Bagian 19 || lupa

20 6 0
                                    


Happy Reading
Honey & Heaven by Ad_keyla

••••










" kak aga!! " Aku memanggil kak aga.

Sedari tadi aku berlari menjauh dari reza dan fans - fansnya tentu saja. Aku tidak tahu kenapa fans reza tidak seperti fans kak deva mereka masih berteriak tapi masih tau batasan privasi tidak seperti reza, dia lari saja mereka ikuti.

Aku memutuskan mendekat kearah kak aga karena mungkin itu adalah tempat ternyaman tapi salah.

Kak aga mengenal reza.

Karena reza adalah adik dari kak deva.

Aku tidak tahu kenapa hidup bisa selucu ini, memang jarang yang mengetahui bahwa mereka kakak dan adik, karena tingkah mereka seperti biasa saja. Kak deva dan reza sama sekali tidak menyembunyikanya hanya saja tidak ada yang bertanya, itu pembelaanya. Tadi saja aku baru tahu saat reza mengatakan

" kak aku akan ikut gabung disini. "

" Err kenapa kamu ada disini? " tanyaku

" Dia kakakku. " Tunjuk reza pada kak deva. Aku yang terkejut bertanya pada kak aga maksudnya tapi setelah menerima itu aku benar - benar menyesal.

Aku sedari tadi masih terus menempel pada kak aga, beberapa kali kak aga kesal padaku karena menarik seragam bajunya ketika kami duduk tapi tenang saja aku dan kak aga tidak seperti dulu yang mana akan saling diam, terbukti saat beberapa kali kak aga gemas ingin memarahiku tapi berubah menjadi baik dan menahan gemasnya dengan malah mencubit pipiku.

Tapi aku tahu kesabaran orang ada batasnya maka dari itu aku pindah perlindungan pada kak riko yang ada disampingku juga kujadikan bahan pelindungku. Reza duduk tepat disamping kak deva. Dan aku baru sadar mereka mirip.

Aku menggigit pipi bagian dalamku karena gugup.

" Kak~ salwa pulang ya, " bisikku.

Kak aga yang tidak mendengar langsung menunduk kearahku, lalu aku berbisik sekali lagi kearahnya.

" Salwa pulang ya. "

" Sebentar lagi, tunggu mereka selesai. " Kak aga menujuk kak feri yang sedang menggambar sesuatu dikertas projek.

Aku mengangguk.

" Salwa mau pulang? " tanya kak riko.

" Heum, tunggu kak aga. "

" Salwa mau jadi pacar kakak? " Tanyanya aku tidak tahu ini serius atau tidak tapi tangannya yang ada dikepalaku dihempas oleh kak aga.

Dan semua orang menatap kami.

" Lepas! " ucap kak aga.

" Kak riko serius sal. " Aku menggeleng kearah kak aga niatnya menenangkan situasi emosinya.

Mungkin kak riko hanya bercanda karena ia memang senang sekali menggodaku.

" Kakak riko. " Aku menatap takut padanya karena sekarang ini kak riko benar - benar menatap mataku dengan serius.

Sekali lagi aku menoleh kearah kak aga.

" Hentika ko, dia ketakutan sekarang. " kak aga akhirnya paham arti tatapanku.

Kak riko tertawa.

Sangat keras sampai semua orang juga ikut menertawakan kak riko.

Kak aga menarik wajahku, lalu mengelap air mataku yang tadi tanpa sengaja turun karena terlalu gugup.

Honey & Heaven [Complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang