Keluarga Xiao sangat menerima kehadiran Wang yibo dan itupun karena Xiaoyi. Jika bukan karena bocah kecil itu, mana setuju Tuan Xiao merestui hubungan tabu anaknya itu. Terlebih Tuan Xiao sangat menutup rapat tentang masa lalu dengan Wang Jianlin.
Kini mereka sedang menikmati makan bersama. Xiaoyi benar-benar menikmati kehadiran Yibo, bahkan ia tak henti-hentinya bermanja dengan Yibo. Sikap dingin Wang yibo hanya untuk orang lain. Bagi Yibo, Xiaoyi sudah ia anggap putrinya sendiri.
Wang Yibo telah mencintai Xiao Zhan, rasa itu semakin kuat setelah ia beberapa kali melakukan hubungan badan dengan Xiao Zhan. Wang Yibo tidak pernah main-main dengan perasaannya. Walaupun ia bertekad akan melanjutkan hubungan dengan Xiao Zhan, tapi ia juga harus melawan ayahnya sendiri.
"Nak Yibo" panggil Tuan Xiao ramah
Wang Yibo mengalihkan perhatian nya kepada Tuan Xiao. "Iya Tuan Xiao" jawabnya.
"Jangan panggil Tuan, panggil papa saja. Kau sudah papa anggap anak sama seperti Xiao Zhan." Balasnya sambil menepuk pundak Yibo.
Wang Yibo hanya tersenyum kecil, mendengar ucapan Tuan Xiao.
"Apa papa sahabat ayah?"
Tuan Xiao melebarkan kelopak matanya mendengar pertanyaan Yibo.
"Ya, papa teman ayahmu semasa muda dan ayahmu sangat handal dalam berbisnis""Apa papa dan ayah punya masalah hingga tak pernah lagi bertemu?"
Deg
Degub jantung Tuan Xiao tiba-tiba saja terasa memburu, bagaikan naik rollercoaster. Rona wajahnya seketika berubah, terlihat lebih pucat. Tuan Xiao merasakan tekanan darahnya meningkat hingga telapak tangannya dengan sigap menekan dada sebelah kiri nya.
"Argh!" Pekik Tuan Xiao sambil terus menekan dadanya.
Wang Yibo tak menyangka pertanyaan dirinya membuat Tuan Xiao menjadi shock. Ia langsung memapah Tuan Xiao ke dalam lalu memanggil Xiao Zhan.
"Xiao Zhan"
Xiao Zhan yang mendengar namanya dipanggil dengan tak biasa pun akhirnya langsung menghampiri. Diraihnya tubuh papanya dan langsung di baringkan di atas sofa.
"Lulu, ambilkan obat papa cepat!"
"Ya tunggu"
Xuanlu bergegas menuju ke dapur, dimana di sana sudah tersedia kotak obat khusus milik papa mertuanya. Di ambil nya obat penurun tekanan darah tinggi yang biasa diminum oleh Tuan Xiao.
"Ini" Xuanlu mengeluarkan sebutir obat dari botolnya dan langsung di minumkan pada Tuan Xiao.
"Sayang, papa kenapa?" Tanya Xiao Zhan pada Yibo.
Wang Yibo belum mau membuka suara, ia hanya diam melihat keadaan Tuan Xiao. Perlahan kondisi Tuan Xiao mulai stabil, nafasnya teratur dan terlihat tekanan tangan di dada kirinya melemah. Tuan Xiao mulai membaik.
"Ayo papa, istirahat di kamar." Xiao Zhan membawa papanya ke kamar untuk istirahat.
Bocah kecil yang tadi ceria, kini mendadak pendiam karena melihat kakeknya kesakitan.
"Papa, apa kakek sudah sembuh?" Tanya Xiaoyi pelan
"Sini sayang" Wang yibo mendudukkan Xiaoyi dipangkuannya. "Kakek baik-baik saja, Xiaoyi tidak usah khawatir."
Bocah itupun mengangguk mengerti"Sudah malam, Xiaoyi sebaiknya tidur."
"Umm.. tapi papa tidur dengan Xiaoyi" lengan mungilnya melingkar manja di leher Yibo.
"Papa tidak bisa sayang"
"Xiaoyi mau papa" Rengeknya lagi dan membuat Yibo tidak tega.
"Baiklah. Tapi dengan satu syarat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Be My.. [END]
De TodoStory hasil stress kerja.. 😉 Masih dengan Pinjam tokoh Wang Yibo Dan Xiao Zhan... Top : GG Sub : DD