Cerpen Bunga Yuliantika

21 6 1
                                    

Nama member : Bunga Yuliatika
Akun Wattpad : @byuaptr
MAAF BELUM SESEMPURNA KBBI

Tugas TOW

Kalian tau malam minggu kan? Ya, malam dalam 1 pekan yang paling dinantikan oleh para pasangan milenial. Tapi sayang nya, pasanganku malam itu sedang sakit, ya jadi aku hanya bisa rebahan di kasur sembari menyimak grup literasi. Aku memang mengikuti beberapa kelas literasi online, malam itu salah satu teman onlineku menyebarkan link grup literasi lain, karena aku sedang dilanda kebosanan aku dengan keusilan jariku masuk ke grup itu dengan undangan link yang ada.

Awalnya aku gak minat sama sekali untuk nimbrung, setelah aku memperkenalkan diri ku ternyata banyak sekali member yang merespon. Aku mulai nyaman dengan member digrup itu, adminnya pun sangat ramah, tidak seperti admin lain yang selalu meneror dengan tugas tugas online.

Sudah terhitung satu minggu aku gabung digrup itu. Aku mengenal satu laki-laki yang menurutku menarik, dia sangat asik dan tidak jarang kita satu pemikiran.

"Ay, aku punya teman online baru lho. Dia itu seru banget deh orangnya, kamu harus kenal!" siang itu aku mengenalkan laki-laki itu kepada kekasihku. Tapi sepertinya dia sangat tidak suka dengan tindakanku itu.

"Hati-hati Ay, kamu kenal dia di media sosial dan kamu juga belum tau bagaimana sifat aslinya," ini adalah salah satu sifatnya yang aku tidak suka, dia terlalu berburuk sangak dengan orang baru.

"Kamu gak boleh berburuk sangka kaya gitu Ay. Gak baik!"

"Alah terserah kamu, kalo ada apa-apa aku gak mau tanggung jawab," telak sudah keputusannya. Dia memang tergolong sangat bawel untuk seorang laki-laki.

Sudah sebulan aku dan kekasihku membangun jarak. Sebenarnya jarak ini aku yang buat, karena aku tidak mau terus-terusan berantem dengannya. Apalagi saat aku sudah membahas grup literasi ku.

Sudah sebulan juga aku mengenal laki-laki itu. Oh iya, nama dia adalah Alfadil, dan aku terbiasa memanggilnya Alfa. Menurutku dia sangat asik, dan aku rasa aku sudah mulai nyaman dengannya. Aku tau perasaan ini salah, tapi apa boleh buat? Waktu sudah menjawab semuanya. Entahlah aku tidak yakin ini jawaban dari waktu, hatiku sering berkata bahwa saat ini waktu sedang bertanya padaku, dan aku sedang memburu jawabannya.

Akhir pekan ini Alfa mengajakku bertemu. Kita sudah menentukan tempatnya. Selera kita memang sama, dia memilih salah satu objek wisata di pinggir kota. Dengan hamparan sawah yang terbentang luas, udara sore hari yang begitu segar.

Mobil Avanza putih berhenti tepat didepanku. Ka alfa keluar dengan dua pasang temannya. Dia sangat tampan bila dilihat secara langsung

"Hai, Bunga ya? " tanyanya

"Eh iya ka. Ka Alfa kan? " dia mengulurkan tanganya, dengan senang hati aku membalas uluran tanganya.

"Iya. Eh ini kenalkan teman aku Fahri dan pacarnya Sindi, kalo yang ini Deni dan pacarnya Sella," dia mengenalkan satu persatu temannya kepadaku.

"Ah iya ka, salam kenal Bunga," aku sedikit menundukan tubuhku ke depan.

Setelah itu ia mengajakku salah satu tempat wisata yang terkenal disini, yaitu stasiun tua yang sudah lama tidak beroperasi. Stasiun ini berada di tengah sawah yang sangat luas, ada bebarapa rumah yang jaraknya berjauhan.

"Eh Den lu beliin minum dulu gih, Gua tunggu disini ya!" dia menyuruh temannya Deni untuk membeli minum, tapi aku melihat kedipan matanya yang sangat aneh.

Perasaan ku tidak enak saat ini. Aku mencoba mengirim lokasiku saat ini ke pacarku, agar ia bisa menjemputku sekarang juga. Aku sangat takut sekarang. Teman-teman ka Alfa pergi kesalah satu warung yang ada disebrang jalan, warunya itu sangat tidak layak untuk disebut warung. Karena tempatnya yang kotor dan gelap.

Sisalah aku dan ka Alfa disini. Dia berusaha mencairkan suasana, tapi aku hanya menjawabnya dengan singkat. Aku takut sangat takut. Tak lama kemudian, teman-teman ka Alfa datang dengan membawa kantong kresek hitam besar. Ka Alfa memberikan aku minuman yang baunya sangat asing di hidungku, bodohnya aku malah meminumnya.

Perlahan mataku sangat berat, kepala ku sangat sakit, tubuhku ringan sekali saat ini. Aku merasa melayang, kesadaranku menghilang. Ka Alfa dan teman-temannya membawaku kesebuah gubuk lusuh. Disini sangat lembab, kotor dan gelap. Aku bisa melihat tubuhku yang dilakukan tidak manusiawi olehnya, dia melakukan pelecehan terhadap tubuhku. Tapi kenapa aku bisa melihatnya? Apa aku sudah mati?

Aku hanya bisa menangis saat ini, keadaanku yang sudah tidak layak disebut manusia. Aku kotor, aku bodoh sekali. Mengapa aku tidak mendengar nasihat pacarku tempo hari. Dia melecehkan aku, aku hina saat ini. Aku yakin bumi tidak akan menerimaku, Tuhan tidak akan membiarkanku tenang, Tuhan akan menghukumku.

Aku mendengar suara mobil polisi yang mendekat kearah gubuk ini. Dan gak lama dari itu suara tembakan sudah menggema digubuk lusuh ini. Ka Alfa yang sedang menyetubuhiku terkulai lemas dengan darah yang mengalir didadanya. Teman-teman Ka Alfa yang diborgol oleh rombongan polisi itu. Polisi memasukan tubuhku ke dalam kantong mayat berwarna orange.

Aku melihat pacarku menangis, tatapannya kosong. Aku yakin ia sangat membenciku saat ini. Mamah yang terlihat sangat terpukul dengan kematianku, ini sangat menyakitkan. Lebih sakit daripada saat ayah meninggalkanku dulu.

Aku dan kebodohan ku telah menciptakan hari kelam untuk mamah. Aku dan kebodohan ku telah merusak mimpi pacarku. Aku dan kebodohan ku telah merusak diriku sendiri.

Bodoh, sangat bodoh.

BAGAIMANA? APAKAH KALIAN MENYUKAI KARYA DARI SALAH SATU MEMBER TOW YANG BERNAMA BUNGA?

MINTA VOTE, FOLLOW DAN KOMENTAR KALIAN OKE, KARYA BERIKUTNYA AKAN AKU UP BERIKUTNYA, BABAY SALAM MANIS DARI ADMIN.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KARYA MEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang