11 | keraguan

490 55 12
                                    

Setelah menghabiskan waktu seharian di pantai, siswa Ye Ran menyalakan api unggun di malam hari.

Kadang bernyanyi, bersorak, dan tertawa bersama.

Para bangsawan cukup tertarik dengan suasananya, ternyata manusia benar-benar sangat manis jika mereka memberikan perhatiannya satu sama lain.

Bertukar kado, ya mereka pun melakukan itu. dan Mereka kini sudah menerima hadiahnya masing-masing. Namun tidak boleh dibuka sampai camping itu selesai.

Shinwu, malam ini dia tak seramai biasanya.

Selain Ikhan, ternyata Shinwu juga menyadari bahwa ada yang salah dengan Yuna.

Shinwu yang malam ini akan menyatakan perasaannya pada Yuna terus mengamati Yuna, dan dia pun menyadari beberapa kali bahwa Yuna terus melamun. Dia bahkan beberapa kali melakukan kesalahan dan terlihat kikuk tidak seperti biasanya

Shinwu jadi ragu, dan juga khawatir.

"Shinwu, apa kau menyadarinya juga? aku merasa Yuna tak terlihat seperti biasanya" ucap Ikhan

"...."

Tak lama kemudian, Yuna diam-diam meninggalkan keramaian itu dan pergi ke tempat dimana dia bisa sendirian.

"Em Ikhan, aku pergi sebentar" ucap Shinwu pada Ikhan. Shinwu berniat membuntuti Yuna

Yuna pergi duduk sendirian di atas tebing pinggir lautan.

Tangannya memegang hadiah yang seharusnya di berikan pada Ahjussi penjaga sekolah (M-21), seharusnya dia berikan hari ini. tapi kenapa..

Kenapa dia tidak ikut?

Yuna menghela nafasnya, Dia takut tak punya kesempatan untuk mengatakannya.. tidak, dia lebih takut.. apa dia akan membalas perasaannya?

"Yuna..."

Shinwu sudah tepat dibelakang Yuna

"Shinwu, apa yang kau lakukan disini?" tanya Yuna

Shinwu pun segera duduk di samping Yuna

"Aku ingin menemanimu, aku tau kau murung hari ini"
"...B-bagaimana kau bisa tau?"
"Tentu saja. Aku memperhatikanmu hari ini"

Yuna hanya menatap Shinwu, dia menyesal telah membuat Shinwu khawatir

"Maafkan aku." ucap Yuna

"Huh? kenapa kau minta maaf?"

"Aku sama sekali tak berniat membuatmu khawatir." Ucap Yuna sambil tersenyum

"Aku tidak apa apㅡ"

"Ceritakan padaku."

Shinwu memotong kata-kata Yuna, Kali ini wajahnya serius menatap Yuna.

Apa Shinwu sekhawatir itu padanya?

Yuna terlihat ragu sebentar tapi akhirnya memutuskan untuk membuka mulut.

"Apa.. menurutmu Cintaku bisa terbalas?"

Yuna... sedang mencintai seseorang?

"Aku.. sudah menyiapkan hadiah spesial untuknya sebagai tanda perpisahan, dan siap mengungkapkan perasaanku. Tapi dia tidak ikut jalan-jalan ini.."

Yuna segera menggelengkan kepalanya

"Tidak, tidak. Sebenarnya yang paling aku takutkan adalah dia tak membalas perasaanku. Aku.. tak pernah melakukan ini sebelumnya" Sambung Yuna

Shinwu langsung bisa memahami Yuna, mengungkapkan perasaannya ya? di saat dia juga ingin mengungkapkan perasaannya. Ini membuat hati Shinwu hancur, tapi..

Noblesse; After EpilogueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang