Bab 11

1 0 0
                                    

~ Berhentilah untuk menjadi orang plin plan dalam hidup karna seseorang itu harus punya pendirian dalam hidup agar tidak goyah dan rapuh ~

Asa :(

Di kantin

"hai ciwi-ciwi" kata Fino bergabung ke meja asa dan kawan2

"hai fino" kata lili tersenyum dan melambaikan tangan

"hai juga lili" balas Fino

"hai dewi" kata fino

"hmm iya" jawab dewi

"hai aca aca didinding" ujar fino girang

"apaan sih lu"

"gak asik lu" kesal Fino

Terlihat oleh Fino, bayu yang sedang mencari tempat duduk untuk makan karna semua tempat sudah diisi dan bangku disamping fino kosong.

"oi bay... bayu sini oi kosong"

"ada orang?" tanya bayu

"gak ada " jawab Fino

Lalu bayu duduk dan menyantap makanannya.

Fino mengambil telur di mangkok asa  karna ia tau asa alergi telur. Asa yang hanya cuek tak peduli jika telurnya diambil asal jangan makanan yang lain, orang lain juga para fans dan haters malah melihat keuwuan dari mereka. Juga Bayu yang tak sengaja melihat kedekatan mereka berdua mungkin juga berpikiran sama dengan para fans Safilovers (Asa Fino lovers :))

"Yah keduluaan deh" kata lili cemberut

"blekk..." kata fino memeletkan matanya ke lili

"awas ya lain kali lili yang duluan"

"beruntung banget gue punya sahabat alergi telur" kata fino

Bayu melihat ke asa dan makan lagi

"adanya asa yang rugi punya sahabat kayak fino" balas lili

Mereka saling ejek mengejek hanya karna telur.

"udah ah kayak tom and jerry tau kalian" kata dewi geleng kepala

"nggak" jawab mereka berdua serempak

"telur di perebutin" gumam asa kecil

"woi bay kemaren ngapa lo 15 menit berdiri di depan rumah gue. Gue mau samperin lu malah ketutupan mobil bokap si asa eh malah gak ada hilang lu"

Bayu yang ditanya berhenti makan dan saling bertatapan dengan asa yang ada didepannya.

"Apa dia nungguin ortu gue pulang ya, ah gak mungkin" pikir asa dalam hati

"Oh pasti lu mau main ke rumah ya. eh maaf deh gak kedengaran suara lu" kata Fino yang bertanya dan dia yang menjawab

Bayu hanya diam dan lanjut makan, fino berpikir itu benar karna bayu anaknya emang jarang bicara.

"Ke pedean banget gue nih" batin asa

*

Di parkiran

"Dah pesan gocar sa?" tanya dewi

"Batrei gue habis"

"Lah gue juga"

"biar lili aja" semangat lili

"oke"

Fino datang dengan motornya mengajak asa pulang

"sa lu gak pulang, bareng gue aja"

"gue les"

"sejak kapan lu les?"

KemarauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang