part 3

412 12 0
                                    







***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Otpusti menya, chert voz'mi" Kimberly memberontak sampai ia keceplosan makai bahasa Rusia.

"Hah ngomong apaan lo." bingung Rendi mengkerutkan dahinya.

Saat Rendi lengah, Kimberly memutarkan tangan Rendi dan menginjak kaki nya dengan sekuat tenaga sampai Rendi mengaduh kesakitan sambil megang kakinya.

Kimberly pun berlari mendekati anggota Dark Moon.

"Ini anak buah lo." Darel mendorong kuat anggota Darkness yang mereka sekap ke arah Rendi, Rendi melihat anggota nya yang sudah babak belur, ia menahan emosi.

"Awas lo." Rendi menunjuk ke arah Deva "CABUT." teriak Rendi dan anggota Darkness berlari mendekati motor costum mereka masing masing dan menjauhi markas Dark Moon.

Anggota Dark Moon yang hanya terluka kecil membantu teman teman nya yang terluka parah untuk masuk kedalam markas mereka, begitu juga dengan Deva, dan keenam teman nya ikut membantu anggota Dark Moon.

Kimberly melihat mereka membantu teman yang terluka parah masuk kedalam, Kimberly dengan kemurahan hatinya turut membantu, walaupun dia hanya seorang cewek tapi Kimberly sangat kuat menopang tubuh cowok yang lebih besar darinya.

Semua anggota Dark Moon sudah di bawak masuk "Kalau gitu aku pamit, mau pulang." Kimberly dengan bahasa baku nya.

Semua orang yang ada di markas kecuali Deva menatap kearah Kimberly.

"MAKASIH CANTIK." teriak mereka semua kecuali ketujuh inti dark moon, Kimberly berjalan keluar meninggalkan mereka.

"Bre lu dengar ga tadi dia bilang apa?" tanya Bastian.

"Iya cuy, ternyata dia bisa bahasa Indonesia." jawab Jupiter sambil memakan chiki.

"Emang nya dia siapa bos?" tanya salah satu anggota Dark Moon.

"Anak baru di kelas kami." jawab Prince, ia sedang bermain game sambil ngevape. Mereka pun beroh dengan serentak.

Saat mereka sedang asik mengobrol, Deva berdiri dari duduknya "Teman abang gua nanti datang kesini untuk obati luka kalian, gua keluar dulu." ucap Deva, sebelum ia keluar Deva menoleh ke belakang menatap Bastian, "Lo beresin semuanya." Bastian mengangguk tegas.

Untung saja Dark Moon memiliki dokter pribadi, dan dokter nya adalah teman abang nya Deva.

Deva keluar dari markas dan melihat Kimberly yang sudah memakai helm full face, Deva terus saja memperhatikan Kimberly sampai Kimberly menjalankan motornya.

KIMBERLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang