tetap melakukan tugasnya dengan memantau perusahaan dari rumah.
Setelah selesai mandi Jungkook segera menghampiri ponselnya yang bergetar, tertera nama 'Yera' di layar ponselnya.
Jungkook mengabaikan telpon dari sang kekasih, ia sedang sangat malas menjawab telpon dari kekasihnya tersebut jika ujung-ujungnya harus mengantarkan wanita itu berbelanja.
Dengan memakai kaos hitam dan celana training berwarna abu-abu Jungkook menuruni tangga menuju meja makan. Namun ternyata belum ada makanan yang tersaji di atas meja.
Jungkook pun pergi ke kamar tamu di mana Jiae sedang sibuk mengurusi anak titipan tetangganya itu.
"Ji, ka belum masak?" Tanya Jungkook di ambang pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hurt Wife ( On Going )
Random" Maaf,aku menyerah! Mungkin Tuhan memang menciptakan kita untuk tidak bisa bersama. Sekeras apapun aku berusaha meluluhkan hatimu sekeras itulah dirimu justru menolak ku dan membuat luka baru setiap saatnya." ~ Yon Jiae. " Berilah aku kesempatan un...