Prolog

49 4 2
                                    

Di sebuah pegunungan, ada sebuah rumah kayu tua yang sederhana. Di dalam ada makhluk atau lebih tepatnya seorang iblis yang tengah tidur di sana. Pria itu memanggil dirinya Kazoku walaupun nama itu bukan nama asli melainkan menjadi menjadi tujuan dalam hidupnya. Ia telah hidup menyendiri di gunung ini entah berapa lama, mungkin sudah bertahun - tahun, ia bahkan tidak mengingat sudah berapa lama ia telah tinggal disini

Hanya bertani, beternak, dan sesekali berburu bersama anjingnya hanya itulah yang dia lakukan di sana. Walaupun ia hidup sendiri ia sangat mensyukuri itu, tanpa harus memikirkan orang lain, ia dapat menghidupi dirinya sendiri tanpa terusik masalah. Ia akhirnya bangun dan berjalan ke arah hulu sungai memulai ritual mandi paginya, melihat ke arah bayangan yang telah dibentuk oleh air terlihat seorang pria umur sekitar 20 tahun-an memiliki rambut hitam yang berantakan akibat bangun pagi, memiliki warna mata ungu. Memakai baju yang terbuat dari kulit binatang dan mantel bulu dari beruang yang telah dia buat sendiri, memakai sepatu bot kulit ular. Jika dilihat ia seperti seorang pemburu pada jaman batu

Melepaskan semua pakaian dan sepatu botnya, menceburkan dirinya ke dalam air dingin tidak membuatnya menggigil karena fisik iblisnya. Mencuci semua tubuh dan kembali memakai pakaian kembali, memulai harinya untuk bekerja di ladang pertanian yang telah dia buat sendiri.

Berjalan ke arah gudang peralatan mengambil cangkul dan hendak keluar, tetapi sekejap berhenti dan merasakan perasaan yang familiar, seperti aura iblis. Berbalik dan melihat sebuah rune sihir berwarna merah, ia tidak terkejut akan sihir itu, tetapi ia terkejut pada orang yang keluar dari sihir itu

Melihat seorang wanita memiliki warna rambut dan mata perak, memakai baju pelayan yang rapi dan bersih memberikan aura perempuan dewasa. Memiliki wajah dingin dan tegas, matanya melihat ke arah Kazoku

"Sudah lama tidak bertemu " kata perempuan tadi dengan nada nostalgia

"Aku rasa kau salah orang, aku tidak pernah bertemu denganmu " Kazoku malas

" Tidak aku tidak salah dalam menebak orang " 

"Mungkin aku memiliki wajah yang mirip dengan orang itu namaku Kazoku jadi aku sarankan kamu kembali saja" berbalik berjalan menjauhi wanita tadi

"Haruskah aku memanggilmu Kazoku atau Zero atau Sean Sitri ? " 

Kazoku menghentikan langkahnya seketika ia mendengar panggilan itu. ia tidak mengkhawatirkan nama terakhir, tetapi nama yang kedua itu sangat mempengaruhi perasaan di hatinya. membalikkan wajahnya dan membuat mata yang sangat muram

"darimana kau mengetahui nama itu ? " katanya suram

"Anda tidak perlu mengetahui darimana aku mengetahuinya. Aku butuh bantuanmu saat ini " 

"Aku menolak" 

"apakah kamu ingin identitasmu diketahui musuhmu ? " 

" apakah kamu mengancamku " mengeluarkan aura iblis yang sangat berat 

" Aku hanya menyampaikan pesan dari sahabatmu, bahwa ia memerlukan bantuanmu hanya kali ini saja dan tidak akan memintanya lagi " katanya singkat

"Orang itu " memikirkan seseorang bodoh dengan rambut merahnya

"Katakan Apa yang perlu aku lakukan jangan pernah menyebutkan nama itu lagi. Itu hanyalah masa lalu yang ingin aku lupakan " Mendekati wanita tadi

Wanita itu Tersenyum ke arah Kazoku

" Dia memintamu untuk .... "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fiksi Penggemar DXD Sekolah MenengahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang