° Final Vladimir °

317 46 7
                                    

“ Kehidupan yang penuh dengan pengkhianatan, kesakitan dan kehilangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kehidupan yang penuh dengan pengkhianatan, kesakitan dan kehilangan. Itu kehidupan bagi seorang Park Jimin. Masih tertanya - tanya kenapa dia tidak berperasaan?

"Kau akan menyesal Vante Kim

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau akan menyesal Vante Kim." Suara menderam marah. Pandangan mata tajamnya langsung tidak beralih daripada memandang iris mata penuh dendam itu. Ingin sahaja dia memadam senyuman sinis yang terukir pada bibir tersebut.

"Hyung." Satu suara berjaya membatalkan niat Jimin. Nafas ditarik sedalam yang mungkin sebelum dia berundur setapak.

Jungkook juga inginkan jawapan.

Pantas, Taehyung beralih arah. Memandang salah seorang lelaki bertopeng itu. Kesedihan yang hampir terpapar ditahan sedaya mungkin.

"Kenapa kau jadi seperti ini, hyung?" Topeng tersebut dibuka perlahan lalu Jungkook menapak selangkah demi selangkah mendekati Taehyung. Kedua lututnya direbahkan agar ketinggian mereka sama rata.

Sedih.

Sedih melihat keadaan Taehyung seperti itu.

Tidak terurus dan dipenuhi darah.

Taehyung diam tanpa sebarang jawapan. Senyuman sinis penuh kepalsuan hampir punah. Hatinya tidak pernah membenci seorang Jeon Jungkook.

"My little Romanov, don't be so naive. People can change, you little derrmo (shit)." Taehyung tergelak kecil. Namun hatinya meronta saat melihat kesedihan yang terpapar pada wajah itu.

"But I thought we were brothers." Suara Jungkook semakin mengecil. Kepalanya juga tertunduk seakan mengalah.

"Jangan bermimpi, Romanov. Aku benci kau sama seperti aku membenci Vladimir." Air liur ditelan payah saat menuturkan kata tersebut. Kenyataannya jauh sekali.

[C] Vlàdimir. pjmWhere stories live. Discover now