Happy Reading❤
Kasih lagu yang sad okey:)
"Segala sesuatu memiliki kesudahan, yang sudah berakhir biarlah berlalu dan yakinlah semua akan baik-baik saja,"
***
Di sebuah rumah reot terdapat suara pilu dari dalam dan suara desahan yang membuat gadis itu muak, "Kau berengsek!" teriak gadis malang itu."Ah... stt... ahh,"
"C'mon baby, punya lu sempit. Ah," desah cowok itu dengan mempercepat pergerakan pinggulnya.
"Ssa-kit," ringis gadis itu dengan mengeluarkan air mata.
"Ah... desah goblok!" bentak cowok itu sambil menampar pipi mulus gadis di bawahnya.
Gadis itu menangis sesenggukan, "Ah... sakit, sstt. Ah... apa ini?" tanyanya setelah merasakan semprotan hangat dari bawah.
"Benih gue," jawabnya dan ambruk disamping kanan gadis itu.
Gita Alysya Zauza, gadis itu menangis tersedu-sedu lalu menegakkan badannya. Ia membenarkan pakaiannya yang sedikit dibuka oleh cowok bertato itu.
Ia berjalan bertatih-tatih keluar rumah reot itu bisa dilihat rambut hitam pekat acak-acakan dan banyak memar di sekujur tubuhnya dengan darah terus mengalir dari selangkangannya. Alysya memeluk tubuh mungilnya sesekali menghapus air mata yang membentuk sungai kecil di pipi merahnya. Ia terus berjalan sampai dirumah besar ber-cat putih.
Tok... Tok...
"Iya sebentar," teriak Wanita paruh baya didalam.
Kriet
Wanita paruh baya itu melotot melihat anak tunggalnya dengan keadaan mengenaskan. Ia berjongkok dan meneliti setiap jengkal tubuh nya.
"Astagfirullah... Alysya kenapa?" tanya Mamanya sedetik kemudian memeluk Alysya yang menangis sesenggukan.
"Al-Alysya dilecehkan, Ma. Ma-maafin Alysya," gumamnya yang masih terdengar jelas dikuping Mamanya.
Alysya dan Mamanya menangis pilu didepan pintu, "Alysya bisa berjalan?"
Gadis itu manggut-manggut, "Alysya kesini jalan kaki. Sakit, Ma" Hati seorang ibu tercengos yang mendengar anak satu-satunya dilecehkan dengan keadaan memilukan.
Mamanya melepas pelukannya dan meraup muka gadis itu, "Alysya mau mandi gak?"
"Perih gak, Ma?" tanyanya menatap tepat dimata manik Mamanya.
"Sedikit. Soalnya ada memar disekujur tubuhmu,"
Alysya sedikit bimbang, "Pasti perih yah, Ma? Kalau gitu Mama mandiin Alysya pake handuk aja. Kalau soal darah diselangkang nanti Alysya rendem pake air hangat," Mamanya manggut-manggut dan membantu Alysya berdiri.
***
Malam yang dingin menembus tulang rusuk gadis memakai baju tidur warna hitam lengan pendek, celana panjang, dibawah selimut tebal. Alysya mencoba tidur dengan berbagai cara tapi, hasilnya nihil, ia masih memikirkan kejadian beberapa waktu silam membuatnya bangkit dari tidurnya dan berjalan kearah balkon.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALYSYA (COMPLETED)
Teen Fiction[Follow dulu sebelum membaca] Dilarang plagiat! Selamat membaca cerita ALYSYA🤗 Gita Alysya Zauza gadis malang yang direnggut kesuciannya secara paksa oleh seorang cowok brandalan dengan tato dilengan kirinya. Gadis itu menangis sekeras-kerasnya, me...